• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Muhammad Saw: Sosok Sang Pemimpin Besar

Nabi Muhammad Saw tahu bahwa orang-orang yang memusuhi kebenaran adalah orang-orang bodoh, karena itu harus diberikan petunjuk dan pendidikan yang baik. Begitulah kearifan seorang nabi yang agung

Redaksi Redaksi
08/02/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw

706
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di Thaif, sebuah kota di utara Makkah, dalam situasi sangat kritis, Nabi Muhammad Saw dikejar-kejar oleh sejumlah anak muda yang berusaha membunuhnya.

Mereka melempari Nabi Saw dengan batu dan kotoran unta atau keledai. Tubuhnya luka dan berdarah. Nabi Saw tak berdaya. Beliau memohon pertolongan Allah. Dan doanya mengguncang Arsy tempat para malaikat berkumpul.

Jibril kemudian memimpin rombongan malaikat menemui Nabi Saw dan menawarkan bantuan:

“Wahai Nabi, jika engkau meminta kami mencabut gunung-gunung. Lalu ditimpakan kepada penduduk Thaif yang kurang ajar itu, kami akan lakukan.”

Nabi Muhammad Saw dengan santun menjawab:

Baca Juga:

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Kisah Rumi, Aktivis, dan Suara Keledai

“Bahkan, jika mereka tidak sudi beriman dan taat kepada Tuhan, aku masih tetap berharap akan ada anak-anak dan cucu-cucu mereka yang menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Biarkan saja mereka, karena mereka memang orang-orang yang tidak tahu.”

“Allahumma ihdi qaumi fa innahu laa ya’lamun.” (Wahai Tuhan, berilah petunjuk kepada mereka, karena mereka tidak tahu).

Nabi Saw sangat meyakini bahwa kebenaran tidak akan pernah sirna dan dikalahkan. Kebenaran pasti akan menang.

Kearifan Nabi Muhammad Saw

Beliau juga tahu bahwa orang-orang yang memusuhi kebenaran adalah orang-orang bodoh, karena itu harus diberikan petunjuk dan pendidikan yang baik. Begitulah kearifan seorang nabi yang agung ini.

Keyakinan akan datangnya kebenaran dan hancurnya kebatilan itu kemudian terbukti. “Katakan (wahai Muhammad),” begitu kata Tuhan, “telah datang kebenaran dan telah sirna kebatilan. Sesungguhnya, kebatilan benar-benar hancur.” (QS. al-Israa’ (17): 81).

Tidak lama sesudah itu, kemenangan semakin nyata ketika masyarakat berbondong-bondong mengikuti risalahnya.

Tuhan kemudian menyerukan agar mereka bersyukur dan memuji Tuhan karena semuanya adalah berkat pertolongan-Nya:

اِذَا جَآءَ نَصۡرُ اللّٰهِ وَالۡفَتۡحُۙ (1) وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا (2) فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ‌ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا (3)

Artinya: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat.” (QS. an-Nashr (110): 1-3). []

Tags: besarNabi Muhammad SAWpemimpinSangsosok
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version