• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nilai-nilai Pendidikan di Pesantren

Dalam konteks keteladanan ini, berkah atau barokah punya tempat penting dalam tradisi keilmuan pesantren. Seberapa besar pun usaha para santri untuk belajar, jika tanpa diiringi keberkahan kyai/nyai maka akan sia-sia.

Redaksi Redaksi
23/09/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pendidikan Pesantren

Pendidikan Pesantren

354
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam dunia pesantren, pendidikan karakter atau pembangunan akhlakul karimah adalah hal yang utama. Nilai-nilai itu bukan sekedar jargon, akan tetapi merupakan sesuatu yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kesederhanaan, sikap menghargai, tawadhu, merupakan praktik keseharian yang membentuk karakter para santri.

Dengan kata lain, Pesantren Babakan meletakkan dasar bagi terbentuknya potensi keulamaan perempuan pada aspek kediriannya.

Dalam konteks keteladanan ini, berkah atau barokah punya tempat penting dalam tradisi keilmuan pesantren. Seberapa besar pun usaha para santri untuk belajar, jika tanpa diiringi keberkahan kyai/nyai maka akan sia-sia.

Melalui interaksi santri putri dengan nyai, ia dapat merasai betapa penting aspek doa dan keberkahan ini bagi kesuksesan tranformasi nilai-nilai keulamaan di pesantren.

Hal ini tentu tak terlepas dari peran penting kitab pedoman para santri dalam menuntut ilmu, Ta’lim Muta’alim, sebagai kitab wajib di pesantren yang menempatkan posisi guru dan keridhoannya sebagai hal utama.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Hari Raya Waisak: Mengenal 7 Tradisi dan Nilai-Nilai Kebaikan Umat Buddha

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Sebagai pemimpin keagaaman, nyai pada umumnya banyak menjalani ritual untuk peningkatan kekuatan spiritualitasnya. Kekuatan spiritual ini pula yang ia tranformasikan kepada para santrinya.

Tidak jarang nyai mengajarkan wirid tertentu kepada para santri sebagai bekal untuk mencapai kekuatan spiritual tertentu agar memiliki ketahanan dalam beratnya melalui proses tranformasi keilmuan.

Sementara itu, dari sisi potensi intelektualitas, seperti kebanyakan pesantren dengan masa belajar 3-6 tahun pada kisaran usia SMP-SMA. Maka pelajaran-pelajaran yang santri dapat di pesantren Babakan merupakan materi-materi pengetahuan agama dasar yang menjadi bekal yang sangat penting. Termasuk dalam proses belajar para santri pada tingkat lanjut maupun pada fase kehidupan selanjutnya yang ia pilih.

Kemampuan membaca kitab kuning misalnya, menjadi modal penting bagi mereka yang ingin mendalami ilmu keislaman selanjutnya. Baik melalui lembaga formal maupun non-formal. []

Tags: Nilai-Nilaipendidikanpesantren
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version