Tatkala istri sedang lelah, misalnya, suami yang sadar sebagai penjaga kesehatan istri tak akan memaksa untuk dilayani, karena ia tahu hal itu akan membuat istrinya tidak nyaman dan menganggu kesehatannya.
Mubadalah.id – Kesehatan manusia sangat terkait dengan pakaiannya. Di musim dingin, manusia akan sakit jika memakai pakaian yang tipis. Sebaliknya di musim panas manusia akan berkeringat berlebihan dan tidak nyaman jika mengenakan pakaian tebal berlapis. Pakaian yang tepat akan membuat kesehatan manusia terjaga.
Pernikahan juga demikian. Suami dan istri yang paham dan pengertian akan tahu bagaimana bersikap agar pasangannya sehat lahir dan batin dan sehat sosial. Bugar, bahagia, dan bisa bersosialisasi dengan baik.
Kesadaran bahwa kesehatan lahir, batin dan sosial pasangan sangat dipengaruhi oleh pasangannya akan menuntun setiap pasangan untuk bertutur kata, bersikap dan berpola hidup yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan seperti halnya pakaian yang dipakai sesuai dengan musimnya.
Tatkala istri sedang lelah, misalnya, suami yang sadar sebagai penjaga kesehatan istri tak akan memaksa untuk dilayani, karena ia tahu hal itu akan membuat istrinya tidak nyaman dan menganggu kesehatannya.
Begitu juga istri yang menjaga kesehatan suaminya tak akan memaksa suami bekerja di luar batas kemampuan. Karena itu akan membuatnya tersiksa lahir batin.
Suami yang paham akan kesehatan sosial istrinya tahu bahwa sebagai manusia, istrinya juga mahluk sosial yang perlu belajar, bergaul, bekerja, dan beramal ma’ruf nahi mungkar sesuai kapasitasnya.
Maka, suami yang demikian tidak akan bersikap posesif dan mengungkung istrinya sehingga membuatnya seperti katak dalam termpurung.
Kesadaran bahwa suami/istri adalah pakaian yang harus bisa menjaga kesehatan pasangannya secara lahir, batin, dan sosial sangatlah penting. Sebab, dengan kesadaran itu empati akan tumbuh dan kebahagiaan bisa terwujud. []