• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

Laki-laki Muslim dan perempuan Muslimah adalah mereka yang tidak segan untuk melakukan kerja-kerja pelayanan di dalam rumah. Ini adalah pekerjaan dan teladan dari sunnah Nabi Saw

Redaksi Redaksi
01/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pekerjaan rumah tangga suami istri

Pekerjaan rumah tangga suami istri

806
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pekerjaan rumah tangga merupakan sesuatu pekerjaan yang baik, yang bisa dilakukan secara bersama-sama, suami dan istri.

Pekerjaan rumah tangga bisa dilakukan oleh salah satunya, suami maupun istri, lalu yang lain mengambil peran yang berbeda yang juga dibutuhkan dalam rumah tangga.

Karena yang harus kita pertimbangkan, dengan prinsip keadilan hakiki dalam mubadalah, adalah pembakuan kultural bahwa kerja-kerja rumah tangga menjadi kewajiban perempuan semata.

Kewajiban yang membuat perempuan menjadi sulit untuk bisa istirahat di dalam rumah, dan sulit untuk bisa sukses di luar karena terbebani pekerjaan rumah tangga sendirian.

Pembakuan yang dikotomi terhadap kerja-kerja rumah tangga akan menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Menyusui adalah Pekerjaan Mulia

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Akan ada pihak yang sibuk dan lelah dengan pekerjaan domestik. Sementara pihak yang lain hanya menikmati waktu dengan menonton atau istirahat.

Kondisi seperti ini timpang dan harus kita hentikan. Tidak sesuai dengan visi rahmat lil ‘alamin dan akhlak karimah dalam Islam. Visi ini menuntut semua orang menjadi anugerah bagi diri dan orang lain, serta berakhlak mulia terhadap diri dan orang lain.

Jika merujuk dalam teks hadis bahwa Nabi Muhammad Saw menegaskan di dalam rumah tidak segan-segan untuk ikut melakukan kerja-kerja rumah tangga.

Laki-laki Muslim dan perempuan Muslimah adalah mereka yang tidak segan untuk melakukan kerja-kerja pelayanan di dalam rumah. Ini adalah pekerjaan dan teladan dari sunnah Nabi Saw.

Alangkah bahagianya jika prinsip kesalingan antara suami istri praktikkan oleh keduanya untuk saling melayani. Baik di dalam maupun di luar rumah.

Tentu saja yang paling prinsip adalah komunikasi dan saling pengertian, bukan tentang pembagian kerja antara keduanya.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: BersamaistrikerjapekerjaanrumahsuamiTangga
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version