• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Penjelasan Aborsi Menurut Ahli Fikih

Para fuqaha, kecuali Syafi'iyah dan Ja'fariyah, mendefinisakan isqath al-haml dengan pengguguran janin yang di kandung perempuan dengan tindakan tertentu sebelum sempurna masa kehamilannya sebelum si janin bisa hidup di luar kandungan

Redaksi Redaksi
28/04/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Aborsi menurut

Aborsi menurut

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kata aborsi berasal dari bahasa Inggris yaitu abortion dan bahasa latin abortus yang berarti: gugur kandungan atau keguguran.

Dalam bahasa Arab aborsi disebut dengan dua istilah yakni al-ijhadh dan isqath al-haml. Kedua istilah ini terdapat dalam kitab-kitab fikih dan tulisan yang membahas tentang aborsi. Sebagian menggunakan istilah al-ijhadh dan sebagian lain menggunakan istilah isqath al-haml.

Para fuqaha, kecuali Syafi’iyah dan Ja’fariyah, mendefinisakan isqath al-haml dengan pengguguran janin yang di kandung perempuan dengan tindakan tertentu sebelum sempurna masa kehamilannya sebelum si janin bisa hidup di luar kandungan namun telah terbentuk sebagian anggota tubuhnya.

Dari definisi di atas, sebuah tindakan bisa disebut sebagai aborsi jika memenuhi unsur-unsur pertama, kesengajaan menggugurkan. Kedua, adanya tindakan tertentu.

Ketiga, terjadi dalam masa kehamilan belum sempurna. Keempat, itu sendiri belum bisa hidup di luar kandungan, dan kelima, sebagian anggota tubuhnya telah terbentuk.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

Unsur pertama dan kedua dalam definisi di atas mengandung pengertian bahwa keguguran tidak sengaja tidak termasuk dalam hukum aborsi.

Sedangkan unsur kelima, sebagaimana akan dijelaskan nanti, berkaitan erat dengan kontroversi mengenai hukum aborsi. Khususnya mengenai kapan sebuah tindakan disebut aborsi, apakah sejak terjadinya konsepsi ataukah setelah melewati masa tertentu.

Menurut Ahli Kedokteran

Definisi para fuqaha ini agaknya senada dengan definisi yang para ahli kedokteran sampaikan. Dalam istilah kedokteran, aborsi adalah pengakhiran kehamilan sebelum masa gestasi (kehamilan) 28 minggu atau sebelum janin mencapai berat 1.000 gram.

Sardikin Ginaputra dari Fakultas Kedokteran UI mendefinisikan aborsi sebagai pengakhiran kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.

Sedangkan Maryono Reksodipura dari Fakultas Hukum UI mendefinisikan aborsi dengan pengeluaran hasil konsepsi dari rahim sebelum waktunya (sebelum dapat lahir secara alamiah).

Dengan memperbandingkan definisi para fuqaha dan ahli kedokteran dan hukum di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada titik persamaan di antara mereka dalam dua hal yakni:

Pertama, ada upaya tertentu mengeluarkan janin atau mengakhiri kehamilan. Kedua, melakukannya pada saat janin belum bisa hidup di luar kandungan meski sudah berbentuk.

Definisi aborsi yang lebih umum terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni:

Pertama, terpancarnya embrio yang tidak mungkin lagi hidup (sebelum hasil bulan keempat dari kehamilan); keguguran atau keluron. Kedua, keadaan terhentinya pertumbuhan yang normal (untuk makhluk hidup). Ketiga, guguran (janin).

Dari definisi ini tampak bahwa aborsi lebih dititikberatkan pada adanya embrio atau janin yang keluar sebelum waktunya dan tidak mensyaratkan adanya tindakan tertentu. Oleh karena itu keguguran atau keluron juga disebut aborsi. Demikian juga janin yang digugurkan.

Dari berbagai definisi di atas, definisi para fuqaha dan para ahli kedokteranlah yang akan kita jadikan rujukan dalam pembahasan mengenai aborsi dalam tulisan ini.

Hanya saja definisi aborsi yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menjadi signifikan untuk dikemukakan karena berkaitan erat dengan pembahasan mengenai macam-macam aborsi  sebagaimana berikut ini. []

Tags: Aborsiahlifikihpenjelasan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID