• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Mendidik Anak agar Menjadi Pribadi yang Selalu Menebar Kebaikan

Prinsip ini mengambil inspirasi dari peran setiap orang ketika dewasa untuk menjadi khalifah Allah Swt yang memakmurkan bumi dan menghadirkan kebaikan, kemaslahatan, dan keadilan

Redaksi Redaksi
31/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kebaikan

Kebaikan

588
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam pengasuhan anak, para orang tua sebaiknya harus mengembangkan anak menjadi pribadi yang saleh, kontributif, memberi manfaat, dan mendatangkan kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, lingkungan, dan semesta.

Prinsip itu yang memaksimalkan daya dorong anak untuk kerja kebaikan (amar makruf), sekaligus daya tahan menolak segala keburukan (nahi mungkar).

Prinsip ini mengambil inspirasi dari peran setiap orang ketika dewasa untuk menjadi khalifah Allah Swt yang memakmurkan bumi dan menghadirkan kebaikan, kemaslahatan, dan keadilan.

Hal ini perlu dilatihkan kepada anak sejak kecil agar tumbuh dewasa sebagai orang yang bersikap dan berperilaku mashlahah atau memberikan kontribusi kebaikan kepada masyarakat, umat, dan bangsa.

Uswah Hasanah atau Teladan

Kedua orangtua harus selalu berusaha menjadi teladan yang mengawali semua nilai yang dianggap baik. Kebaikan yang diajarkan, dan kesepakatan yang dibuat bersama.

Jika merujuk kepada Nabi Saw,, pilar ini tentu saja terinspirasi dari pribadi Nabi Saw. yang menjadi teladan kebaikan bagi umat manusia. Terutama bagi mereka yang masih di usia anak-anak.

Kisah-kisah relasi Nabi Saw. dengan Sahabat Anas bin Malik r.a. yang berusia sepuluh tahun saat menjadi pelayan beliau adalah di antara rujukan inspirasi keteladanan ini.

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Hari Raya Waisak: Mengenal 7 Tradisi dan Nilai-Nilai Kebaikan Umat Buddha

4 Tips Menjadi Kartini Hari Ini

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Dari Anas bin Malik r.a. berkata: “Bahwa Rasulullah Saw. adalah orang yang paling baik akhlaknya. Suatu saat beliau memintaku pergi ke suatu tempat untuk keperluan tertentu.

Lalu aku jawab: “Demi Allah, aku tidak mau pergi.” Padahal, di hatiku, aku akan pergi karena itu perintah Nabi Saw. Aku tentu saja keluar (dan pergi ke tempat tersebut).

Lalu ketika aku melewati (dan berdiri bersama) anak-anak yang sedang bermain di pasar, Rasulullah Saw. datang memegang tengkukku dari belakang.

Lalu aku (menoleh dan) dan melihat beliau, dan beliau tertawa, sambil berkata: “Wahai Unais (panggilan sayang terhadap Anas yang masih usia anak-anak). Kamu pergi kan ke tempat yang aku perintahkan?”. Aku menjawab: “Ya, aku pergi wahai Rasulullah.” (Shahih al-Bukhari, no. 6155). []

Tags: anakkebaikanmendidikMenebarmenjadipentingnyapribadi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pemukulan

    Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version