• Login
  • Register
Rabu, 22 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Penulisan Sejarah di Indonesia Masih Bias Gender

Namun, sangat disayangkan, sejarah Nusantara dan Indonesia yang sampai kepada anak-anak kita pada umumnya adalah sejarah politik dan militer dan berwajah sangat maskulin

Redaksi Redaksi
21/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
bias gender

bias gender

271
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menyampaikan penulisan sejarah yang bias gender membuat anak-anak kita kurang mengenal pelaku sejarah perempuan.

Padahal, menurut Nyai Badriyah, perjuangan perempuan tidak kalah mengagumkan dibanding tokoh pahlawan laki-laki yang ada di buku sejarah. (Baca juga: Sejarah Penyebutan Wanita dan Perempuan di Indonesia)

Namun, sangat disayangkan, sejarah Nusantara dan Indonesia yang sampai kepada anak-anak kita pada umumnya adalah sejarah politik dan militer dan berwajah sangat maskulin.

Hampir semua tokoh adalah laki-laki. Apalagi saat mengulas sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Nama-nama ratu muslimah yang sukses dan berpengaruh, kata Nyai Badriyah, tidak pernah menyebutkannya. (Baca juga: Benazir Bhutto, Pemimpin Perempuan Muslim dalam Sejarah Modern)

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Dalam Catatan Sejarah, Ulama Perempuan Berikan Pengaruh Besar Bagi Peradaban Islam
  • Meneladani Akhlak Nabi dengan Berbuat Baik pada Non Muslim
  • Fakta Sejarah Islam, Banyak Ulama Perempuan Lebih Unggul dari Laki-laki

Baca Juga:

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Dalam Catatan Sejarah, Ulama Perempuan Berikan Pengaruh Besar Bagi Peradaban Islam

Meneladani Akhlak Nabi dengan Berbuat Baik pada Non Muslim

Fakta Sejarah Islam, Banyak Ulama Perempuan Lebih Unggul dari Laki-laki

Nama ratu yang lekat di benak anak-anak mungkin hanya Ratu Shima dari Kalingga dan Ratu Tribhuwana Tunggadewi dari Majapahit.

Oleh sebab itu, Nyai Badriyah mengingatkan, hal ini patut kita pertanyakan, apakah memang tidak ada perempuan yang layak namanya tertulis dalam sejarah? Jawabnya tentu, tidak!. (Baca juga: Laki-laki dan Sejarah Gerakan Perempuan Indonesia)

Pasalnya, Nyai Badriyah menyebutkan, memang jumlah tokoh perempuan juga layak untuk menuliskannya dalam buku sejarah, walaupun mungkin tidak sebanyak laki-laki.

Tapi itu bukan berarti mereka tidak ada. Mereka tidak ada karena penulisan sejarah masih belum terlepas dari bias gender. (Rul)

Tags: bias genderIndonesiamasihNyai Badriyah Fayumipenulisansejarahulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Belajar Toleransi

Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

22 Maret 2023
Kerja Istri

Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

21 Maret 2023
sejarah perempuan

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

21 Maret 2023
Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

21 Maret 2023
Perempuan Bekerja

Perempuan Juga Wajib Bekerja

21 Maret 2023
Prinsip Perkawinan

Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

21 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

    Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist