• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pesantren Al-Falah Salatiga Bergerak Menuju Pesantren Adil Gender

Abdul Rosyidi Abdul Rosyidi
28/01/2019
in Aktual
0
pesantren al-falah salatiga

Shohibul Ma’had PPTI Al-Falah

78
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al-Falah, Salatiga, Jawa Tengah semakin bergerak maju menuju pesantren adil gender. Hal tersebut bisa terlihat dari kegiatan Sekolah Gender yang digelar pesantren tersebut untuk para santri.

Shohibul Ma’had atau Pengasuh Pesantren Al-Falah Salatiga, Nyai Siti Rofiah menjelaskan, pihaknya menggelar Sekolah Gender karena ingin agar para santri memiliki perspektif adil gender. Para santri diharapkan memiliki wawasan dan kemampuan menghadapi masalah-masalah kehidupan kelak setelah keluar dari pesantren.

“Ini mimpi kami agar para santri mempunyai perspektif gender. Semoga setelah selesai Sekolah Gender ini, mereka mempunyai perbedaan dengan santri-santri lainnya,” katanya kepada Mubaadalahnews selepas Sekolah Gender edisi Qiro’ah Mubadalah di pesantren setempat, Sabtu 26 Januari 2019.

Mba Rofi’ menjelaskan, Sekolah Gender di Pesantren Al-Falah digelar dalam format delapan kali pertemuan. Pertemuan pertama dimulai November 2018. Setiap pertemuan menghadirkan narasumber dari luar pesantren yang menjelaskan tentang pengetahuan seputar gender dengan berbagai perspektif.

Materi di Sekolah Gender di antaranya adalah Keadilan Gender dalam Islam, Gender dalam Perspektif Psikologi, Laki-laki dan Keadilan Gender, Peran Laki-laki dan Perempuan dalam Masyarakat, Keadilan Gender dan Globalisasi, Kekerasan dan Ketidakadilan Berbasis Gender, Memahami Relasi Adil Gender dalam Islam, dan Menjadi Santri Al-Falah yang Responsif dan Berkeadilan Gender.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

“Ini sifatnya masih sederhana. Ke depan kami inginkan ada kurikulum dalam Sekolah Gender. Jadi setiap tahun kita bisa memakai ini untuk membekali santri dengan pemahaman yang adil gender,” jelasnya.

Nyai Hj. Lathifah: Sosok Pengasuh Pesantren Al-Falah Salatiga

Pesantren Al-Falah Salatiga yang berada di Jalan Bima No. 02 Ngemplak, Dukuh Sidomukti, Salatiga ini dipimpin oleh seorang ulama perempuan, Nyai Hj Lathifah. Beliau melanjutkan memimpin pesantren setelah suaminya, KH Muhammad Zoemri RWS, wafat pada 2015.

Pesantren Al-Falah didirikan KH Muhammad Zoemri RWS pada 1986. Kiai Zoemri bukanlah anak dari seorang kiai besar. Keluarganya pun tidak semuanya mendalami ilmu agama. Akan tetapi, Kiai Zoemri belajar pada ulama besar, Kiai Chudlori Tegalrejo Magelang, santri KH Hasyim Asy’ari

Selepas menimba ilmu dari Kiai Chudlori, Kiai Zoemri bertekad membuka pesantren di Salatiga. Perjuangan Kiai Zoemri tidak mudah karena masyarakat di daerah tersebut dikenal sebagai abangan. Santri Al-Falah awalnya sangat sedikit hingga akhirnya jumlah santri terus meningkat.

“Hingga pada 2007, pesantren Al-Falah mampu mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan otomotif dan tata busana. Jumlah santri pun semakin bertambah. Di tengah pertumbuhan pesantren tersebut, Kiai Zoemri wafat,” kata Siti Rofiah, anak dari Kiai Zoemri dan Nyai Lathifah.

Sekarang, Pesantren Al-Falah dipimpin Nyai Hj Lathifah. Di bawah pengasuhannya, pesantren mengalami kemajuan pesat. Jumlah santrinya bertambah banyak. Sekarang tercatat jumlah santri di Pesantren Al-Falah 450 orang putra dan putri. Sebanyak 60 persen dari mereka adalah mahasiswa di IAIN Salatiga.

“Kebanyakan dari mereka adalah santri putri. Ada sekitar 65 persen, ujarnya.

Pesantren juga mulai mengembangkan usaha dalam upayanya mencetak santri yang mandiri. Sebagaimana cita-cita Kiai Zoemri untuk membekali santri dengan keahlian-keahlian selain pengetahuan agama.

Pesantren di bawah pengasuhan Nyai Hj Lathifah sekarang mempunya Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) yang mengembangkan peternakan nila dan lele, usaha binatu, galon isi ulang, dan koperasi.

“Kami juga membangun perpustakaan agar para santri bisa membaca banyak buku di sana,” lanjutnya.

Mba Rofi’ pun berharap agar di bawah kepemimpinan perempuan, pesantren Al-Falah Salatiga bisa lebih maju dan kuat. Meski kadang perempuan merasa dirinya inferior dan enggan untuk maju. Masyarakat pun menganggap perempuan masih belum mampu memimpin, termasuk mengelola pesantren.

“Dengan Sekolah Gender, semoga para santri juga bisa memahami bahwa kita harus mendorong perempuan untuk maju. Santri-santri juga harus memahami itu. Mereka mau laki-laki mau perempuan, semuanya bisa maju,” pungkasnya.[]

Tags: adil genderAl-falahGenderlaki-lakiperempuanpesantrenSantrisekolah gender
Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi, editor. Alumni PP Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version