Mubadalah.id – Potensi yang sama bagi setiap manusia telah Allah berikan. Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan dunia dan segala isinya dengan bentuk yang beraneka ragam. Kita tak bisa membayangkan jika kehidupan di dunia ini seragam, hanya ada satu jenis makhluk hidup, pastilah kehidupan ini monoton dan menjenuhkan. Betapa indahnya kita memandang pelangi, ia indah karena warnanya beragam, ada merah, kuning, hijau, biru dan lainnya.
Bersyukur pulalah ketika Allah menciptakan manusia dengan beragam; suku, adat, agama, jenis kelamin dan lain sebagainya. Karena keberagaman kita bisa belajar tentang pentingnya kebersamaan, saling menghargai dan menjauhi perpecahan. Manusia pun tercipta dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan orientasi seksual yang berbeda-beda dan segala keunikan lainnya. Sunnatullah ini bukan untuk dinodai apalagi didiskriminasi, tetapi disyukuri dan disemai agar tercipta kehidupan yang harmoni.
Padahal Islam adalah agama yang ramah terhadap perempuan. Ia ‘turun’ ke dunia untuk penyeimbang terhadap kehidupan yang timpang, menjadi agama yang punya sejuta inspirasi untuk aksi-aksi dalam memuliakan para perempuan muda, ibu maupun istri. Akhlak jahiliyah yang selalu menganggap perempuan sebagai aib, fitnah dan pembawa sial, dirombak ‘habis-habisan’ oleh Islam.Patut disayangkan, anugerah Allah yang beragam, ayat-ayat suci Al-Qur’an dan sabda-sabda Nabi tak henti dibacakan agar manusia tak saling menistakan, tetapi hampir semuanya tak mempan. Buktinya perilaku diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan semakin hari semakin menjadi, terjadi di mana-mana, mewabah ke mana-mana. Terulang dan terus terjadi lagi.
Sebab apa, Allah Swt., berfirman, “Wahai manusia betakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari datu entitas unsur (nafs wahidah) dan dari situ Dia ciptakan laki-laki dan perempuan dalam jumlah banyak. Dan bertakwalah kepada Tuhan Allah yang dengannya kamu saling berkomunikasi dan saling menjalin persaudaraan sedarah.” (QS. An-Nisa’ [4]: 1)
Itu artinya bahwa Allah menciptakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan dari jenis dan dengan potensi yang sama. Silakan teliti, temukan satu ayat atau hadis yang menyatakan jika Allah akan selalu mengistimewakan manusia berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan, apakah ada? Jelas, tidak ada.
Husein Muhammad dalam buku “Mencintai Tuhan, Mencintai Kesetaraan” (Quanta, Elex Media Komutindo, 2014) yang disusun bersama penulis, menyatakan bahwa, perempuan adalah manusia sebagaimana juga laki-laki. Perempuan memiliki seluruh potensi sebagaimana yang dimiliki laki-laki; akal yang berpikir, naluri yang merasa dan tubuh yang bergerak dalam ruang dan waktu.
Sudahlah, mari kita akhiri segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Kita harus sudah memulai mengikis habis budaya dan perilaku-perilaku patriarkhi. Sebab peradaban manusia akan berlangsung bahagia nan abadi sampai akhirat nanti hanya jika di antara keduanya dan satu sama lain saling menghargai. Sudah saatnya kita saling mengerti, betapa Islam adalah agama yang menekankan adanya prinsip kesalingan. Di antara keduanya saling melengkapi jika ada kekurangan, saling mengapresisi jika ada kelebihan. Kita sesungguhnya saling membutuhkan. Wallahu a’lam.
Penulis: Mamang Haerudin