• Login
  • Register
Jumat, 22 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

Bersyukurlah menjadi santri, karena kau sudah miliki jatidiri, di saat banyak anak muda masih mencari

Badriyah Fayumi Badriyah Fayumi
20/09/2021
in Puisi
0
Bersyukurlah menjadi santri

Bersyukurlah menjadi santri

306
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bersyukurlah menjadi santri

Karena kesempatan berjihad, berijtihad dan bermujahadah

kau dapatkan setiap hari

Di saat teman sebaya

bahkan mereka yang lewat paruh baya

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Perempuan Bukan Bidadari Surga
  • Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

Baca Juga:

Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

Perempuan Bukan Bidadari Surga

Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

Banyak yang belum bisa merasakan indah dan lezatnya

 

Kau berjihad untuk mendapatkan Ridha Allah dan hidup mulia

Kau berijtihad untuk mendapatkan jawaban berbagai masalah dengan ilmu yang kau punya

Kau bermujahadah untuk jaga  hidayah dan raih hikmah di usia muda

Kau berjihad saat curahkan segenap jiwa raga,  lengkap dengan  pengorbanan

demi ilmu, akhlak dan masa depan

 

Kau berjihad saat bersabar melewati  lelah, takut, jenuh dan  ketidaknyaman

Kau berjihad saat amanah membelanjakan uang kiriman

Kau berjihad saat ikhlas berhidmah untuk kebersihan lingkungan,

kedisiplinan diri dan pendisiplinan teman

dalam ibadah dan pembelajaran

 

Kau (berlatih)  berijtihad saat kerahkan segala daya dan kemampuan untuk selesaikan persolan

walau bekal ilmu dan pengalaman masih penuh keterbatasan

Kau (berlatih) berijtihad saat bersusah payah menjawab pertanyaan menantang,

saat siapkan bahan paparan

saat tuntaskan karya ilmiah yang tak gampang,

saat tiap malam lalaran

demi menjaga dan menambah hafalan kiitab, hadis dan al-Qur’an

kau berijtihad saat harus bisa selesaikan

masalah diri sendiri dan juga kawan

 

Kau bermujahadah saat istiqamah jalankan lima waktu shalat berjamaah

Kau bermujahadah saat bersabar dalam dzikir yang tak sebentar

Kau bermujahadah saat sukarela amalkan ibadah-ibadah sunnah

tanpa lelah dan keluh kesah

Kau bermujahadah saat jalankan  hidup sederhana  dan terima apa adanya

kau bermujahadah saat memilih ikhlas untuk tak melewati batas

 

Bersyukurlah menjadi santri

Karena kau menjaga dan terjaga

di saat banyak teman seusia

terlena oleh manisnya dosa

Bersyukurlah menjadi santri

karena kau punya arah dan tujuan

di saat banyak sebayamu belum punya kejelasan

 

Bersyukurlah menjadi santri

Karena kau sudah miliki jatidiri

di saat banyak anak muda masih mencari

Kau merasa lelah,  jenuh dan berpeluh ?

Berdamailah.

Rehatlah.

 

Tapi jangan

hentikan langkah

Apalagi menyerah kalah

 

Bukankah mereka yang kenyang bersenang-senang juga merasa lelah ?

Bukankah mereka yang menganggur,  makan tidur, juga merasakan jenuh ?

Bukankah mereka yang membayar mahal dosa juga berpeluh ?

Lelah, jenuh dan peluhmu,

Adalah benteng kemelencengan

tangga kemuliaan

Tiang pancang keberhasilan

Pintu keberkahan

 

Lelah, jenuh dan peluhmu

Adalah pemantik ridha orang tua

penjaring ridha Allah Ta’ala

 

Aku, kyai dan gurumu mencintaimu

orang tuamu mencintaimu

Allah dan Rasulullah mencintaimu

Semesta mencintaimu

Kau dinanti dengan cinta, kepercayaan dan harapan

oleh umat, bangsa, kemanusiaan dan peradaban

Maka, nikmat Tuhan yang mana yang hendak kau dustakan ?

=========

Tafakkur Badriyah Fayumi

Ngaji Riyadhussalihin

Santri Mahasina

bab al-Mujahadah

17 September 2021

Tags: Fatwa KUPIHari Santri NasionalHSN 2021islamKongres Ulama Perempuan IndonesiaPondok PesantrenSantriulama perempuan
Badriyah Fayumi

Badriyah Fayumi

Ketua Alimat/Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Bekasi

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Risau

Senandung Risau Untukmu

8 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penari Perempuan Sunda

    Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu Satu-Satu: Pentingnya Berdamai dengan Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjalanan Mahnaz Afkhami dalam Advokasi Hak-Hak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dukungan Kiai Sahal terhadap Kiprah Nyai Nafisah
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu
  • Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda
  • Buku Bapak Tionghoa Nusantara: Ini Alasan Gus Dur Membela Orang Tionghoa
  • Perjalanan Mahnaz Afkhami dalam Advokasi Hak-Hak Perempuan

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist