• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Refleksi Kasus Penganiayaan Anak di Daycare dan Peran Besar Para Orang Tua

Layanan daycare sendiri ada karena adanya keterbatasan beberapa orang tua dalam perawatan secara intensif terhadap anak-anaknya

Salsabila Septi Salsabila Septi
10/09/2024
in Keluarga
0
Daycare

Daycare

1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id- Kasus penganiayaan terhadap anak kembali terjadi. Daycare, salah satu bentuk lembaga pendidikan non-formal  yang harusnya jadi tempat yang aman bagi anak malah jadi tempat penganiayaan bagi mereka. Lebih mirisnya, penganiayaan ini dilakukan oleh pemilik daycare yang juga salah satu dari influencer parenting. Lantas bagaimana peran orang tua dalam penjagaan anak?

Peran Besar jadi Orang Tua

Menjadi orang tua memang bukan hal yang sederhana apalagi mudah dilakukan. Mendidik anak jadi hal mulia dan juga penuh tantangan untuk para orang tua. Keinginan memberi yang terbaik pada anak juga pastinya orang tua lakukan.

Mereka memberi yang terbaik untuk anaknya dalam hal pendidikan, kesehatan, kasih sayang, hingga segala hal. Jika ibaratkan profesi, jadi orang tua adalah profesi yang tak ada masa pensiunnya. Mereka akan terus melakukan yang terbaik untuk anaknya sampai si anak punya kehidupan sendiri.

Membahas peran orang tua dalam menjaga anak, jadi tanggung jawab kedua orang tua. Baik ibu, atau ayah punya tanggung jawab yang sama pentingnya. Walau demikian, kesibukan orang tua bukan hanya dalam mengurus anak saja. Masih banyak diluar sana orang tua yang bekerja yang mana mereka lakukan demi anak-anak mereka juga. Tetapi peran dalam menjaga anak tetap jadi tugas utama sebagai orang tua.

Mengenal Daycare

Lembaga pendidikan baik formal maupun informal jadi salah satu pilihan bagi orang tua dalam usaha memberikan penjagaan yang terbaik untuk anak. Pendidikan juga jadi hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. Walaupun memang pendidikan atau madrasah pertama anak adalah seorang ibu. Tetapi, tidak menurup kemungkinan bahwa anak mendapat pendidikan dan pengawasan dari orang lain karena kesibukan kedua orang tuanya.

Daycare atau tempat penitipan anak merujuk dari pasal 28 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 merupakan salah satu bentuk pendidikan non-formal pada jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Layanan ini jadi salah satu pilihan orang tua yang punya tanggung jawab untuk bekerja. Layanan daycare sendiri biasanya tidak hanya fokus dalsm penitipan anak semata, tetapi ada pembelajaran lain sesuai dengan kebutuhan dan masa perkembangan anak. Anak dapat bersosialisasi, melatih sensori, hingga etika tertentu.

Kekerasan di Daycare

Layanan daycare sendiri ada karena adanya keterbatasan beberapa orang tua dalam perawatan secara intensif terhadap anak-anaknya. Walau demikian, perhatian dari pihak pengelola layanan ini masih perlu dipertanyakan. Salah satunya dari kasus daycare di Depok yang menuai banyak atensi publik. Daycare ini jadi salah satu  yang cukup terkenal. Owner atau pemiliknya merupakan selebgram yang membahas isu parenting.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Daycare yang dimiliki oleh seorang selebgram pastinya punya atensi sendiri dimata publik. Apalagi ia membahas isu parenting, membuat banyak orang tua pastinya percaya dengan daycare ini. Alhasil, beberapa minggu lalu pemilik daycare dilaporkan oleh salah satu orang tua yang menemukan luka memar pada tubuh anaknya. Dan dari rekaman cctv terlihat bahwa pemilik daycare ini melakukan kekerasan pada anak asuhnya.

Kejadian seperti ini bukan hanya sekali saja terjadi. Karena pesatnya media sosial dan pengaruh pelaku sebagai selebgram bisa saja ini hanya salah satu masalah dari layanan daycare. Pengawasan penuh pada banyak anak bukan hal mudah.

Perlu kesabaran ekstra dan konsentrasi penuh dalam menjaga anak-anak ini. Memiliki ilmu khusus parenting pun dapat merasa lelah dalam menjalaninya. Oleh karena itu, tanggung jawab penuh harusnya mereka miliki ketika berniat membuka layanan daycare.

Pengawasan Orang Tua

Orang tua juga punya peran besar dalam hal ini. Dalam memilih daycare untuk anak mereka harus melakukan riset secara matang. Bukan dari kata orang lain saja atau karena daycare tersebut terkenal. Riset mendalam dapat mereka lakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman pada anak. Tanggung jawab ini pastinya jadi tugas kedua orang tua.

Dari kasus tersebut, saya membaca salah satu komentar yang intinya bilang bahwa jika dia jadi orang tua tidak akan pernah menitipkan anaknya ke daycare. Tetapi, kondisi ini pasti akan dialami oleh beberapa orang tua lain, di mana mereka tidak dapat menemani anaknya karena bekerja atau hal lain. Melakukan riset dan pemantauan lanjutan jadi hal yang harusnya kedua orang tua lakukan. []

Tags: anakDaycarekeluargaorang tuaparentingpengasuhanRelasi
Salsabila Septi

Salsabila Septi

Menulis untuk ketenangan, dan menjaga alam untuk kemaslahatan.

Terkait Posts

Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Soft Spoken

Soft Spoken: Menanamkan Nilai Tata Krama pada Anak Sedari Kecil

25 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version