Mubadalah.id – Relasi antara Nabi Muhammad Saw dan Sayyidah khadijah berjalan sebagaimana diharapkan oleh al-Qur’an: saling mencintai, saling menyayangi, saling membantu, dan bekerja sama. Tak ada dominasi satu atas yang lain.
Selama bersama Khadijah, relasi Nabi Saw. tak pernah punya pikiran sedikit pun untuk mencari perempuan lain, meski tradisi membolehkannya.
Selama sekitar 25 tahun usia pernikahan mereka dan menghasilkan dua orang putra: Sayyid Qasim dan Sayyid Abdullah. Sayang keduanya meninggal dunia pada usia masih anak-anak. Lalu, empat orang putrinya yang cantik:
Sayyidah Zainab, Sayyidah Ruqayyah, Sayyidah Ummi Kultsum, dan Sayyidah Fatimah az-Zahra.
Nabi Saw. mengagumi dan memuji istrinya Sayyidah Khadijah:
“Allah tidak mengganti aku dengan orang sebaik ia (Khadijah).? Dia telah beriman kepadaku ketika orangorang mengingkariku. Ia telah membenarkanku ketika orang-orang lain mendustakanku.”
“Ia telah membantuku dengan hartanya manakala orang-orang menolakku. Dan, Allah menganugerahiku anak-anak perempuan, ketika mereka tidak menyukai anak-anak perempuan.”
Sejak menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad Saw. semakin dermawan kepada orang-orang fakir, miskin, dan para budak.
Nabi Saw. berumah tangga dengan Khadijah selama 25 tahun. Selama itu pula, beliau dikaruniai enam anak, yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah.
Selama membangun rumah tangga dengan Khadijah, beliau tidak mengambil istri lagi. Kehidupan rumah tangga mereka diliputi kebahagiaan dan kedamaian. Atau dalam bahasa yang populer: sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Sayyidah Khadijah menghembuskan napas terakhirnya di pangkuan Rasulullah Saw., tepatnya pada hari ke-11 Ramadhan tahun ke-10 kenabian. Yaitu, tiga tahun sebelum Rasulullah Saw. hijrah ke Yatsrib atau Madinah.
Kematian Sayyidah Khadijah merupakan hari duka-cita mendalam bagi Nabi Saw. Publik menyebut tahun itu sebagai “Am al-Huzn”.
Orang yang paling Nabi Saw cintai dan pendukung paling utama perjuangan Nabi Saw. telah meninggalkannya. Saat itu, Sayyidah Khadijah berusia 65 tahun, sementara Nabi Saw. sekitar 50 tahun. []