• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Sakinah, Mawaddah dan Rahmah (Samara) Bukan Konsep Statis

Samara adalah anugerah Allah yang mesti terus dijaga diupayakan. Allah-lah yang menciptakan rasa tenang, damai, cinta dan kasih sayang dihati suami istri

Redaksi Redaksi
01/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
samara

samara

515
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa sakinah, mawaddah dan rahmah atau biasa disingkat samara bukanlah konsep yang statis.

Akan tetapi konsep samara, menurut Nyai Badriyah, suami istri harus terus menerus direaktualisasikan sesuai dinamika zaman dan konteks yang melingkupi.

Realitas kehidupan saat ini, kata dia adalah batu pijak reaktualisasi samara.

Selain itu, Nyai Badriyah juga mengungkapkan, keluarga muslim Indonesia masa kini mengalami realitas kehidupan yang berbeda dengan masa lalu.

Kompetisi hidup yang kian ketat, kemajuan di bidang-bidang yang dulu biasanya hanya laki-laki lakukan, teknologi informasi yang demikian cepat berkembang, merupakan realitas kehidupan yang melahirkan sangat banyak perubahan sosial dan gaya hidup.

Baca Juga:

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Tafsir Sakinah

Benarkah Istri Shalihah Itu yang Patuh Melayani Suami?

Televisi dan teknologi informasi menjadikan anak-anak dan remaja Indonesia dengan cepat menjadi fans penyanyi mancanegara, mulai barat hingga Korea.

Anak seusia TK sudah terampil menggunakan berbagai gadget dengan beragam fitur yang ada. Orang tua yang merupakan produk masa lalu sering merasa terkaget-kaget olehnya.

Maka relasi suami istri kini, Nyai Badriyah mengungkapkan, sebagaimana relasi yang lain, berada di dua dunia. Dunia nyata dan maya.

Pasutri yang berjauhan bisa terhubung setiap saat melalui dunia maya. Sebaliknya, pasutri yang sedang bersama di kamar bisa jadi hidup di dunianya masing-masing dan berhubungan dengan koleganya masing-masing.

Oleh sebab itu, samara adalah anugerah Allah yang mesti terus dijaga diupayakan. Allah-lah yang menciptakan rasa tenang, damai, cinta dan kasih sayang dihati suami istri. (Rul)

Tags: bukanistriKonsepmawaddahmenikahNyai Badriyah FayumirahmahsakinahStatissuamiulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID