Mubadalah.id – Setiap kalender jatuh pada 4 Februari, kita memperingati Hari Kanker Sedunia. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC).
Sekilas tentang sejarah Peringatan Hari Kanker Sedunia
Menukil pada National today, UICC adalah organisasi kanker Internasional pertama yang berdiri pada tahun1993 di Jenewa. Hari Kanker Sedunia pertamakali terlaksana di Swiss pada tahun itu. Namun baru resmi berdiri pada tahun 2000 pada KTT Dunia Melawan Kanker, di Paris.
Berawal dari KTT tersebut Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Peringatan tersebut memiliki komitmen global memberantas kanker di seluruh dunia dan memajukan penelitian medis terhadap penyakit yang mematikan ini. Dengan demikian jumlah pasien kanker berkurang dan angka kematian akibat kankerpun menurun.
Tujuan Peringatan Hari Kanker Sedunia
Melansir dari Union For Internasional Cancer Control, peringatan hari Kanker Sedunia bertujuan mengurangi jumlah pasien kanker dan menekan angka kematian akibat kanker. Selain itu tujuan utama peringatan tersebut adalah untuk mendukung deklarasi kanker dunia yang menetapkan sembilan target yang harus tercapai pada 2025.
Sembilan target tersebut bisa kita petakan menjadi dua bagian. Pertama, upaya pencegahan terjadinya resiko kanker. Seperti, Meningkatkan pendidikan dan pelatihan profesional kesehatan khususnya terkait kanker. Mengurangi paparan terhadap faktor resiko kanker. Kemudian pemerataan vaksinasi HPV (Human Pappiloma Virus) dan HBV (Hepatitis Virus B) sebagai ikhtiar untuk mencegah terjadinya kanker sedini mungkin.
Kedua, target tersebut merujuk kepada upaya pelayanan pasien kanker yang setara dalam mendapatkan fasilitas dan kualitas pelayanan.
Islam dan semangat untuk menjaga kesehatan
Abu Hamid al Ghazali dalam kitabnya al Mustashfa menyebutkan lima tujuan pokok syariat yang kita kenal dengan istilah ad dharuriyat al khams yaitu menjaga agama (hifz ad diin), menjaga jiwa (hifz an nafs), menjaga akal (hifz al aql), menjaga keberlangsungan spesies (hifz nasl) dan menjaga kehormatan (hifz al ‘irdh).
Hifz an nafs menempati urutan kedua setelah menjaga agama. Hal ini menunjukkan betapa syariat sangat memperhatikan dan peduli terhadap keselamatan jiwa manusia. Dalam surah al Baqarah Allah swt. Berfirman yang artinya
“…dan janganlah kamu jatuhkan (dirimu sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri… ”
World Healt Orgaization WHO menyatakan bahwa kanker termasuk penyakit yang mematikan karena ia bisa mengganggu atau bahkan merusak fungsi organ tubuh tertentu. Hal tersebut tentu bisa berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Oleh karena itu, kita wajib menjaga diri agar terhindar dari penyakit tersebut.
Merujuk pada Indonesia Cancer Care Comunity, beberapa faktor umum yang berpotensi menyebabkan terjadinya kanker adalah usia lanjut, gen, mengkonsumsi alkohol, tembakau, obesitas dan sebagainya. Dari sini kita bisa melihat bahwa faktor paling kuat yang mempengaruhi terjadinya kanker adalah pola hidup yang tidak sehat.
Sebagai upaya untuk menjaga jiwa, Islam memberikan beberapa tips untuk memulai pola hidup sehat. Di antaranya, mengonsumsi makanan yang halal, sehat dan bergizi. Sebagaimana yang tertera dalam surah al Baqarah ayat 168 dan 57. Selain itu, Islam juga melarang kita berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan, hal ini termaktub dalam surah al A’raf ayat 31.
Dari pemaparan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa apa yang menjadi tujuan hadirnya peringatan hari kanker sedunia ini selaras dengan cita-cita syariat untuk menjaga keselamatan jiwa manusia.
Terakhir, dengan adanya peringatan hari kanker sedunia ini, kita berharap bisa memberikan semangat bagi pasien kanker untuk terus hidup sehat dan optimis serta tetap berupaya untuk kesembuhannya. Sementara bagi yang lain semoga bisa mampu menumbuhkan kesadaran spiritual kita untuk tetap mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dengan menjaga kesehatan fisik dan mental kita. []