Mubadalah.id – Di dalam Islam, penciptaan manusia terdiri dari dua tahap, pertama, meliputi tahap penciptaan fisik atau jasad manusia dan kedua, nonfisik berupa peniupan ruh. Secara spiritual, ruh merupakan hakikat manusia, yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain.
Pada tahap penciptaan fisik, proses tersebut dapat kita deteksi perkembangannya dengan menggunakan alat-alat kedokteran modern. Akan tetapi, pada tahap non fisik, tidak ada satu alat pun yang mampu mendeteksinya. Karena hal ini di luar jangkauan kemampuan manusia dan merupakan rahasia Tuhan.
Sebagaimana dalam al-Qur’an:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا
“Dan mereka – bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit” (QS. al-Isra’ (17): 85).
Dr. M. Nuaim Yasin dalam hal ini mengakuinya bahwa meskipun ruh tidak dapat dilihat dengan alat bantu apa pun, kita harus tetap mengakui keberadaannya. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan sesungguhnya Allah memasukkan ruh itu ke dalam tubuh janin manusia.
Sebagaimana dalam Fikih Kedokteran mengatakan:
Para ahli janin modern, dengan alat-alat yang canggih, bisa melihat secara terperinci dan mendalam. Serta mengikuti perkembangan janin secara material pada seluruh fase perkembangannya, hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan.
Sedangkan proses perkembangan sisi kedua dari janin, terjadi atas izin Allah tentang peniupan ruh pada jasad janin. Dengan ruh itu, terbentuklah suatu kepribadian baru yaitu hakikat kepribadian manusia.
Sesungguhnya, untuk mengetahui masalah ini tidak bisa kita serahkan kepada para dokter dan ahli janin. Bahkan walau mereka menggunakan peralatan yang canggih sekalipun, tidak akan mampu mengetahui waktu peniupannya.
Karena unsur baru yang diciptakan oleh Allah pada janin itu bukan bersifat fisik materi dan tidak pula dapat diindrakan melalui peralatan tertentu. Jalan untuk mengetahui adalah berdasarkan berita yang disampaikan melalui wahyu kepada Rasulullah Saw. []