• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di Indonesia

Di Keraton Yogya dan Solo, puncak peringatan Maulid menyebutnya dengan “Grebeg Muludan”. Sebuah ritual di mana raja membagi-bagikan makanan yang mengemasnya dalam bentuk seperti gunung untuk membagikannya kepada rakyat.

Redaksi Redaksi
05/10/2022
in Hikmah
0
tradisi maulid

tradisi maulid

355
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di Indonesia diselenggarakan di surau-surau, masjid-masjid, majelis-majelis taklim, di pondok-pondok pesantren dan di berbagai lembaga sosial, keagamaan bahkan instansi-instansi pemerintahan.

Tradisi peringatan Maulid, di Cirebon biasa menyebutnya dengan Muludan, paling megah dan ratusan ribu orang hadir untuk mengikutinya. Selain itu di Keraton-Keraton di Jawa dan luar Jawa, terutama Yogya, dan Solo ikut merayakan Maulid Nabi Saw.

Di Keraton Yogya dan Solo, puncak peringatan Maulid menyebutnya dengan “Grebeg Muludan”. Sebuah ritual di mana raja membagi-bagikan makanan yang mengemasnya dalam bentuk seperti gunung untuk membagikannya kepada rakyat. Ia menggelarnya pada setiap malam 12 Rabi’ul Awwal.

Tradisi perayaan maulid sudah memulainya sejak siang hari. Masyarakat berbondong-bondong menyusuri jalanjalan menuju pusat peringatan.

Biasanya di masjid-masjid atau di alun-alun. Mereka menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain pawai keliling kampung atau kota, yang anak-anak, para pelajar, pemuda dan orang-orang tua banyak ikuti.

Baca Juga:

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

Di beberapa daerah juga mengadakan “khitanan massal” gratis, terutama untuk warga yang tidak mampu. Anak-anak yang dikhitan diberi seperangkat pakaian.

Hingga malam hari tanggal 12 Maulid merupakan puncaknya dengan acara seremonial yang  masyarakat tunggu-tunggu dengan penuh minat.

Pada umumnya mereka mengundang penceramah terkenal untuk mengurai sejarah Nabi dari semenjak lahir sampai wafatnya. Atau mendatangkan grup shalawat, semacam Jamaah Rasul untuk menyanyikan Madah-madah Nabi. []

Sumber tulisan : Buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi Muhammad karya KH. Husein Muhammad.

Tags: bulan MaulidIndonesiaMaulid NabiNabi Muhammad SAWPerayaantradis
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID