Semua orang yang hidup di dunia ini pada saatnya akan meninggalkannya. Dunia adalah tempat persinggahan belaka, bukan tempat tinggal yang tetap. Tempat tinggal tetapnya adalah di akhirat.
الدنيا دار فناء والآخرة دار قرار وبقاء
Mereka semua berharap masuk sorga. Sebuah tempat penuh kenikmatan dan abadi. Tetapi apa saja jalan menuju sorga?
Suatu hari seorang ulama Yahudi terkemuka Abdullah bin Salam bersama para santrinya menemui Nabi. Saat ia melihat wajah Nabi ia mengatakan dalam hatinya : “ini wajah orang jujur, orang yang tidak pernah berkata-kata bohong”. Ia melihat wajah yang memancarkan cahaya, penuh senyum, wajah seorang yang rendah hati dan bersahabat. Hatinya telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dalam pertemuan itu ia bertanya tentang jalan menuju sorga, menurut Islam. Beliau menjawab :
أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشوا السَّلامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصَلُّوا باللَّيْل وَالنَّاسُ نِيامٌ، تَدخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلامٍ. رواهُ الترمذيُّ وقالَ: حديثٌ حسنٌ صحيحٌ.
“Wahai seluruh manusia. Sebarkan kedamaian, berikan makanan, bersilaturrahimlah, shalatlah ketika orang-orang tidur, engkau akan masuk surga dengan damai”.
Ini adalah kata-kata Nabi yang pertama ia dengar. Dan spontan ia menyatakan keimanan dan keislamannya. Ia membaca dua kalimat Syahadat di hadapan Nabi.
Imam an-Nawawi dalam Syarah Sahih Muslim menjelaskan bahwa ucapan salam tidak sekadar kata-kata, namun mengandung makna esoterik: menebarkan perdamaian, kasih sayang dan persaudaraan kemanusiaan.
Hadits senada disampaikan oleh Ibnu Umar :
عَنْ عَبْدِالله بْنِ عَمْرو رَضِيَ اللهُ عَنْهمَا أنَّ رَجُلاً سَألَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم: أيُّ الإسْلامِ خَيْرٌ؟ قال: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأ السَّلامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ». متفق عليه.
“Seseorang bertanya kepada Nabi : Bagaimanakah Islam yang terbaik?. Beliau mengatakan :”engkau memberikan makan dan menyampaikan ucapan damai kepada orang kau kenal dan yang tak kau kenal”. (Hadits Sahih).
Shuhaib, adalah salah seorang sahabat Nabi yang suka memberi makan. Ketika ia ditanya mengapa, ia menjawab :
فقال صهيب : إن رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ” خياركم مَن أطعم الطعام ، وَرَدّ السلام ” . فذلك الذي يَحْمِلني على أن أُطْعِم الطَّعَام .
“Nabi Saw, mengatakan : “orang yang terbaik di antara kalian adalah yang suka memberi makan dan menjawab salam. Inilah yang menarik hatiku untuk melakukannya.” []