• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Wuquf Arafah Menjadi Tempat Persaudaraan Umat Manusia

Hari Arafah mungkin ada sekitar 3 juta manusia berkumpul di sana. Mereka adalah anak-cucu Adam. Di tempat itu mereka bagai anak-anak manusia dari satu keluarga. Mereka adalah manusia-manusia bersaudara

Redaksi Redaksi
07/06/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Wuquf Arafah

Wuquf Arafah

529
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika waktu yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu tanggal 8 dan 9 Dzhulhijjah, maka para jamaah haji mulai bergerak bersama dan serentak, berbondong-bondong bagai gelombang lautan meninggalkan kota Makkah menuju ke suatu tanah tandus, maha luas, bernama Wuquf Arafah.

Di sinilah puncak ritual kolosal ini berlangsung. “Al Hajj Arafah” kata Nabi besar Muhammad Saw. Ketika Nabi dulu berhaji, beliau datang ke tempat ini dengan untanya, sesudah sebelumnya bermalam di Mina (tanggal 08 Zulhijjah).

Tetapi hari ini banyak cara bisa dilakukan orang, jalan kaki, naik Elf, bus pertengahan atau bus besar, bahkan konon, kelak rangkaian kereta listrik (trem) bakal mengantar para tamu Allah itu ke Mina, begitu matahari tanggal 09 Dzulhijjah, tenggelam.

Di sini jutaan tangan di bawah tenda, di atas tanah terhampar atau di puncak bukit, menadahkan ke langit biru, mengharap ampunan dan Rahmat Tuhan. Dalam sebuah hadis menyebutkan:

“Allah menunjukkan kebanggaan di hadapan para Malaikat di Langit, terhadap orang-orang yang ada di Arafat. Dia mengatakan: “Lihatlah hamba-hamba-Ku itu. Mereka datang kepada-Ku dengan penampilan lusuh dan rambut berdebu” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).

Baca Juga:

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Makna Wuquf di Arafah

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis:

“Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak memberikan jaminan bebas dari api neraka kepada hambahamba-Nya kecuali pada hari Arafah. Dia mendekat dan memperlihatkan Diri, lalu mengatakan dengan bangga: “Apakah yang mereka minta dari-Ku?” .

Razin, seorang perawi lain atas hadis ini menambahkan:

“Hai Malaikat-Ku, saksikanlah. Aku mengampuni dosa-dosa mereka.”

Makna Wuquf

Wuquf di Arafah makna harfiahnya adalah berhenti atau berdiam diri sejenak di sebuah tempat, medan maha luas.

Dalam ibadah haji, wuquf berarti berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk berzikir, berdoa, dan berkontempelasi atau bahkan tidak bisa membaca atau melakukan apa pun.

Ini merupakan kegiatan yang paling utama dan inilah puncak segala proses haji. “Al Hajj ‘Arafah,” kata Nabi.

Begitu utamanya sehingga para jamaah yang tidak sempat berada di tempat ini, belum sah melaksanakan haji. Dia harus mengulangi hajinya pada kesempatan yang lain. Bumi Arafah, sejak tanggal 8 Dzhulhijjah begitu padat manusia.

Hari Arafah mungkin ada sekitar 3 juta manusia berkumpul di sana. Mereka adalah anak-cucu Adam. Di tempat itu mereka bagai anak-anak manusia dari satu keluarga. Mereka adalah manusia-manusia bersaudara. []

Tags: ArafahmanusiamenjadipersaudaraantempatumatWuquf
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID