• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Yang Harus Diperhatikan pada Pakaian Syar’i dan Produk Kecantikan yang Halal

Syariat bukan hanya tentang bagaimana bentuk dan kandungannya. Tapi juga bagaimana kita memakainya. Sikap kehati-hatian adalah hal yang paling penting untuk kita utamakan

mahdiyaazzahra mahdiyaazzahra
22/06/2023
in Personal, Rekomendasi
0
Berpakaian Syar'i

Berpakaian Syar'i

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berpakaian syar’i bukan hanya tentang perintah menutupnya, namun juga ada hal yang harus diperhatikan ketika memakainya. Misalnya tentang najis. Sedangkan produk kecantikan yang halal bukan hanya tentang kandungannya saja, tapi terkait sifatnya yang wudhu friendly. Berikut adalah hal yang harus kita perhatikan:

Gamis yang Menjuntai Menyentuh Tanah

Seringkali saya melihat gamis yang panjang hingga menjuntai ke tanah. Beberapa gamis yang saya beli pun menjuntai, namun saya potong ke tukang jahit. Gamis yang menjuntai ke tanah bisa jadi terkena najis jika tanah terkena kotoran ayam/kucing. Atau bahkan bisa juga liur anjing dan tanah dalam keadaan basah.

Kita tidak tahu ada najis apa saja yang ada di atas bumi. Selain itu ketika ke kamar mandi, seringkali kita menarik gamis, tapi kadang kesulitan ketika buang air. Hal ini bisa juga menjadikan gamis kita najis terkena air seni kita sendiri.

Ada baiknya gamis kita potong seukuran mata kaki atau seukuran kaki yang tidak menjuntai ke tanah. Selain untuk pencegahan najis, hal ini juga menjaga kita dari bahaya terinjak dan terjatuh. Dan jika kita ingin kaki tertutup bisa mengenakan kaos kaki.

Kaos Kaki untuk Salat

Beberapa orang memilih tetap menggunakan kaos kaki ketika salat. Jika yakin kaos kaki kita bersih dari najis tidak apa-apa. Namun kita perlu juga memperhatikan kondisi kebersihan kaos kaki. Saat buang air, seringkali air seni nyiprat ke kaos kaki. Hal ini tentu membuat kaos kaki najis. Maka sebaiknya kaos kaki tidak kita pakai untuk salat. Cukup kita pakai sebelum dan sesudah salat dan jangan kita pakai di dalam masjid atau tempat salat.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kandungan Alkohol dalam Parfum, Hand Sanitizer, dan Skincare

Beberapa produk kecantikan memang menggunakan alkohol dalam pembuatannya. Hal ini sering membuat kita ketakutan memakainya, takut tidak sah dipakai salat. Karena zat yang memabukkan itu membuat salat kita tidak sah.

Namun dalam kajian halal, alkohol yang bukan berasal dari minuman memabukkan tidaklah najis. Alkohol yang difermentasi seperti anggur dan bir adalah alkohol yang haram terpakai dalam produk kecantikan. Namun jika sumber alkoholnya ditambang dari alam maka hukumnya halal.

Make Up Waterproof

Beberapa waktu lalu saya mencari eyeliner. Ya, saya lagi pengen aja pakai eyeliner. Setelah mencari, kebanyakan eyeliner itu tulisannya waterproof. Nah ini hukumnya wudhu kita tidak sah. Karena artinya air wudhu tidak menyentuh bagian wajah kita yang tertutup eyeliner. Kita harus berhati-hati juga dengan cushion, lipstik, dan semua produk yang bertuliskan waterproof. Karena itu semua artinya sebenarnya tidak sah untuk salat.

Jika sudah terbiasa memakai produk itu, maka hapus dulu menggunakan make up remover agar air wudhu mengenai wajah secara sempurna. Selain produk di atas, apa pun produk kecantikan yang berbahan minyak atau tidak larut air harus kita hapus. Karena artinya air tidak bisa masuk menyerap bagian tubuh kita yang terkena air wudhu.

Nah demikianlah hal-hal yang harus kita perhatikan dalam mengenakan pakaian syar’i dan make up halal. Gamis menjuntai akan sangat berbahaya jika kita sudah punya anak, dan harus mengantarnya pipis, pup, dan lain-lain. Syariat bukan hanya tentang bagaimana bentuk dan kandungannya. Tapi juga bagaimana kita memakainya. Sikap kehati-hatian adalah hal yang paling penting untuk kita utamakan. []

 

Tags: Berpakaian Syar'iGamiskecantikanperempuanProduk HalalWudhu
mahdiyaazzahra

mahdiyaazzahra

Mompreneur. Soap maker. Zerowasterian. Pesantren Digital Rafiqutthullab. Bisa disapa di instagram @mahdiyaazzahro

Terkait Posts

Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Kebencian Berbasis Agama

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

2 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID