Mubadalah.id – Rasulullah Saw sudah memberikan banyak contoh kepada umat manusia tentang pentingnya memakmurkan bumi agar alam tetap lestari.
Karena selama ini, perusakan alam masih menjadi penyebab terjadinya berbagai masalah di muka bumi. Untuk itu, Islam mengharamkan setiap tindakan yang merusak alam. Perusakan alam dalam pandangan Islam akan mengakibatkan perusakan sosial yang menyebabkan terjadinya perampasan terhadap hak seluruh penduduk bumi. Berikut ini adalah teladan Nabi Saw dalam melestarikan alam.
Pertama, larangan untuk mengeksploitasi dan memonopoli sumber energi. Sumber daya alam sebagai sumber energi kehidupan yang tersedia seharusnya dimanfaatkan dengan baik dan tidak boleh digunakan secara berlebihan.
Rasulullah Saw mengajarkan kita tentang pentingnya menggunakan sumber daya alam secara efisien. Misalnya air. Meski air melimpah, Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk menghemat penggunaan air.
Hal ini karena, bisa jadi di suatu tempat air melimpah sementara di tempat lain terjadi kekeringan, hewan-hewan mati dan manusia bertikai berebut air bersih. Rasulullah Saw bersabda:
“Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash bahwasanya Rasulullah Saw berjalan melewati Sa’ad yang sedang berwudu dan menegurnya, “Kenapa kamu boros memakai air?”. Sa’ad balik bertanya, “Apakah untuk wudu pun tidak boleh boros?”. Beliau Saw menjawab,” Ya, tidak boleh boros meski pun kamu berwudu di sungai yang mengalir” (HR. Ahmad)?
Nabi Muhammad Saw juga menganjurkan pemanfaatan sumber energi di muka bumi untuk kepentingan bersama dan dikelola secara komunal, bukan untuk dimonopoli dan privatisasi. Rasulullah Saw bersabda:
“Rasulullah SAW bersabda: umat Islam bersekutu dalam tiga hal: air, rumput, dan api.” (HR. Ahmad)
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kedua, senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Rasulullah Saw menganjurkan pentingnya hidup bersih. Kebersihan diposisikan Rasulullah Saw sebagai bagian dari iman dan mempengaruhi kualitas keimanan seseorang.
Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai kerusakan (kesehatan, banjir, dan polusi udara), Rasulullah Saw bersabda:
“Dari Sa’id bin Musayyab berkata, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih menyukai kebersihan, mulia menyukai kemuliaan, murah hati (baik) menyukai kebaikan, maka bersihkanlah lingkungan rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Turmudzi). []