Mubadalah.id – Jika merujuk pada teks hadis mengenai amalan-amalan di bulan Dzulhijjah, maka banyak sekali amalan di bulan Dzulhijjah yang apabila dikerjakan akan mendatangkan pahala.
Amalan-amalan di bulan Dzulhijjah ini merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Saw bersabada;
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya : “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhirah dan Sya’ban.”
Merujuk pada hadis di atas, maka di bulan bulan Dzulhijjah inilah, menjadi salah satu bulan yang sangat dihormati dan dimuliakan oleh Allah Swt.
Oleh sebab itu, di bulan Dzulhijjah ini pula, menjadi kesempatan kepada umat Islam untuk memperbanyak melakukan ibadah kepada Allah, dan melakukan amalan-amalan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Berikut tiga amalan di bulan Dzulhijjah seperti dikutip di website Bincangsyariah.com.
Pertama, Melaksanakan ibadah haji dan umrah bagi yang mampu.
Ibadah haji dan umrah ini termasuk amalan yang paling utama untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah bagi orang yang mampu. Nabi Saw bersabada;
العمرة الى العمرة كفارة لمابينهما والحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة
Artinya : “Satu umrah ke umrah yang lain menghapuskan (dosa) yang dilakukan di antara kedua-duanya dan haji yang baik (mabrur) tiada baginya balasan melainkan surga.”
Kedua, berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama pada hari Arafah.
Seluruh umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sejak hari pertama hingga hari ke sembilan bulan Dzulhijjah. Jika tidak bisa berpuasa sejak hari pertama Dzulhijjah, maka sangat dianjurkan sekali untuk bepuasa pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah yang disebut dengan hari Tarwiyah dan hari Arafah.
Dalam hadis riwayat Imam Nasa’i, Nabi Saw bersabda;
صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
Ketiga, Memperbanyak berzikir kepada Allah.
Lafad zikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca, terutama pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah kalimat tahlil, takbir dan tahmid. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Thabrani, Nabi Saw bersabda;
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلاَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيْهِنَّ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ، فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْدِ
Artinya : “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (Rul)