• Login
  • Register
Senin, 27 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

3 Pesan Moral tentang Semangat Feminisme dalam Film Serial Money Heist (La Casa De Papel)

Para tokoh perempuan dalam film serial tersebut seperti Nairobi, Tokyo, Monica, dan Raquel (Lisbon) merupakan sosok perempuan yang berusaha menunjukkan kesetaraan dalam hubungannya terhadap orang lain (dalam film tersebut adalah laki-laki).

Irfan Hidayat Irfan Hidayat
12/06/2022
in Pernak-pernik
0
semangat feminisme

semangat feminisme

199
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Representasi semangat feminisme dalam film merupakan upaya yang dilakukan oleh para pejuang feminis dalam mendobrak budaya atau tradisi masyarakat yang hingga saat ini masih didominasi oleh nilai-nilai patriarki. Hal tersebut dilakukan sebagai perlawanan terhadap nilai patriarki – termasuk di dunia film yang masih marak dengan bias gender dengan memposisikan perempuan pada marginalisasi, subordinasi, eksploitasi, atau dengan hanya menjadi objek dari kaum laki-laki.

Berkaitan dengan itu, pada tahun 2017, Netflix merilis season pertama dari film ‘Money Heist’. Film bergenre crime/action semi thriller tersebut merupakan serial dari Spanyol dengan judul aslinya La Casa De Papel. Film yang hingga saat ini telah melewati 5 season tersebut mengisahkan seorang pria yang dijuluki Profesor. Dia merekrut beberapa orang lainnya untuk melakukan aksi perampokan. Aksi perampokan tersebut bukanlah perampokan biasa, melainkan bisa dibilang perampokan bank paling fenomenal di dunia.

Dalam film tersebut terdapat beberapa karakter perempuan yang mempunyai semangat feminisme dan andil besar seperti Nairobi, Tokyo, Lisbon, dan Stockholm. Dua tokoh utama perempuan yang memiliki peran besar dalam aksi perampokan yang direncanakan Professor ialah Nairobi dan Tokyo.

Daftar Isi

    • Beberapa Scene Representasi Semangat Feminisme
  • Baca Juga:
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • Salahkah Memilih Childfree?
    • 3 Pesan Moral Semangat Feminisme

Beberapa Scene Representasi Semangat Feminisme

Terdapat beberapa scene dalam film tersebut yang merepresentasikan semangat feminisme. Pertama, ialah scene ketika Nairobi memimpin tim untuk mengambil emas dalam season 3. Nairobi menjadi pemimpin timnya untuk menuju sisi bawah tanah Royal Mint of Spain dan melakukan pencairan emas batangan yang diambil dari brankas rahasia bank tersebut. Secara tidak langsung, dalam scene ini menunjukkan bahwa perempuan adalah pemimpinnya.

Kedua, pada scene ketika Monica sedang membantu Tokyo dan Denver yang tengah menghadang aparat kepolisian Spanyol yang menerobos masuk dalam season 1 episode 9. Monica merupakan perempuan yang menjadi sandera dalam aksi pencurian tersebut, kemudian ikut membantu tim ini karena Denver telah menyelamatkan dirinya dan anaknya yang saat itu masih dalam kandungan.

Baca Juga:

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan

Salahkah Memilih Childfree?

Dalam scene tersebut, Monica dengan berani menembaki pasukan Kepolisian Spanyol. Ia melakukannya dengan penuh ekspresi kemarahan dan kegeraman. Scene ini memperlihatkan bagaimana perempuan sangat kuat dan berani sama seperti laki-laki dalam film tersebut.

Ketiga, dalam scene ketika Tokyo sedang berusaha melawan dan kabur dari aparat kepolisian Spanyol. Pada scene ini Tokyo digambarkan sebagai sosok perempuan pemberani dan memiliki semangat feminisme. Memang dalam film ini sosok Tokyo digambarkan sebagai seorang perempuan yang tempramen. Tokyo bisa menjadi seseorang perempuan yang perannya setara seperti halnya laki-laki dalam film serial La Casa de Papel (Money Heist) tersebut.

Sebenarnya, masih banyak sekali scene dalam film tersebut yang menggambarkan peran seorang perempuan yang kuat, tidak didominasi laki-laki, serta menentang patriarki. Seperti ketika Nairobi mengambil alih kepemimpinan Berlin untuk memimpin di lapangan (sementara Professor bekerja di belakang layar), atau ketika Lisbon dengan gagah mengambil alih komando Palermo untuk memimpin. Namun, akan sangat panjang jika dibahas dalam tulisan ini karena mengingat film serial tersebut memiliki banyak season yang terdiri dari beberapa episode. Sehingga, saya hanya mengambil tiga contoh saja.

3 Pesan Moral Semangat Feminisme

Pesan moral yang saya dapat dari film ini begitu banyak, baik tentang keadilan sosial, perjuangan, politik, hukum, gender dan feminisme. Berkaitan dengan semangat feminisme, saya mencoba merangkumnya dalam 3 bagian:

Pertama, para tokoh perempuan dalam film serial tersebut seperti Nairobi, Tokyo, Monica, dan Raquel (Lisbon) merupakan sosok perempuan yang berusaha menunjukkan kesetaraan dalam hubungannya terhadap orang lain (dalam film tersebut adalah laki-laki).

Nairobi menjadi pemimpin untuk mempersiapkan dan mengatur proses pengambilan batangan emas di sisi bawah tanah Royal Mint of Spain hingga proses pencairannya. Nairobi juga memiliki sikap leadership yang baik dan tegas terhadap para sandera untuk membantu menghitung uang yang telah dicetak.

Raquel (selanjutnya menjadi Lisbon) sebagai inspektur Kepolisian Spanyol juga sangat tegas dalam mengambil keputusan. Seperti ketia dia harus masuk ke dalam Royal Mint of Spain untuk menyelamatkan para sandera. Begitu juga dengan Monica yang awalnya sebagai sandera dan merupakan sekretaris dari atasannya Arturo Roman, akhirnya bergabung bersama tim Professor. Monica memiliki keberanian untuk terus hidup demi anaknya yang masih di dalam kandungan.

Para tokoh perempuan dalam film serial tersebut memiliki sikap yang berani, berjiwa kepemimpinan, dan tegas dalam mengambil keputusan serta memiliki semangat feminisme. Dari tokoh-tokoh perempuan yang terdapat dalam serial Netflix tersebut, menunjukkan bahwa mereka sebagai citra perempuan yang modern dan memperlihatkan representasi semangat feminisme yang terbangun adalah kesetaraan.

Kedua, mengenai konstruksi sosial sebagai seorang perempuan. Tokyo mendobrak stigma terkait perempuan yang cenderung diam dan lemah lembut. Ia justru mampu menjadi lawan yang setara dengan laki-laki. Selain itu, Tokyo juga merupakan sosok perempuan yang humanis, dimana dia bisa menangis, memiliki keberanian yang kuat, tetapi juga memiliki kelemahan seperti dalam beberapa scene di dalam film serial tersebut.

Hal ini seperti apa yang dijelaskan Soni Nopembri (2008) dalam tulisannya yang berjudul: “Wanita, Olahraga, dan Media – Dari Partisipasi Sampai Eksploitasi”, bahwa masuknya perempuan dalam dunia maskulinitas berawal dari adanya gerakan sosial wanita yang terjadi secara global untuk mempertegas para wanita berkembang menjadi manusia yang sempurna dalam mengembangkan kemampuan intelektual dan fisik mereka.

Ketiga, Tokyo, Nairobi, Lisbon, Monica, dan lainnya direpresentasikan sebagai sosok perempuan yang kuat dan pemberani. Seperti kita tahu, di tengah masyarakat masih banyak label perempuan adalah sosok lemah dan butuh perlindungan dari orang lain’. Selain itu, perempuan kerap dianggap sebagai warga kelas dua, yang bisa dilecehkan karena dianggap sebagai makhluk yang lemah. Akan tetapi, tidak dengan Tokyo dan tokoh perempuan lainnya dalam film tersebut yang berhasil mengalahkan pasukan Kepolisian Spanyol.

Itulah 3 pesan moral tentang semangat feminisme yang saya dapat setelah saya selesai menonton film serial La Casa de Papel (Money Heist) mulai dari season 1 hingga season 5 yang kabarnya merupakan season terakhir.

Saya sengaja tidak membahasnya secara detail mengenai peran serta strategi dari setiap perampokan dalam film ini agar tidak menjadi ‘spoiler’ bagi yang belum nonton. Begitu juga bagi yang sudah menonton hingga season akhir, ada kemungkinan akan mendapatkan pesan moral yang berbeda dengan saya. Namun, hal itu sangatlah wajar, mengingat film ini sangatlah rumit dengan berjuta drama yang ada di setiap episode-nya. []

Tags: feminismeFilm SerialMoney HeistperempuanPesan MoralSemangat Feminis
Irfan Hidayat

Irfan Hidayat

Alumni Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga, Kader PMII Rayon Ashram Bangsa

Terkait Posts

Prinsip Hidup Bersama

Piagam Madinah: Prinsip Hidup Bersama

27 Maret 2023
kehidupan bersama

Pentingnya Memahami Prinsip Kehidupan Bersama

27 Maret 2023
Kesehatan Gigi dan Mulut

Ramadan Tiba, Kesehatan Gigi dan Mulut Harus Tetap Terjaga

26 Maret 2023
Konstitusi

Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

25 Maret 2023
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

25 Maret 2023
agama

Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

25 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Akhlak dan perilaku yang baik

    Pentingnya Memiliki Akhlak dan Perilaku yang Baik Kepada Semua Umat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waspadai Propaganda Intoleransi Jelang Tahun Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Piagam Madinah: Prinsip Hidup Bersama
  • Nyai Pinatih: Sosok Ulama Perempuan Perekat Kerukunan Antarumat di Gresik
  • Pentingnya Memahami Prinsip Kehidupan Bersama
  • Q & A: Apa Batasan Sakit yang Membolehkan Tidak Puasa di Bulan Ramadan?
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist