Tanda-tanda emosional yang muncul saat kamu sedang burnout, yaitu rasa gagal, mempunyai pandangan negatif atas kehidupan dan merasa sendirian.
Mubadalah.id – Burnout adalah istilah yang semakin sering muncul dalam setiap percakapan, terutama dalam konteks kesehatan mental. Meski begitu, banyak orang masih keliru memahaminya atau sekadar mengaitkannya dengan rasa lelah biasa.
Sebenarnya, burnout bukan hanya sekadar kelelahan fisik, melainkan kondisi emosional dan mental yang muncul akibat paparan stres berkepanjangan. Berbeda dengan stres akut yang mungkin hanya terjadi dalam satu peristiwa, burnout berkembang secara perlahan dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Awalnya, burnout dikenal sebagai fenomena yang terkait dengan pekerjaan. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa burnout juga dapat muncul dalam konteks lain, seperti peran keluarga, pendidikan, atau tanggung jawab sosial.
Terdapat berberapa tanda-tanda ketika kamu mengalami burnout. Namun yang perlu diingat bahwa setiap orang akan mengalami tanda-tanda yang berbeda.
Pertama, tanda-tanda fisik yang tampak pada orang yang mengalami burnout, yaitu kelelahan terus-menerus, sering sakit kepala, serta perubahan pola makan dan tidur.
Kedua, tanda-tanda emosional yang muncul saat kamu sedang burnout, yaitu rasa gagal dan meragukan diri sendiri, mempunyai pandangan negatif atas kehidupan, merasa sendirian, kehilangan motivasi, serta bersikap sinis terhadap semua hal.
Ketiga, tanda-tanda perilaku yang tampak adalah tidak mau melepaskan semua tanggung jawab, mengisolasi diri, penuh amarah bahkan merasakan malas.
Dari tiga tanda tersebut, bisa kita simpulkan bahwa kamu sedang burnout adalah kamu kehilangan semangat dan harapan. Jika kamu peduli pada seseorang yang sedang berada dalam situasi sulit. Maka berhati-hatilah, karena bisa saja kamu akan ikut mengalami burnout. []