• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

4 Tips Mengajarkan Toleransi pada Anak

Pertama, berikan contoh yang baik pada anak tentang menghormati orang yang berbeda. Anak-anak biasanya akan gampang meniru apa yang dilakukan atau diucapkan oleh orang dewasa

Tasnim Qiy Tasnim Qiy
22/11/2023
in Publik
0
Toleransi

Toleransi

531
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bentar lagi tanggal 16 November nih teman-teman. Tanggal ini merupakan hari untuk memperingati Hari Toleransi Internasional.

Dalam momen ini banyak banget yang bisa kita lakukan untuk memperkuat dan mempraktikkan nilai-nilai toleransi di lingkungan kita. Salah satunya adalah dengan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya punya sikap toleransi.

Dalam beberapa referensi yang saya baca di internet, secara bahasa makna toleransi itu adalah sikap memahami, menghargai dan menghormati perbedaan. Secara lebih luas toleransi dapat diartikan sebagai fondasi untuk mewujudkan perdamaian dalam kehidupan yang beragam.

Toleransi dapat diterapkan dalam banyak tempat, misalnya di sekolah, rumah, tempat mengaji di media sosial dan yang lainnya. Toleransi juga bisa kita ajarkan pada anak-anak, baik mulai dari usia dini hingga pada remaja.

Sebab pengetahuan ini penting untuk mendidik anak-anak supaya tidak mudah menyalahkan orang lain, tidak membully dan juga belajar menghormati serta menghargai segala bentuk perbedaan yang ada di sekitarnya.

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Kontekstualisasi Ajaran Islam terhadap Hari Raya Waisak

Pesan Toleransi dari Perjalanan Suci Para Biksu Thudong di Cirebon

Temu Keberagaman 2025: Harmoni dalam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Tentu saja dalam proses ini, orang tua serta tenaga pendidik sangat berperan penting. Sebab, mereka lah yang mendampingi serta menemani proses pertumbuhan anak-anak.

4 Tips Ajarkan Toleransi kepada Anak

Dilansir dari halodoc.com setidaknya ada empat tips bagaimana orang tua serta tenaga pendidik dalam mengajarkan toleransi pada anak.

Pertama, berikan contoh yang baik pada anak tentang menghormati orang yang berbeda. Anak-anak biasanya akan gampang meniru apa yang dilakukan atau diucapkan oleh orang dewasa, dalam hal ini orang tua dan pendidik.

Oleh karena itu, orang dewasa ini, harus berhati-hati dalam membicarakan atau memperlakukan orang yang berbeda dengannya Apabila anak mendengarkan ucapan negatif dari orang lain, maka orang tua perlu menasehati bahwa sebuah perbedaan bukanlah hal yang buruk.

Kedua, ajarkan anak untuk berempati pada orang lain. Ajak anak untuk tidak melakukan perbuatan buruk pada orang lain, selalu berbuat baik dan menolong orang yang tengah kesulitan. Terutama kelompok-kelompok minoritas, seperti disabilitas atau yang lainnya.

Ketiga, orang tua harus memperhatikan anak agar merasa nyaman dengannya sendiri. Anak yang merasa nyaman akan cenderung baik dan dapat menerima dengan hormat hal-hal yang berbeda dengan diri mereka sendiri.

Jika anak merasa buruk tentang diri mereka sendiri, anak akan menilai atau memperlakukan orang lain dengan buruk dan tidak adanya rasa hormat. Maka dari itu, orang tua harus membantu dan memperhatikan anak agar merasa anak terhormati dan hargai.

Berikan Kesempatan

Keempat, berikan anak kesempatan untuk mendekatkan ia pada sekitar yang berbeda dengannya. Cara ini dapat kita lakukan dengan mengajak anak bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda dengannya. Dan anak secara langsung akan melihat kerukunan dan akan menerapkan rasa toleransi pada hidupnya dengan orang lain dari beragam latar belakang.

Hal tersebut dapat membantu untuk menghargai dan menghormati perbedaan yang mereka temuinya, dan membantu anak bersikap toleran yang nantinya akan menjadi bekal ketika anak tumbuh dewasa.

Cara ini bisa kita lakukan dengan mengajak mereka berkunjung ke tempat-tempat ibadah yang lain misalnya, atau melihat tradisi-tradisi di kampung, atau bisa juga ajak mereka untuk bertemu dan bermain dengan Anak-anak berkebutuhan khusus.

Itu lah empat tips yang bisa orang tua ataupun guru-guru praktikkan di sekolah. Saya kira jika empat hal ini terus kita lakukan, akan banyak anak yang tumbuh dengan rasa empati dan dapat menghargai segala perbedaan. []

Tags: Ajarkananaktipstoleransi
Tasnim Qiy

Tasnim Qiy

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version