• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

8 Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Gen Z

Keempat, mempelajari keterampilan baru. Penelitian menunjukkan, mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan kesejahteraan mental.

Eka Nur Fauzia Rakhmah Eka Nur Fauzia Rakhmah
29/03/2024
in Publik
0
Kesehatan Mental

Kesehatan Mental

764
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu masalah yang dihadapi oleh anak muda saat ini adalah gangguan kesehatan mental. Hal ini bisa kita lihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS), selama tahun 2022 terdapat lebih dari 17 juta remaja di Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya.

Tentu saja data ini bukan jumlah yang sedikit. Bahkan di internet jika kita searching hampir setiap hari ada berita tentang anak remaja yang melakukan bunuh diri. Misalnya yang terjadi pada tahun 2022, ada seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melakukan bunuh diri di salah satu hotel di Yogyakarta.

Dari hasil penelusuran pihak berwajib, faktor yang menyebabkan diri bunuh diri adalah karena masalah pada psikologisnya. Hal ini terbukti karena di tas korban ditemukan hasil pemeriksaan psikologi dari rumah sakit yang menunjukkan gangguan psikologis.

Sungguh sedih membaca berita tersebut, pasalnya jika kita terus abai pada kondidi sekahatan mental kita, data orang dengan gangguan kesehatan mental akan terus bertambah.

Penyebab Kesehatan Mental Terganggu

Karena itu, anak-anak muda mesti banget aware pada kondisi kesehatan mental. Baik mental diri sendiri, ataupun mental teman-teman di sekitar kita. Jangan biarkan generasi anak muda terus menghadapi gangguan kesehatan mental. Karena perjalanan kita masih sangat panjang.

Baca Juga:

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

4 Tips Menjadi Kartini Hari Ini

Isu Perceraian Veve Zulfikar: Seberapa Besar Dampak Memiliki Pasangan NPD?

Stop Membandingkan, Mulai Menjalani: Life After Graduate

Oleh sebab itu, kita perlu banget melihat apa sih yang biasanya menyebabkan kesehatan mental dapat terganggu. Melansir dari siloamhospitals.com disebutkan bahwa ada beberapa kondisi di mana hal itu akan mendorong dia mengalami gangguan kesehatan mental.

Kondisi-kondisi tersebut ialah, riwayat gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga atau faktor genetik, tinggal di lingkungan perumahan yang toxic, adanya riwayat kekerasan seksual, fisik, atau bentuk pelecehan lainnya, korban diskriminasi dan stigma, terasingkan atau merasa kesepian dan stres berat dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tentu saja ada banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan kesehatan mental kita terganggu. Oleh sebab itu, jika ada hal-hal yang kita rasa tidak baik dalam diri kita, kita harus langsung mencari alternatif solusi supaya tidak semakin buruk. Bahkan jika perlu, kitab isa mencari bantuan pada ahli psikologi.

8 Tips

Di sisi lain, dalam menjaga kesehatan mental supaya tetap sehat, kita juga bisa melakukan beberapa delapan tips yang diuraikan oleh Zahra Amin dalam tulisannya yang berjudul “8 Tips Menjaga Kesehatan Mental dan Kebahagiaan Perempuan”. Delapan tips tersebut di antaranya:

Pertama, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. jika tidak memungkinkan secara offline, di masa saat ini kita bisa menjalin pertemanan dengan orang lain secara online. Saling sapalah, meski hanya sebatas komentar di postingan seorang kawan, karena itu menunjukkan bahwa kita peduli dan ingin menjalin hubungan yang baik.

Kedua, katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri. Dilansir dari health.kompas.com, cara pandang dalam menilai diri sendiri sangat memengaruhi kondisi perasaan. Ketika mempersepsikan diri dengan sudut pandang positif, seseorang jadi memiliki tambahan kekuatan untuk mengerjakan sesuatu. Sebaliknya, cara pandang negatif dapat menurunkan motivasi dan harga diri sendiri.

Ketiga, aktif bergerak dan rajin olahraga. Tubuh yang aktif bergerak tidak hanya menyehatkan tubuh secara fisik, tetapi juga memberi hal yang positif bagi kesehatan mental. Banyak sekali model senam, yoga, atau olahraga sederhana lainnya yang bisa ditemukan di aplikasi media online. Gerakan simple yang dilakukan rutin setiap hari minimal 30 menit, akan mampu menurunkan tingkat stres seseorang.

Keempat, mempelajari keterampilan baru. Penelitian menunjukkan, mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan kesejahteraan mental. Saat mempelajari ilmu atau pengetahuan baru, kepercayaan diri dan harga diri seseorang jadi meningkat. Selain itu, mempelajari keterampilan baru juga membuka peluang seseorang terhubung dengan orang lain. Kita tak perlu muluk-muluk menerapkan target tertentu. Cukup temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk rutin dijalani.

Membantu Orang Lain

Kelima, sering membantu orang lain. Dengan membantu orang lain, perasaan jadi lebih positif dan muncul rasa menghargai diri sendiri. Selain itu, membantu orang lain juga bisa membuat seseorang menjadi sering terhubung dengan orang lain.

Keenam, membangun kesadaran dan fokus. Melansir Psychology Today, membangun kesadaran dengan memperhatikan apa yang terjadi saat ini dapat mencegah emosi negatif. Dengan menaruh fokus pada apa yang sedang ia kerjakan saat ini, seseorang dapat terbebas dari beban masa lalu atau kekhawatiran pada satu hal yang belum tentu terjadi. Coba mulai fokus dengan apa yang kita lakukan saat ini. Jika pikiran mulai mengembara, coba tarik kembali perhatian pada rasa, bau, suara, atau sensasi fisik yang sedang kita rasakan saat itu.

Ketujuh, mengkonsumsi makanan sehat, dan bergizi seimbang. Menjalankan pola makan bergizi seimbang juga bagian dari cara menjaga kesehatan mental. Karbohidrat dapat meningkatkan hormon yang membangun suasana hati agar positif. Seperti karbohidrat, sayur dan buah dapat memberi makan sel tubuh termasuk mengontrol suasana hati lebih positif. Sedangkan protein dapat meningkatkan zat kimia di otak yang membantu tubuh tetap waspada. Selain itu, pastikan tubuh mendapatkan pasokan lemak sehat seperti dari ikan dan kacang-kacangan.

Kedelapan, istirahat dan tidur yang cukup. Ketika segala sesuatunya mulai terasa membebani pikiran, coba istirahatkan fisik dan mental. Untuk meredakan stres secara instan, coba lakukan latihan pernapasan sederhana. Pejamkan mata dan tarik napas dalam-dalam selama 10 kali. Saat mengambil, menahan, dan mengeluarkan napas, masing-masing lakukan dalam empat hitungan.

Delapan tips yang Zahra Amin sampaikan ini menurutku sangat sederhana dan bisa kita lakukan sehari-hari. Karena itu, yuk bareng-bareng mulai aware dengan kesehatan mental kita, salah satunya adalah dengan melakukan delapan tips di atas. []

Tags: Gen ZKesehatan Mentalmenjagatips
Eka Nur Fauzia Rakhmah

Eka Nur Fauzia Rakhmah

Saya adalah Mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version