Mubadalah.id – Salah satu masalah yang dihadapi oleh anak muda saat ini adalah gangguan kesehatan mental. Hal ini bisa kita lihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS), selama tahun 2022 terdapat lebih dari 17 juta remaja di Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya.
Tentu saja data ini bukan jumlah yang sedikit. Bahkan di internet jika kita searching hampir setiap hari ada berita tentang anak remaja yang melakukan bunuh diri. Misalnya yang terjadi pada tahun 2022, ada seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melakukan bunuh diri di salah satu hotel di Yogyakarta.
Dari hasil penelusuran pihak berwajib, faktor yang menyebabkan diri bunuh diri adalah karena masalah pada psikologisnya. Hal ini terbukti karena di tas korban ditemukan hasil pemeriksaan psikologi dari rumah sakit yang menunjukkan gangguan psikologis.
Sungguh sedih membaca berita tersebut, pasalnya jika kita terus abai pada kondidi sekahatan mental kita, data orang dengan gangguan kesehatan mental akan terus bertambah.
Penyebab Kesehatan Mental Terganggu
Karena itu, anak-anak muda mesti banget aware pada kondisi kesehatan mental. Baik mental diri sendiri, ataupun mental teman-teman di sekitar kita. Jangan biarkan generasi anak muda terus menghadapi gangguan kesehatan mental. Karena perjalanan kita masih sangat panjang.
Oleh sebab itu, kita perlu banget melihat apa sih yang biasanya menyebabkan kesehatan mental dapat terganggu. Melansir dari siloamhospitals.com disebutkan bahwa ada beberapa kondisi di mana hal itu akan mendorong dia mengalami gangguan kesehatan mental.
Kondisi-kondisi tersebut ialah, riwayat gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga atau faktor genetik, tinggal di lingkungan perumahan yang toxic, adanya riwayat kekerasan seksual, fisik, atau bentuk pelecehan lainnya, korban diskriminasi dan stigma, terasingkan atau merasa kesepian dan stres berat dalam jangka waktu yang cukup lama.
Tentu saja ada banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan kesehatan mental kita terganggu. Oleh sebab itu, jika ada hal-hal yang kita rasa tidak baik dalam diri kita, kita harus langsung mencari alternatif solusi supaya tidak semakin buruk. Bahkan jika perlu, kitab isa mencari bantuan pada ahli psikologi.
8 Tips
Di sisi lain, dalam menjaga kesehatan mental supaya tetap sehat, kita juga bisa melakukan beberapa delapan tips yang diuraikan oleh Zahra Amin dalam tulisannya yang berjudul “8 Tips Menjaga Kesehatan Mental dan Kebahagiaan Perempuan”. Delapan tips tersebut di antaranya:
Pertama, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. jika tidak memungkinkan secara offline, di masa saat ini kita bisa menjalin pertemanan dengan orang lain secara online. Saling sapalah, meski hanya sebatas komentar di postingan seorang kawan, karena itu menunjukkan bahwa kita peduli dan ingin menjalin hubungan yang baik.
Kedua, katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri. Dilansir dari health.kompas.com, cara pandang dalam menilai diri sendiri sangat memengaruhi kondisi perasaan. Ketika mempersepsikan diri dengan sudut pandang positif, seseorang jadi memiliki tambahan kekuatan untuk mengerjakan sesuatu. Sebaliknya, cara pandang negatif dapat menurunkan motivasi dan harga diri sendiri.
Ketiga, aktif bergerak dan rajin olahraga. Tubuh yang aktif bergerak tidak hanya menyehatkan tubuh secara fisik, tetapi juga memberi hal yang positif bagi kesehatan mental. Banyak sekali model senam, yoga, atau olahraga sederhana lainnya yang bisa ditemukan di aplikasi media online. Gerakan simple yang dilakukan rutin setiap hari minimal 30 menit, akan mampu menurunkan tingkat stres seseorang.
Keempat, mempelajari keterampilan baru. Penelitian menunjukkan, mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan kesejahteraan mental. Saat mempelajari ilmu atau pengetahuan baru, kepercayaan diri dan harga diri seseorang jadi meningkat. Selain itu, mempelajari keterampilan baru juga membuka peluang seseorang terhubung dengan orang lain. Kita tak perlu muluk-muluk menerapkan target tertentu. Cukup temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk rutin dijalani.
Membantu Orang Lain
Kelima, sering membantu orang lain. Dengan membantu orang lain, perasaan jadi lebih positif dan muncul rasa menghargai diri sendiri. Selain itu, membantu orang lain juga bisa membuat seseorang menjadi sering terhubung dengan orang lain.
Keenam, membangun kesadaran dan fokus. Melansir Psychology Today, membangun kesadaran dengan memperhatikan apa yang terjadi saat ini dapat mencegah emosi negatif. Dengan menaruh fokus pada apa yang sedang ia kerjakan saat ini, seseorang dapat terbebas dari beban masa lalu atau kekhawatiran pada satu hal yang belum tentu terjadi. Coba mulai fokus dengan apa yang kita lakukan saat ini. Jika pikiran mulai mengembara, coba tarik kembali perhatian pada rasa, bau, suara, atau sensasi fisik yang sedang kita rasakan saat itu.
Ketujuh, mengkonsumsi makanan sehat, dan bergizi seimbang. Menjalankan pola makan bergizi seimbang juga bagian dari cara menjaga kesehatan mental. Karbohidrat dapat meningkatkan hormon yang membangun suasana hati agar positif. Seperti karbohidrat, sayur dan buah dapat memberi makan sel tubuh termasuk mengontrol suasana hati lebih positif. Sedangkan protein dapat meningkatkan zat kimia di otak yang membantu tubuh tetap waspada. Selain itu, pastikan tubuh mendapatkan pasokan lemak sehat seperti dari ikan dan kacang-kacangan.
Kedelapan, istirahat dan tidur yang cukup. Ketika segala sesuatunya mulai terasa membebani pikiran, coba istirahatkan fisik dan mental. Untuk meredakan stres secara instan, coba lakukan latihan pernapasan sederhana. Pejamkan mata dan tarik napas dalam-dalam selama 10 kali. Saat mengambil, menahan, dan mengeluarkan napas, masing-masing lakukan dalam empat hitungan.
Delapan tips yang Zahra Amin sampaikan ini menurutku sangat sederhana dan bisa kita lakukan sehari-hari. Karena itu, yuk bareng-bareng mulai aware dengan kesehatan mental kita, salah satunya adalah dengan melakukan delapan tips di atas. []