Rabu, 13 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

    Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    PIT Internasional

    ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

    PIT SUPI

    Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    Ma'had Aly Kebon Jambu

    S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

    Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

    Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Perselingkuhan

    Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

    Pernikahan Sah

    Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak

    Mubadalah dan Disabilitas

    Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

    Ekofeminisme

    Ekofeminisme; Perempuan yang Berjuang Mempertahakan Ruang Hidup

    Pernikahan Ideal

    Pernikahan Ideal Adalah yang Direncanakan dengan Matang

    Interpretasi Pernikahan

    Pergeseran Interpretasi Pernikahan

    Aquarina Kharisma Sari

    Menyoal Podcast Aquarina Kharisma Sari; Benarkah Feminisme Menjadikan Perempuan Bermental Korban?

    Dhawuh Kiai

    Di Bawah Bayang-bayang Dhawuh Kiai: Bagian Satu

    Zakat Disabilitas

    Menyoal Zakat bagi Penyandang Disabilitas Part 2

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kebutuhan Teman

    Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah

    Teman Bermain

    Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

    Teman Bermain

    Anak Bermain: Anak Belajar

    Penyesuaian Sosial Anak

    4 Faktor Penghambat Penyesuaian Sosial Anak Menurut Elizabeth B. Hurlock

    Emosi Anak

    Peran Orangtua dalam Membentuk Emosi dan Penyesuaian Sosial Anak

    Integrated Farming

    Integrated Farming; Solusi Menciptakan Pesantren Ramah Lingkungan

    Khas Emosi Anak

    Ciri-ciri Khas Emosi Anak

    Emosional Anak

    Mengenal Reaksi Emosional dan Karakter Sosial Anak

    Penyalahgunaan Narkoba

    Penyalahgunaan Narkoba: Ancaman Nyata bagi Anak dan Generasi Muda

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

    Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    PIT Internasional

    ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

    PIT SUPI

    Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    Ma'had Aly Kebon Jambu

    S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

    Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

    Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Perselingkuhan

    Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

    Pernikahan Sah

    Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak

    Mubadalah dan Disabilitas

    Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

    Ekofeminisme

    Ekofeminisme; Perempuan yang Berjuang Mempertahakan Ruang Hidup

    Pernikahan Ideal

    Pernikahan Ideal Adalah yang Direncanakan dengan Matang

    Interpretasi Pernikahan

    Pergeseran Interpretasi Pernikahan

    Aquarina Kharisma Sari

    Menyoal Podcast Aquarina Kharisma Sari; Benarkah Feminisme Menjadikan Perempuan Bermental Korban?

    Dhawuh Kiai

    Di Bawah Bayang-bayang Dhawuh Kiai: Bagian Satu

    Zakat Disabilitas

    Menyoal Zakat bagi Penyandang Disabilitas Part 2

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kebutuhan Teman

    Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah

    Teman Bermain

    Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

    Teman Bermain

    Anak Bermain: Anak Belajar

    Penyesuaian Sosial Anak

    4 Faktor Penghambat Penyesuaian Sosial Anak Menurut Elizabeth B. Hurlock

    Emosi Anak

    Peran Orangtua dalam Membentuk Emosi dan Penyesuaian Sosial Anak

    Integrated Farming

    Integrated Farming; Solusi Menciptakan Pesantren Ramah Lingkungan

    Khas Emosi Anak

    Ciri-ciri Khas Emosi Anak

    Emosional Anak

    Mengenal Reaksi Emosional dan Karakter Sosial Anak

    Penyalahgunaan Narkoba

    Penyalahgunaan Narkoba: Ancaman Nyata bagi Anak dan Generasi Muda

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Prinsip Kesalingan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad

Untuk bisa berdaya, kita tak perlu menjadi Nagita Slavina. Mengumbar urusan pribadi ke ranah publik penuh dengan risiko.

Ayu Alfiah Jonas Ayu Alfiah Jonas
28 Desember 2022
in Pernak-pernik, Rekomendasi
0
Nagita Slavina

Nagita Slavina

306
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Baru-baru ini, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad tampil di sampul majalah Forbes Indonesia. Keduanya dinobatkan sebagai The Sultan of Content. Cover story majalah tersebut menampilkan kutipan bahwa keduanya telah berubah dari entertainer menjadi pengusaha melalui perusahaan Rans Entertainment.

Dalam catatan Forbes, keduanya terpilih sebagai salah satu kreator yang dinilai berhasil membangun kepopuleran dan penghasilan dalam berbagai platform digital. Mengapa bukan Nagita saja, mengapa bukan Raffi saja, melainkan satu pasangan? Keduanya?

Keterpilihan tersebut terjadi saat Forbes Indonesia menentukan lima kreator yang membangun ketenaran dan kekayaan untuk memposting konten media sosial yang positif. Kita bisa menggugat kata “positif” di sini karena maknanya sangat luas sekali.

Agar tidak ke mana-mana, saya batasi arti kata “positif” tersebut dengan makna kemampuan menggunakan media sosial untuk menghasilkan uang. Meski konten mereka kadang tidak terlalu penting, konsistensi mereka patut diapresiasi.

Terlepas dari setuju atau tidaknya kita dengan cara mereka mengumbar keseharian sebagai konten di media sosial, kita tak bisa menampik, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari dua sejoli ini. Salah satunya adalah prinsip kesalingan yang diterapkan oleh keduanya.

Nagita selalu tampil bersama Raffi. Mereka tak sering tampil satu-satu, lebih sering tampil bersama. Keduanya seolah menyatu, menjadi satu entitas dan sulit dipisahkan. Selalu ada sisi positif dan negatif dalam setiap hal, begitu juga dalam kehidupan dua Sultan Andara ini.

Rans Entertainment

Nagita dan Raffi memang aktif mengunggah video di kanal YouTube Rans Entertainment dengan jumlah pelanggan 22,9 juta. Konten yang diunggah sangat beragam. Ada tentang kehidupan sehari-hari, prank, sampai podcast bersama para artis lainnya.

Rans, singkatan dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Dari namanya saja, Rans Entertainment sudah menunjukkan bahwa sepasang istri dan suami ini berkedudukan sama. Nagita tak lebih tinggi dari Raffi, dan Raffi tak lebih rendah dari Nagita, atau sebaliknya.

Dalam beberapa hal, Nagita cenderung dominan. Warganet bahkan menilai Nagita sebagai perempuan yang cerdas. Penilaian tersebut sampai-sampai membuat warganet heboh berseloroh ingin sekali menjadi Pegawai Nagita Slavina (PNS). Konon, siapa pun yang berhasil menjadi PNS, niscaya hidupnya akan terjamin.

Rans memiliki banyak cabang bisnis di industri gaya hidup. Ada Rans Music, Rans Sportainment, Rans FC, Rans Basket, Rans e-sports, Rans Beauty, dan banyak lagi. Gebrakan terbaru, Rans baru saja memberi suntikan dana untuk aplikasi audio untuk konten podcast, audiobook, radio, dan live audio bernama Noice.

Rans memang sangat bisa dijadikan sebagai prototipe bagaimana kerja sama antara perempuan dan laki-laki terwujud dengan baik dalam pernikahan dan bisnis. Satu hal dikelola bersama, berinovasi, dan muncul menjadi sesuatu yang unggul.

Orang-orang berbondong menyibak rahasia. Tapi, tak semua orang bisa mencapai posisi Nagita dan Raffi. Keduanya didukung latar belakang yang kuat. Good looking, kaya, dan populer.

Pencapaian memang tak bisa sama. Apa yang mungkin bisa kita samakan saat ini adalah bagaimana cara mereka berjuang hingga sampai di titik tersebut. Cara ini, meskipun bisa diadaptasi oleh siapa pun, selalu memiliki kadar berbeda.

Kreativitas dan Daya Juang

Tidak semua orang setuju dengan cara Nagita dan Raffi mengumbar keseharian. Privasi adalah harga mati. Kehidupan pribadi tak bisa sembarang diumbar. Saya setuju sekali. Maka, keputusan untuk mengumbar privasi adalah sepenuhnya tanggung jawab Nagita dan Raffi. Kita hanya perlu mengambil sisi positif dari mereka berdua dan membuang sisi negatif yang kita dapatkan dari mereka.

Ada tiga hal besar yang patut dipelajari dari keduanya. Pertama, daya juang. Kedua, kreativitas. Ketiga, kemampuan membaca peluang. Tiga hal inilah yang kemungkinan besar memengaruhi kesuksesan Nagita dan Raffi, di luar privilege keduanya.

Dalam beberapa gelar wicara di Youtube misalnya, Raffi mengaku hanya tidur selama 2-3 jam per hari. Nagita, meski kerap bangun kesiangan, tetap memutar otak untuk mengembangkan bisnis dengan daya kreatif yang ia miliki. Keduanya sama-sama bekerja keras, tak mengenal lelah.

Jika dicermati, mata Raffi selalu nampak lelah dan wajahnya tak bisa menyembunyikan bahwa ia selalu berusaha bersemangat dalam setiap kesempatan. Sejak muda, Raffi memang berjuang keras untuk hidupnya.

Perjuangan tersebut match dengan kepribadian Nagita. Nagita bekerja cerdas, menyusun strategi dan merebut peluang yang ada. Dalam beberapa podcastnya, Nagita terlihat memiliki pola pikir terbuka dan daya analisis tajam.

Perjuangan bersama keduanya adalah wujud dari penempatan perempuan dan laki-laki sebagai subjek yang sama-sama setara. Kebaikan keduanya diusahakan dan dirasakan bersama oleh pihak perempuan dan laki-laki dalam daya juang, kreativitas, dan kemampuan membaca peluang. Keduanya saling mendukung, mengisi peran masing-masing.

Rans Entertaiment mengoptimalkan kesetaraan. Kehadiran sosok Nagita yang tak pernah berada di belakang Raffi, namun selalu berada di sampingnya, berdampingan, adalah wujud dari kesetaraan. Prinsip kesalingan ini mungkin menemui jalan terjal. Tapi toh, Nagita dan Raffi nampaknya berhasil melewati itu semua.

Tak Perlu Menjadi Nagita

Untuk bisa berdaya, kita tak perlu menjadi Nagita Slavina. Mengumbar urusan pribadi ke ranah publik penuh dengan risiko. Juga, tak semua orang ingin kaya-raya. Ada orang yang ingin hidup sederhana saja dan merasa tenang tanpa huru-hara media sosial.

Kendali media sosial ada di jari kita masing-masing. Keputusannya, tinggal bagaimana kita mengontrol apa yang ada. Media sosial bisa membuat kita produktif, tapi juga bisa membuat kita tidak produktif. Laiknya pisau bermata dua, media sosial bisa menjamin rasa senang sekaligus menjadi bumerang.

Tanpa perlu menjadi The Sultan of Content, untuk bisa menjadi perempuan yang berdaya, kita hanya perlu bersandar pada satu pijakan. Kali ini, izinkan saya mengutip tulisan Nur Rofiah dalam buku Nalar Kritis Muslimah (2020), bagian Jati Diri Perempuan dalam Islam. Pijakan itu bernama jati diri perempuan.

Jati diri perempuan sebagai manusia tidak berbeda dengan jati diri laki-laki sebagai manusia. Keduanya hanya ditentukan oleh sejauh mana iman dan tauhid melahirkan perilaku baik atau kemaslahatan kepada makhluk Allah Swt. seluas-luasnya, termasuk diri kita sendiri.

Keislaman perempuan dan laki-laki hanya ditentukan oleh kebermanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain. Tidak zalim pada diri sendiri dan orang lain, memberi manfaat seluas-luasnya untuk diri sendiri dan orang lain adalah hal-hal yang mesti dilaksanakan untuk mengokohkan jati diri.

Hal-hal tersebut bisa berlaku dalam keluarga, organisasi, negara, dan lain-lain. Termasuk, berlaku juga untuk Nagita dan Raffi. Keduanya memberikan manfaat luas berupa lapangan pekerjaan yang layak dan bentuk rezeki lainnya bagi banyak orang melalui Rans Entertainment.

Jika Nagita Slavina mampu mewujudkan jati diri dengan caranya sendiri, kita juga pasti bisa melakukannya. Apa pun bidangnya, bagaimanapun bentuknya, kebermanfaatan harus diupayakan. Besar atau kecil tidaklah penting. Apa yang menjadi penting adalah bagaimana cara kita mencapainya dan terus mengusahakannya. []

Ayu Alfiah Jonas

Ayu Alfiah Jonas

Penulis dan editor lepas

Terkait Posts

Perselingkuhan
Personal

Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

13 Agustus 2025
Kebutuhan Teman
Hikmah

Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah

13 Agustus 2025
Pernikahan Sah
Keluarga

Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak

13 Agustus 2025
Teman Bermain
Hikmah

Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

13 Agustus 2025
Mubadalah dan Disabilitas
Personal

Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

13 Agustus 2025
Teman Bermain
Hikmah

Anak Bermain: Anak Belajar

13 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mubadalah dan Disabilitas

    Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekofeminisme; Perempuan yang Berjuang Mempertahakan Ruang Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ciri-ciri Khas Emosi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Orangtua dalam Membentuk Emosi dan Penyesuaian Sosial Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Faktor Penghambat Penyesuaian Sosial Anak Menurut Elizabeth B. Hurlock

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan
  • Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah
  • Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak
  • Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak
  • Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID