Mubadalah.id – Jika merujuk pada ilmu fiqh tentang hikmah kurban, sejatinya kurban memiliki banyak manfaatnya. Terlebih ibadah kurban juga menjadi salah satu amalan yang paling Allah Swt cintai di Hari Raya Idul Adha.
Berikut empat hikmah kurban seperti tertulis di dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu.
Pertama, kurban sebagai ungkapan rasa syukur atas berbagai macam nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Nikmat Allah yang telah kita nikmati selama hidup begitu banyak, sehingga kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Salah satu cara untuk mensyukuri berbagai nikmat yang tak terhitung tersebut adalah dengan melakukan ibadah kurban.
Kedua, kurban sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kehidupan yang Allah berikan dari tahun ke tahun.
Nikmat hidup merupakan nikmat terbesar yang Allah berikan karena melalui nikmat hidup itulah kita bisa menikmati nikmat-nikmat yang lain.
Kita bisa merasakan nikmatnya makan karena kita masih hidup, bisa merasakan nikmatnya tidur karena kita masih hidup, dan lain sebagainya. Karena itulah hidup yang Allah berikan patut untuk kita syukuri, salah satunya dengan berkurban.
Menghapus Dosa Kecil
Ketiga, pahala kurban mampu menghapus dosa kecil, baik dosa karena melakukan perbuatan maksiat atau karena meninggalkan kewajiban. Sebagaimana dalam Hadis riwayat Imam al-Hakim dari Imran bin Hushain, Nabi Saw bersabda;
يَا فَاطِمَةُ قَوْمِي إِلَى أُضْحِيَّتِكَ فَاشْهَدِيهَا فَإِنَّهُ يُغْفَرُ لَكِ عِنْدَ أَوَّلِ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنْ دَمِهَا كُلُّ ذَنْبٍ عَمِلْتِيهِ وَقُولِي: إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهُ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ . قَالَ عِمْرَانُ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذَا لَكَ وَلِأَهْلِ بَيْتِكِ خَاصَّةً – فَأَهْلُ ذَاكَ أَنْتُمْ – أَمْ لِلْمُسْلِمِينَ عَامَّةً؟ قَالَ لَا بَلْ لِلْمُسْلِمِينَ عَامَّةً
Artinya : Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah penyembelihan kurbanmu, karena sesungguhnya setiap dosa yang telah kamu lakukan akan Allah ampuni dalam setiap tetesan darah yang mengalir dari hewan kurban tersebut. Kemudian katakanlah; Sesungguhnya shalatku, ibadahku (kurban), hidupku dan matiku hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan oleh karena itu aku mendapat perintah, dan aku termasuk orang yang berserah diri.
Imran bin Hushain berkata; Saya bertanya; Wahai Rasulullah, apakah keutamaan ini hanya khusus bagimu dan keluargamu, atau kepada seluruh umat Muslim? Nabi Saw menjawab; Tidak, tapi untuk seluruh kaum Muslim.
Keempat, dengan berkurban kita bisa berbagi makanan kepada keluarga dan orang lain.
Semoga dengan beberapa hikmah kurban di atas, dapat meningkatkan rasa syukur dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Dan Allah Swt mencatatnya sebagai pahala. []