• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Bentuk Strategi Advokasi Al-Qur’an Dalam Membela Perempuan

Hal ini jelas menunjukkan adanya proses dialektika dan negosiasi sosio-kultural. Kehendak untuk merealisasikan kesetaraan perlu menunggu waktu, karena realitas sosial belum mau memihak kepada perempuan

Redaksi Redaksi
17/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
perempuan dalam al-Qur'an

perempuan dalam al-Qur'an

732
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam memberikan advokasi terhadap perempuan strategi yang dianjurkan al-Qur’an adalah mereduksi hak-hak otoritatif laki-laki di satu sisi, dan mengangkat atau mengembalikan hak-hak perempuan di sisi yang lain.

Pola mereduksi dan mengangkat ini harus dilakukan secara gradual (bertahap). Meski begitu, isyarat ke arah kesetaraan tetap menjadi semangat utama kenabian, dan karenanya, tetap disampaikan.

Terkait hal tersebut, al-Qur’an memberi contoh sebagai berikut:

“Dan bagi mereka (perempuan) mempunyai hak yang setara dengan laki-laki menurut cara yang baik, dan laki-laki mempunyai satu tingkat di atas mereka, dan Allah Maha Perkasa lagi Bijaksana.” (QS. Al Baqarah ayat 228)

Ayat tersebut menarik untuk kita simak, karena Allah memperlihatkan pernyataan kontradiktif yang terungkap dalam satu nafas (kalimat). Laki-laki dan perempuan setara. Tetapi segera menyebut bahwa laki-laki setingkat lebih tinggi.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Hal ini jelas menunjukkan adanya proses dialektika dan negosiasi sosio-kultural. Kehendak untuk merealisasikan kesetaraan perlu menunggu waktu, karena realitas sosial belum mau memihak kepada perempuan.

“Allah Maha Perkasa lagi Bijaksana,” tegas al-Qur’an.

Mengomentari kalimat ini, Asghar Ali mengatakan, “… pernyataan terakhir ini menunjukkan Allah sebenarnya bisa saja memberikan status setara antara mereka tanpa proses graduasi.

Tetapi kebijaksanaan yang Allah berikan dalam rangka mengakui realitas sosial tertentu dan bertindak sesuai realitas tersebut.”

Ayat Tentang Pemimpin

Pola yang sama terjadi pada ayat kepemimpinan laki-laki atas perempuan dalam rumah tangga (QS. an-Nisa’ 34).

Ayat ini turun untuk merespon kasus korban kekerasan suami terhadap istri, Habibah binti Zaid.

Habibah dipukul suaminya tanpa alasan yang jelas, dan Nabi bermaksud membela Habibah dengan memberinya hak untuk melakukan tindakan yang sama, balas memukul.

Namun, segera saja Allah menegur Nabi agar tidak terburu-buru membelanya dengan cara seperti itu.

Meski tidak menyebutnya secara eksplisit, teguran Allah ini seolah ingin mengingatkan Nabi, “Jangan buru-buru, ini jaman transisional (masa peralihan)?” Perhatikan redaksi ayat tersebut.

Allah menyampaikannya dalam bentuk bahasa informatif, bukan bahasa normatif. Keunggulan laki-laki atas perempuan harus kita sampaikan secara tidak mutlak, melainkan relatif.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Ijtihad Kyai Husein, Upaya Membangun Keadilan Gender.

Tags: advokasial-quranbentukmembelaperempuanstrategi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version