Mubadalah.id – Dalam bulan Ramadhan kali ini, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk bisa mengikuti pengajian kitab Sittin al-‘Adliyyah. Kitab ini merupakan kitab yang menjelaskan tentang 60 hadis hak-hak perempuan. Dalam pertemuan pertama, sebagaimana dijelaskan oleh Ibu Nurul Bahrul Ulum (pengkaji kitab Sittin al-‘Adliyah), ada salah satu hadis yang bagi saya cukup menarik untuk dibahas, yaitu tentang pentingnya memiliki akhlak dan berperilaku yang baik kepada semua umat manusia.
Perintah untuk memiliki akhlak dan perilaku yang baik kepada semua umat manusia itu merujuk pada salah satu hadis Nabi Muhammad Saw seperti yang diriwayatkan oleh Sunan at-Tirmidzi. Hadis tersebut sebagai berikut:
عَنْ جَابِر بن عبد الله رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم – قَالَ «إن من أحبكُمْ إِلي وَأَقْرَيَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا يوم الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقَا وَإِنَّ أبْعضَكُمْ إِلَى وَأَبْعَدَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا يوم الْقِيَامَةِ الثرثارُونَ والمتشدقون وَالْمُتَفَيهِقُونَ ». رواه الترمذي في سننه ١٢١ .
Artinya: Jabir bin Abdillah Ra menuturkan bahwa Rasululah Saw bersabda, “orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan tempatku kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara, orang yang paling aku benci dan tempatnya paling jauh dariku kelak di hari kiamat, adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong.” (Sunan at-Tirmidzi).
Dalam hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw meminta kepada seluruh umat Islam untuk selalu menjaga akhlak dan berperilaku baik kepada semua umat manusia. Baik itu kepada laki-laki dan perempuan, maupun kepada mereka yang berbeda agama dengan kita.
Akhlak adalah Pondasi
Pentingnya menjaga akhlak dan berperilaku baik ini bagi saya merupakan pondasi yang harus terus kita kokohkan. Apalagi jika kita mau melihat realitas kehidupan kita banyak sekali orang-orang yang sudah tidak memiliki akhlak dan perilaku yang baik.
Misalnya, hingga saat ini masih banyaknya perempuan yang menjadi korban pelecehan. Jika kita merujuk data dari Komnas Perempuan tahun 2022 menyebutkan bahwa kasus pelecahan seksual meningkat tajam dari tahun 2021.
Pada tahun 2022 tercatat kasus kekerasan seksual sebanyak 9.588 kasus. Sedangkan pada tahun 2021 kasus pelecehan seksual sebanyak 4.162 kasus.
Dari data tersebut saya meyakini bahwa salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah banyaknya pelaku pelecehan yang tidak mempunyai akhlak dan perilaku yang baik kepada perempuan. Para pelaku masih memandang bahwa para perempuan itu adalah makhluk seksual yang layak untuk dilecehkan.
Tentu saja, pandangan tersebut menurut saya adalah salah besar. Karena sebagaimana yang sering Ibu Nurul sebutkan bahwa perempuan itu bukan makhluk seksual, tapi perempuan adalah makhluk intelektual dan spiritual. Oleh sebab itu, para perempuan juga layak untuk kita hargai, hormati dan lindungi.
Semua Makhluk Wajib Kita Hormati dan Muliakan
Maka dari itu, penting rasanya untuk kita semua agar kita semua memiliki akhlak dan perilaku yang baik. Karena dengan memiliki akhlak dan perilaku yang baik dapat menjadikan diri kita menjadi pribadi yang memiliki pandangan kepada semua makhluk hidup itu wajib untuk kita hormati dan muliakan. Bukan untuk kita lecehkan atau menjadi objek seksual.
Bahkan dengan memiliki akhlak dan perilaku yang baik ini, masih menurut hadis di atas menjadi salah satu amalan yang sangat Rasulullah Saw cintai. Terlebih Nabi Saw sendiri telah menjanjikan kelak nanti di hari kiamat, ia akan duduk dekat dengan Nabi Muhammad Saw.
Oleh sebab itu, mari kita semua untuk mulai menerapkan perilaku dan akhlak yang baik kepada semua umat manusia. Baik itu kepada laki-laki maupun perempuan, bahkan kepada mereka yang berbeda agama dengan kita. Karena dengan perbuatan tersebut, kita akan disenangi oleh Rasulullah Saw dan pastinya juga disenangi oleh orang-orang di sekeliling kita. []