• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Keragaman Manusia Menjadi Simbol Kemahabesaran Allah Swt

Menurut Islam, manusia adalah ciptaan Allah yang setara dan sama sebagai hamba Allah. Klaim keunggulan jenis kelamin, bahasa, warna kulit, kebangsaan, ras, golongan, dan sebagainya adalah sebuah pernyataan yang menyesatkan sekaligus melawan kemahaesaan Allah

Redaksi Redaksi
08/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Keragaman

Keragaman

979
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Keberagaman alam semesta tentu saja bukanlah tercipta secara kebetulan belaka. Melainkan memang direncanakan dan diciptakan Allah. Melalui pluralitas ini, Allah ingin menyatakan kemahabesaran, kekuasaan, dan keesaan-Nya.

Allah menegaskan hal ini dalam al-Qur’an:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. (QS. al-Hujarat ayat 13)

Ayat ini menyebutkan dengan jelas bahwa keragaman manusia juga meliputi jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), suku dan kebangsaan, ruang dan tempat tinggal manusia.

Baca Juga:

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Pertanyaannya kemudian, untuk apa sebenarnya Allah menciptakan manusia (dan alam semesta) dalam keragaman tersebut.

Pada ayat di atas, jelas dinyatakan bahwa keragaman tersebut sengaja diciptakan Allah agar menjadi tanda atau simbol kemahaesaan dan kebesaran Allah.

Muqatil bin Sulaiman, penafsir generasi awal, dengan tegas menyatakan bahwa ia adalah tanda-tanda tentang Kemahaesaan Allah (fi Tauhidillah). Karenanya, keragaman tersebut semestinya menjadi renungan bagi orang-orang yang berpikir.

Tauhid

Tauhid atau Kemahaesaan Allah adalah prinsip utama keyakinan, kepercayaan, dan keberagamaan dalam Islam. Kemahaesaan Allah adalah titik pusat seluruh siklus hidup dan peradaban manusia.

Kemahaesaan Allah merupakan prinsip yang menempatkan Allah sebagai satu-satunya otoritas transenden sekaligus pemilik seluruh kebesaran dan kebenaran absolut.

Dengan begitu, prinsip ini hendak menafikan seluruh otoritas kebesaran berikut kebenaran bagi manusia dan alam semesta.

Oleh karena itu, menurut Islam, manusia adalah ciptaan Allah yang setara dan sama sebagai hamba Allah. Klaim keunggulan jenis kelamin, bahasa, warna kulit, kebangsaan, ras, golongan, dan sebagainya adalah sebuah pernyataan yang menyesatkan sekaligus melawan kemahaesaan Allah.

Terkait dengan gagasan ini, Sayyed Hosen Nasr, seorang penganut filsafat perenial menulis:

“Esensi Islam adalah Keesaan Allah, universalitas kemanusiaan, kebenaran dan kemutlakan untuk tunduk hanya kepada kehendak Allah. Pemenuhan segala tanggungjawab manusia dan penghormatan kepada seluruh makhluk hidup…” []

Tags: Allah SWTKemahabesaranKeragamanmanusiamenjadiSimbol
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ancaman Intoleransi

    Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bekerja itu Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Malu Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID