• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hukum Syariat

Imam Perempuan dan Shalat Taraweh

Afiq M Noor Afiq M Noor
08/05/2020
in Hukum Syariat
0
119
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Saya tidak akan mengulang apa yg pernah ditulis oleh Kyai (Dr) Husein Muhammad dalam Fiqh Perempuan dan tulisan Kyai Dr Faqih Abdul Kodir dalam Qiraah Mubadalah. Begitu juga perkongsian Kyai Imam Nakha’i baru-baru ini di FB tentang Imam Perempuan. Mungkin sekadar sedikit tambahan. 

Hadith Ummu Waraqah Binti Nawfal datang dalam 3 riwayat – Abu Dawud, Al Baihaqi dan Al Daruqutni. Masing-masing jalur sanad ini akan bertemu pada rawi yang bernama Al Walid Ibn Abdullah Ibn Jumayyi’ Al Zuhri yang mendengar dari Abdul Rahman Bin Khallad sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Laila Binti Malik sebagaimana yg diriwayatkan oleh Al Baihaqi dan Al Daruqutni.

Nah persoalan sanad ini telah diselesaikan oleh Kyai (Dr) Husein Muhammad dalam buku Fiqh Perempuan. Cuma tambahan saya TIDAK SEMUA ULAMA menganggap hadith Ummu Waraqah ini dhaif. Antara ulama yg menganggapnya sebagai sahih adalah Ibn Khuzaimah dalam Sahih Ibn Khuzaimah (Juz 2 Hal 810) begitu juga Nashiruddin Al Albani menyatakan hadith ini hassan lighairih.

Setarikkan nafas dengan itu sarjana muslim kontemporer, Dr Jasser Awda juga menerima hadith ini dan mengkritik Shuib Al Arnauth yg mendhaifkan sanad hadith ini kerana perawi Abdul Rahman Ibn Khallad dan Laila Binti Malik yang dikatakan majhul (tidak dikenali). Kritikan Dr Jasser Awda ini boleh dibaca di bukunya Al Mar’ah Fi Al Masjid: Dawruha Wa Makanatuha (2015)

Selain dari Imam Al Thabari, Al Muzani & Abu Tsur adakah lagi ulama yang membolehkan perempuan mengimamkan ma’mum lelaki? ADA.

Baca Juga:

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

Pertama, Dr Abdul Karim Zaidan misalnya dalam Al Mufasshal Fi Ahkam Al Mar’ah Wa Bait Al Muslim Fi Syariah Al Islamiyah (Juz 1 Hal 251 – 252) menyatakan boleh bagi perempuan yang lebih mengetahui Al Quran dan Fiqh utk mengimamkan shalat ahli keluarga di rumahnya termasuk ahli keluarga lelaki, walaubagaimanapun menurut Dr Abdul Karim, bagi perempuan mengimamkan lelaki di masjid (jame) masih tidak dibenarkan.

Kedua, Dr Yusuf Al Qaradawi dalam tulisannya pada 2008 setelah menyatakan posisi mainstream imam di dalam shalat hanyalah untuk lelaki turut mengkritik dan menyatakan ketidaksetujuannya dengan pandangan Ibn Qudamah di dalam Mughni yang menganggap hadith Ummu Waraqah khusus buatnya dan tidak kepada perempuan lain.

Beliau menyatakan “saya bersetuju bahwa mana-mana perempuan yang bagus bacaan Al Qurannya seperti Ummu Waraqah boleh mengimamkan ahli keluarganya termasuk lelaki dalam shalat fardhu dan shalat nawafil, terlebih lagi shalat taraweh”.

Beliau kemudian memetik pendapat dalam Mazhab Imam Ahmad Ibn Hambal yang membenarkan perempuan mengimamkan shalat taraweh termasuk kepada lelaki. Beliau juga menyatakan sekiranya perempuan mengimamkan lelaki di dalam rumah hendaklah dia menempati posisi di belakang shaf lelaki. Silakan dibaca tulisannya di sini https://www.al-qaradawi.net/node/4192

Ketiga, Imam Al San’ani di dalam Subul Al Salam Syarh Bulugh Al Maram Min Jam’e Adillah Al Ahkam (Hal 304) sewaktu mengulas hadith Ummu Waraqah menyatakan hadith ini memberi kebenaran kepada perempuan untuk mengimamkan shalat di rumahnya termasuk kepada lelaki, kerana di sana ada riwayat yang menyatakan Ummu Waraqah mengimamkan mereka yang berada di dalam rumahnya termasuk muazzinnya yang merupakan seorang lelaki tua, budak lelaki dan perempuan di rumahnya. Dia juga menyatakan itulah pendapat Abu Tsur, Al Muzani dan Al Thabari walaupun jumhur ulama tidak bersetuju.

Keempat, Ibn Taymiyah juga menyatakan boleh bagi perempuan untuk menjadi imam kepada lelaki serta menyanggah pandangan Ibn Hazm di dalam Kitab Maratib Al Ijma’ Fi Al Ibadat Wa Al Mu’amalat Wa Al I’tiqadat yang menyatakan bahawa adanya ijmak yang melarang perempuan dari menjadi imam kepada lelaki.

Ibn Taymiyah menulis di dalam kitabnya Naqd Matarib Al Ijma’ (Hal 290) “Dibenarkan bagi perempuan untuk mengimamkan lelaki yang buta huruf (tidak tahu membaca Al Quran) pada shalat malam di bulan Ramadhan berdasarkan pendapat yang masyhur dari Ahmad (Ibn Hambal)…” Beliau juga menyatakan perkara yang sama di dalam kitabnya yang lain, Al Qawaid Al Nuraniyah Al Fiqhiyah (Hal 120)

Kelima, Dr Jasser Awda di dalam Al Mar’ah Fi Al Masjid: Dawruha Wa Makanatuha turut menyatakan bahwa perempuan boleh menjadi imam kepada lelaki di dalam rumahnya berdasarkan hadith Ummu Waraqah tetapi tidak membenarkan perempuan mengimamkan lelaki di masjid jame’.

Keenam, Dr Tayseer Ibrahim, Dekan di Fakulti Shariah & Hukum Universiti Islam Gaza yang juga pakar Fiqh dan Ushul Fiqh. Silakan disimak videonya di sini https://www.youtube.com/watch?v=wSVHQ45Q-7g&feature=youtu.be

Inilah sejumlah ulama yang membenarkan perempuan mengimamkan lelaki. Cuma mungkin nanti yang boleh kita fikirkan bersama kenapa sebahagian ulama cuma membenarkan perempuan menjadi imam di rumahnya? Dan kenapa posisinya harus di belakang dan tidak di depan? Sepertinya benang-benang partriarkhi masih belum hilang. Selamat berpuasa. []

Afiq M Noor

Afiq M Noor

Penulis berasal dari Kualalumpur Malaysia

Terkait Posts

Perempuan sosial

Perempuan Bukan Fitnah: Membongkar Paradoks Antara Tafsir Keagamaan dan Realitas Sosial

10 Mei 2025
Sunat Perempuan

Sunat Perempuan dalam Perspektif Moral Islam

2 Mei 2025
Metode Mubadalah

Beda Qiyas dari Metode Mubadalah: Menjembatani Nalar Hukum dan Kesalingan Kemanusiaan

25 April 2025
Kontroversi Nikah Batin

Kontroversi Nikah Batin Ala Film Bidaah dalam Kitab-kitab Turats

22 April 2025
Anak yang Lahir di Luar Nikah

Laki-laki Harus Bertanggung Jawab terhadap Anak Biologis yang Lahir di Luar Nikah: Perspektif Maqasid Syari’ah

25 Maret 2025
Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

18 Maret 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan
  • Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID