• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Deklarasi Pemilu Damai 2024: Upaya Cegah Konflik, Politisasi SARA dan Hoaks

Tidak melakukan politisasi SARA, menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, penghasutan, dan perbuatan politik uang selama penyelenggaraan Pemilu.

Ahmad Zakki Baehaki Ahmad Zakki Baehaki
04/12/2023
in Publik
0
Pemilu 2024

Pemilu 2024

991
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Menjelang pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024, ada sejumlah hal yang menarik untuk saya ulas lebih mendalam tulisan ini.

Misalnya, belum lama ini, tepatnya pada 27 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mendeklarasikan untuk mewujudkan Pemilu Damai di 2024.

Melansir dari Tempo.co, Komisioner KPU, Idham Kholik menyebutkan bahwa Deklarasi Pemilu Damai 2024  ini bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa situasi politik damai harus diwujudkan oleh seluruh peserta pemilu dan publik Indonesia selama masa kampanye di pemilu serentak 2024.

Menurutnya, kampanye damai mencerminkan kualitas atau kematangan peradaban demokrasi elektoral Indonesia.

“Kampanye pemilu yang damai mencerminkan tidak hanya kualitas integritas elektoral, tetapi juga kualitas atau kematangan peradaban demokrasi elektoral Indonesia,” katanya.

Baca Juga:

Belajar dari Kehidupan Rumah Tangga Nabi: Menyelesaikan Konflik Tanpa Kekerasan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

Konsep Buruh dan Majikan dalam Islam

Tentu saja tujuan KPU tersebut, bagi saya menjadi tujuan juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kita ingin Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai dan tenang. Jangan ada lagi narasi kebencian, hoaks dan permusuhan.

Deklarasi Pemilu Damai

Sehingga untuk mewujudkan Pemilu Damai 2024 ini, KPU membuat sebuah deklarasi. Adapaun isi Deklarasi Pemilu Damai 2024 itu sebagai berikut:

Pertama, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman, serta mewujudkan suasana aman, tertib dan damai selama penyelenggaraan Pemilu.

Kedua, melaksanakan kampanye Pemilu dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain tidak melibatkan pihak yang dilarang selama masa kampanye pemilu

Ketiga, tidak melakukan politisasi SARA, menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, penghasutan, dan perbuatan politik uang selama penyelenggaraan Pemilu.

Keempat, tidak memanfaatkan tempat ibadah dalam melaksanakan kampanye.

Strategi Kominfo

Sementara itu, untuk meminimalisir terjadinya politisasi SARA, menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, penghasutan di Pemilu 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menerapkan tiga strategi, yaitu pra Pemilu, saat Pemilu, dan pasca Pemilu.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, selama Pemilu 2024 berjalan, pihaknya akan melakukan beberapa strategi, untuk mengantisipasi SARA, anti perpecahan atau polarisasi. Dan terpenting menangani hoaks untuk menjaga ruang digital.

Budi juga menjelaskan terkait tiga skema tersebut. Pertama, pada periode pra Pemilu, Kominfo akan berfokus pada ajakan anti golput (golongan putih) dan meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Kedua, pada periode saat Pemilu, Kominfo akan berfokus pada ajakan untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif sampai proses pemungutan dan penghitungan selesai.

Ketiga, pada periode pasca pemilu, pihaknya akan berfokus pada ajakan untuk menjaga persatuan dalam menyikapi hasil pemilu.

Melakukan Kolaborasi

Selain itu, Menkominfo akan berkolaborasi dengan berbagai platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu. Serta pemangku kepentingan strategis lain untuk mengamplifikasi narasi Pemilu Damai 2024.

Dengan beberapa persiapan yang dilakukan oleh pemerintah, bagi saya ini menjadi salah satu usaha yang penting. Pasalnya, sebagian masyarakat kita masih mudah termakan dengan berita hoaks, narasi adu domba. Bahkan tidak sedikit, hanya karena hoaks, mereka ribut dan saling membenci.

Hal-hal yang seperti ini lah saya harapkan sudah tidak ada di dalam Pemilu 2024. Maka yang perlu kita siapkan dalam pesta demokrasi tersebut. Kita jangan mudah termakan berita bohong, narasi adu domba dan menyulut permusuhan.

Mari kita wujudkan Pemilu Damai 2024. []

Tags: CegahdamaideklarasihoakskonflikPemiluPolitisasi Sara
Ahmad Zakki Baehaki

Ahmad Zakki Baehaki

Saya adalah Mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Wahabi Lingkungan

Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID