• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Ziarah dan Perjalanan Sunyi Kehidupan

Zahra Amin Zahra Amin
31/07/2019
in Featured, Hikmah, Pernak-pernik
0
35
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kemarin, Sabtu 27 Juli 2019 kami beberapa rombongan dari Kloter 58 melakukan perjalanan ziarah ke beberapa lokasi bersejarah. Antara lain pertama ke Jabal Tsur, tempat Nabi bersembunyi dari kejaran Kafir Quraisy sebelum hijrah ke Madinah. Kedua, ke Jabal Rahmah tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Sayyidah Hawa AS setelah terpisah ribuan tahun, dan terakhir ke lokasi pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, di mana bus kami hanya melintasi saja sekedar mengetahui lokasi tersebut.

Dalam penjelasan yang disampaikan H. Sholeh, pemandu ziarah kami bahwa ketika sedang berada di Jabal Rahmah tuliskan nama orang-orang yang ingin kita kehendaki bersama di negeri akhirat. Tulis dengan simbol telunjuk tangan  ke tugu Jabal Rahmah, sambil merapalkan doa. Isak tangis terdengar dari sejumlah peziarah, yang berdatangan dari seluruh dunia. Mengenang mereka yang sudah lebih dulu berpulang. Mengingati orang-orang kesayangan.

Saya dan suami berbagi tugas, dia menulis keluarga Segeran, saya menulis keluarga Kertasemaya. Tangis tak kuasa kami tahan ketika menuliskan nama orang tua, mama dan mimi, Abah dan Emak.  Betapa rindu ini tak kuasa dibahasakan. Menuliskan nama anak-anak, mbakku dan enam saudara. Begitu selesai, kami menghadap ke arah Ka’bah dan berdoa apapun yang dikehendaki. Saya rapalkan doa titipan saudara, sahabat, dan tetangga. Saya panggil nama mereka agar kelak mampu berziarah ke Mekkah dan Madinah. Saya rapalkan doa bagi sahabat yang belum menemukan jodoh. Atau belum mendapatkan keturunan. Insya Allah tempat mustajab, akan mengabulkan semua doa-doa yang dilangitkan.

Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah.

Ziarah adalah perjalanan sunyi kehidupan, tentang diri, kehidupan dan Sang Pemilik Hidup, di mana segala hal kita sandarkan. Tentang makna kepasrahan, keikhlasan dan refleksi atas sejarah yang pernah dialami para pendahulu kita. Agar menjadi pembelajaran, pengalaman serta kita dapat mengambil hikmahnya. Kini saya sedang menempuh jalan sunyi itu, peziarah yang menelusuri makna sejarah ritual haji, di pusat peradaban Islam di dunia. Bertemu dengan umat muslim dari seluruh penjuru negeri. Pada akhirnya kita hanyalah peziarah, yang sekedar berkunjung ke dunia, untuk kelak nanti kembali pulang menuju keabadian.

Baca Juga:

3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

Makna Wuquf di Arafah

Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Fikih Ramah Difabel

Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Raya dalam Puisi Ulama Sufi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID