• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Orang Tua Wajib Memberikan Pendidikan Terbaik untuk Sang Anak

Penghargaan perlu orang tua berikan kepada anak. Karena dengan metode ini secara tidak langsung juga menanamkan etika tentang perlunya menghargai orang lain.

Redaksi Redaksi
20/04/2024
in Hikmah, Keluarga
0
Pendidikan Anak

Pendidikan Anak

687
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Anak merupakan salah satu anugerah dan amanah yang Allah SWT berikan kepada setiap orang tua. Ayah dan ibu. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Termasuk salah satunya adalah pendidikan yang ramah terhadap anak.

Pola pendidikan ramah anak tersebut harus mengedepankan prinsip-prinsip tidak membedakan antara anak yang satu dan lainnya. Keduanya harus dipandang secara proporsional, sesuai dengan kondisi dan tingkat kebutuhannya masing-masing.

Berikut empat pola pendidikan ramah anak seperti dikutip di dalam buku Pengasuhan Anak dalam Keluarga Islam karya Drs. Fuaduddin TM, M.Ed.

Pertama, pendidikan melalui pembiasaan. Pengasuhan dan pendidikan di lingkungan keluarga lebih diarahkan kepada penanaman nilai-nilai moral keagamaan, pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan agar anak-anak mampu mengembangkan dirinya secara optimal.

Penanaman nilai-nilai moral agama ada baiknya diawali dengan pengenalan simbol-simbol agama, tata cara ibadah (salat), bacaan al-Qur’an, doa-doa dan seterusnya. Orang tua diharapkan membiasakan diri melaksanakan salat, membaca al-Qur’an, dan mengucapkan kalimah thayyibah.

Baca Juga:

Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

Pada saat salat berjamaah anak-anak belajar, mengenal dan mengamati bagaimana salat yang baik, apa yang harus dibaca, kapan dibaca, bagaimana membacanya, bagaimana menjadi makmum, imam, muazin, iqamat, salam dan seterusnya.

Karena dilakukan setiap hari, anak-anak mengalami proses internalisasi, pembiasaan dan akhirnya menjadi bagian dari hidupnya.

Ketika shalat telah terbiasa dan menjadi bagian dari hidupnya, maka di mana pun mereka berada ibadah shalat tidak akan ia tinggalkan. Kalau tidak shalat mereka merasakan ada sesuatu yang hilang dan merasa bersalah. Bagi dia, orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan Sang Pencipta.

Pendidikan dengan Keteladanan

Kedua, pendidikan dengan keteladanan. Anak-anak khususnya pada usia dini selalu meniru apa yang orang di sekitarnya lakukan. Termasuk apa yang orang tua lakukan akan anak tiru dan ikuti.

Maka metode keteladanan memerlukan sosok pribadi yang secara visual dapat dilihat, diamati, dan dirasakan sendiri oleh anak, sehingga mereka ingin menirunya.

Kalau orang tua akan mengajarkan cara makan yang baik, maka dapat melalui makan bersama, kemudian mengajarkan dengan membaca bismillahirrahminir-rahim sebelum makan, dan membaca alhamdulillah sesudah makan, dan seterusnya.

Penanaman nilai-nilai moral, kejujuran, tolong-menolong, disiplin dan kerja keras, dapat orang tua lakukan melalui tindakan nyata. Seperti tidak bertengkar di hadapan anak, tidak berbohong atau membohongi anak, dan sebagainya.

Ketiga, pendidikan melalui nasihat dan dialog. Penanaman nilai-nilai keimanan, moral agama atau akhlak serta pembentukan sikap dan perilaku anak merupakan proses yang sering menghadapi berbagai hambatan dan tantangan.

Terkadang anak-anak merasa jenuh, malas, tidak tertarik terhadap apa yang orang tua ajarkan, bahkan mungkin menentang dan membangkang.

Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya memberikan perhatian, melakukan dialog, dan berusaha memahami persoalan-persoalan yang sedang anak hadapi.

Apalagi anak yang tengah memasuki fase kanak-kanak akhir, usia antara 6 – 12 tahun mereka mulai berpikir logis, kritis, membandingkan apa yang ada di rumah dengan yang mereka lihat di luar, nilai-nilai moral yang selama ini orang tua tanamkan secara “absolut” mulai menganggapnya relatif, dan seterusnya.

Orang tua harus mampu menjelaskan, memberikan pemahaman yang sesuai dengan tingkat berpikir mereka.

Alangkah indahnya seandainya orang tua dapat menuturkan kembali bagaimana Luqman menasihati anaknya secara bijaksana dan lemah lembut.

Memberikan Penghargaan

Keempat, pendidikan melalui pemberian penghargaan. Menanamkan nilai-nilai moral keagamaan, sikap dan perilaku juga memerlukan pendekatan atau metode dengan memberikan penghargaan.

Penghargaan perlu orang tua berikan kepada anak. Karena dengan metode ini secara tidak langsung juga menanamkan etika tentang perlunya menghargai orang lain.

Sebagai contoh, orang tua akan lebih arif jika anaknya (perempuan atau laki-laki) yang membantu di rumah ia ucapkan “terima kasih”, pembantu yang menyediakan air atau makanan ia ucapkan terima kasih, juga istri yang menyiapkan masakan, atau sarapan apa pun bentuknya, ia ucapkan terima kasih. []

Tags: anakorang tuapendidikanterbaikwajib
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Mengantar Anak Sekolah

Mengantar Anak Sekolah: Selembar Aturan atau Kesadaran?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID