• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Tokoh Profil

Nyai Lailatul Fithriyah: Anggota MM KUPI Terpilih sebagai Nominasi Penyuluh Agama Islam Award 2024

Saat ini, Nyai Ella terpilih mewakili Kemenag Jawa Timur untuk maju sebagai nominasi Penyuluh Agama Islam Award 2024 tingkat nasional dalam bidang Peningkatan Literasi al-Qur’an.

Redaksi Redaksi
04/06/2024
in Profil
0
Nyai Ella

Nyai Ella

715
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Lailatul Fithriyah Azzakiyah, biasa dipanggil Nyai Ella atau Laila lahir pada 1 Agustus 1981 di Dusun Mencorek, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Perempuan yang juga anggota Majelis Musyawarah (MM) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) merupakan putri pertama dari pasangan M. Thohir Taqrib dan Ummu Syaroh.

Saat ini, Nyai Ella terpilih mewakili Kemenag Jawa Timur untuk maju sebagai nominasi Penyuluh Agama Islam Award 2024 tingkat nasional dalam bidang Peningkatan Literasi al-Qur’an.

Selain itu, ia juga merupakan seorang penemu metode Tahfidz Qur’an Tematik (TQT). Metode yang ia temukan tersebut telah digunakan oleh beberapa lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2019, Nyai Ella baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Runner Up II Muslimah Inspiratif Kota Malang. Dan pada tahun 2020, ia juga terpilih sebagai Penyuluh Agama Islam Teladan Kabupaten Malang.

Baca Juga:

Relasi Berkualitas antara Kepala dan Anggota Rumah Tangga

Pemerintah Resmi Hapus Praktik Sunat Perempuan, MM KUPI: Alhamdulillah, Hari Bersejarah Bagi KUPI

MM KUPI: Pengelolaan Sampah di Pesantren Kebon Jambu adalah Bentuk Implementasi Fatwa KUPI

Kerja Domestik bukan Tanggungjawab Ibu, Tapi Tugas Seluruh Anggota Keluarga

Pendidikan

Nyai Ella kecil memulai pendidikannya dengan belajar al-Qur’an bersama kedua orang tuanya. Ia bersama santri-santri yang lain belajar al-Qur’an di lembaga pendidikan al-Qur’an didirikan oleh kedua orang tuanya.

Setelah menyelesaikan pendidikan al-Qur’an, Nyai Ella melanjutkan pendidikannya dengan belajar di SMP Muhammadiyah Lamongan. Setelah selesai, Nyai Ella memilih untuk terus belajar. Kali ini memilih untuk nyantri di Pondok Pesantren Walisongo, Ngabar, Ponorogo. Selama belajar di sana, ia juga belajar di SMA yang berada di lingkungan pesantren tersebut.

Setelah lulus, Nyai Ella kembali untuk melanjutkan pendidikannya dengan belajar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia masuk menjadi mahasiswi di Fakultas Syariah.

Nyai Ella mengaku banyak mata kuliah ia dapatkan saat belajar di Fakultas Syariah. Termasuk salah satunya adalah soal pembelajaran al-Qur’an.

Sehingga dengan modal tersebut membuat Nyai Ella selalu aktif untuk mengikuti berbagai kegiatan di masjid-masjid sekitar kampus. Baik untuk belajar maupun mengajar al-Qur’an.

Sebelum lulus, ia pernah menjadi tenaga pengajar di Angkatan Muda Masjid Kotagede, Yogyakarta. Di tempat tersebut, ia mulai mendapatkan banyak inspirasi pengembangan metode pembelajaran al-Qur’an.

Setelah lulus S1, Nyai Ella kembali melanjutkan pendidikan S2 nya dengan belajar di Universitas Muhammadiyah Malang. Di sana ia lulus sebagai magister Pendidikan Islam.

Keluarga

Nyai Lailatul Fithriyah Azzakiyah melepas masa lajangnya dengan dinikahi oleh Pradana Boy ZTF. Buah dari pernikahannya, Nyai Ella dan suami dikaruniai empat orang anak. Pertama Veeramiladya Bintan Failasufa. Kedua, Rahbar Zaravet Kavihilghafoor. Ketiga, Izdad Efcharista Kautsar Omniyya. Keempat, Ikfiya Taqayta Yavuz.

Suami Nyai Ella adalah dosen Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) dan Kepala Biro Adminitrasi Kelembagaan, Pengembangan SDM dan Kerjasama di Universitas Muhammadiyah Malang.

Anggota MM KUPI

Perjumpaan Nyai Ella dengan KUPI berawal dari keikut sertaannya dalam pelatihan ulama perempuan untuk menangkal radikalisme pada tahun 2019 lalu. Pelatihan yang diselenggarakan oleh AMAN Indonesia dan Rahima itu menjadi pintu gerbang Nyai Ella bertemu dengan para ulama perempuan Indonesia.

Dari pertemuan dengan para ulama perempuan Indonesia membuat Nyai Ella merasa nyaman sehingga ia kerapkali ikut dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh jaringan KUPI. Termasuk saat ada informasi terkait pengkaderan ulama perempuan Rahima, ia langsung mendaftarkan diri, dan lolos.

Sejak aktif sebagai pegiat simpul Rahima, ia menemukan fashionnya di sana. Ia terlibat aktif dalam berbagai kajian kitab dan analisis sosialnnya. Hingga pada saat KUPI II yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri, Jepara, ia juga mengikuti seluruh rangkaian kegiatannya.

Penemu Metode Tahfidz Qur’an Tematik (TQT)

Metode Tahfidz Qur’an Tematik (TQT) lahir dari keresahan Nyai Ella ketika melihat banyak orang menghafalkan Alquran namun tidak disertai dengan pemahaman akan ayat-ayat yang dihafalkan.

Filosofi dari TQT adalah mulai dari yang mudah, mulai dari yang suka, dan mulai dari yang dekat. TQT terinspirasi dari tafsir al-Qur’an.

Dalam dunia tafsir, ada istilah tafsir ijmali (menafsirkan Alquran secara global), tafsir tahlili (menafsirkan al-Qur’an secara analitis), dan tafsir maudhu’i (menafsirkan al-Qur’an berdasarkan tema-tema tertentu). Maka, TQT adalah metode tahfizh secara maudhu’i.

Karakteristik metode TQT adalah menggunakan teori pendidikan modern dan berorientasi pada hafalan dan pemahaman. Teori pendidikan modern yang digunakan antara lain multiple intelligence, mind mapping, teori belahan otak, dan teori super memory system.

Konsep multiple intelligence menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada anak yang tidak cerdas. Setiap anak adalah cerdas. Maka, setiap anak harus dianalisa dulu pendekatan yang cocok ia gunakan. Apakah visual, natural, musik, linguistik, dan lain-lain.

Sementara itu, melalui mind mapping, anak didik bisa membuat konsep tentang pengelompokan ayat yang ada di al-Qur’an

Teori belahan otak juga digunakan karena metode TQT tidak berkutat berdasarkan mushaf. Namun berdasarkan tema-tema tertentu.

Dengan demikian, metode TQT memiliki beberapa keunggulan. Antara lain:

Pertama, peserta didik dapat menghafal sekaligus memahami. Kedua, peserta didik mudah mengetahui letak ayat dan surat tentang tema tertentu.

Ketiga, peserta didik secara otomatis belajar kosa kata Bahasa Arab dari ayat yang ia hafal. Dan Keempat, memudahkan orang tua peserta didik untuk memasukkan pesan-pesan moral dalam al-Qur’an.

Pekerjaan

Kini, selain aktivitas utamanya sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Nyai Ella juga menjadi Penyuluh Agama Islam non-PNS KUA Kecamatan Dau. Di sana ia menjadi spesialisasi pemberantasan buta huruf al-Qur’an dan Penyuluh Agama di lapas wanita Malang.

Ia juga aktif sebagai anggota Majelis Tabligh Aisyiyah Kota Malang, Pegiat Simpul Rahima dan MM KUPI.

Di sela-sela kesibukan itu, Lailatul Fithriyah menjadi pengasuh metode TQT kelas internasional dan juga menjadi pembina di Baitul Hikmah Foundation. Sebuah lembaga pendidikan Alquran yang mengadopsi metode TQT.

Karya-karya

Pada tahun 2021, Nyai Ella menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “Perempuan Menggugat Al-Qur’an Menjawab.”

Di tahun 2022, ia kembali menerbitkan buku keduanya berjudul “Menggenggam Bara: Kisah Muslimah Indonesia Berislam di Mancanegara.”

Tags: AnggotaMM KUPINyai Lailatul FithriyahPenyuluh Agama Islam Award 2024
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sa'adah

Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

19 Januari 2025
Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

30 Desember 2024
Ning Imaz

Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

8 Desember 2024
Durrah binti Abu Lahab

Durrah binti Abu Lahab: Beriman di Tengah Kekufuran

26 September 2024
Adil Gender

Tafsir Hukum yang Adil Gender Menurut Azizah Y. Al-Hibri

19 Agustus 2024
Zahra Amin

Zahra Amin: Ulama Perempuan Muda Aktif Menyuarakan Isu Perempuan Melalui Tulisan

19 Desember 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version