• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Teladan Nabi SAW: Suami Idaman Itu Tak Lupa Ibadah & Ringan Tangan Membantu Istri

Aktivitas Nabi dalam keseharian yang perlu kita teladani adalah sering membantu istri dan bergegas salat ketika sudah tiba waktunya

Dhonni Dwi Prasetyo Dhonni Dwi Prasetyo
26/06/2024
in Hikmah
0
Teladan Nabi

Teladan Nabi

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bagi laki-laki yang belum menikah, mampu menjadi sosok lelaki dengan budi pekerti yang baik sehingga dilirik dan diperhitungkan kelayakannya menjadi suami idaman oleh perempuan salihah merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

Di samping itu, bagi perempuan yang belum menikah, memiliki suami yang baik merupakan sebuah impian. Terlebih baik dari segi budi pekerti. Aspek budi pekerti yang baik ini memang seringkali menjadi prioritas utama dalam kriteria suami idaman bagi setiap perempuan yang belum menikah. Selain itu setiap perempuan pastinya juga mempunyai kriteria suami idaman masing-masing dalam aspek lainnya.

Maka, berkenaan dengan aspek budi pekerti yang baik, sebagai seorang muslimah, tak ada salahnya dan justru merupakan suatu anjuran apabila ia memiliki kriteria suami idaman yang perilakunya mengikuti teladan Nabi SAW. Di mana sebagai seorang muslim, tentu sangat dianjurkan bila seorang laki-laki mampu kepribadian dan budi pekerti yang mengikuti jejak teladan Nabi, sehingga layak menjadi suami idaman.

Rasulullah SAW memang sangat tepat bila kita jadikan suritauladan terbaik bagi umatnya dalam segala aspek kehidupan. Sebab, selain sebagai ’sayyidul mursalin’ (pemimpin para rasul), Allah SWT juga telah mensifati dan memberi gelar istimewa kepada Rasulullah SAW sebagai ‘uswatun hasanah’ dalam Al-Qur’an sebagaimana dalam ayat berikut:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Baca Juga:

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

Tafsir Sakinah

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari akhir dan dia banyak menyebut Nama Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).

Rasul Menjadi Teladan Terbaik

Dari ayat di atas, dapat kita ambil intisari bahwa Rasulullah SAW merupakan sosok paling ideal untuk kita jadikan ‘role model’ terbaik. Terutama bagi kita yang mengaku sebagai seorang muslim/ah sejati sekaligus umat istimewa Rasulullah SAW. Yakni bercirikan sebagai orang-orang yang senantiasa mengharap rahmat Allah Swt.

Selain itu meyakini kedatangan hari akhir. Mengimani bahwa hari kiamat benar adanya dan bersiap diri menjadi pribadi yang baik untuk menghadapinya kelak. Selain itu banyak mengingat atau menyebut asma Allah SWT. Ketiga ciri sebagai seorang muslim/ah sejati tersebut dapat kita amalkan dengan mudah bila kita menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan.

Sebab, segala sesuatu, baik yang berupa perkataan, perbuatan, budi pekerti, pemikiran, maupun lain sebagainya, yang berasal dari Rasulullah SAW pasti merupakan suatu keteladanan yang baik, sehingga sangat patut umatnya teladani.

Berbicara mengenai Rasulullah SAW yang menjadi ‘role model’ terbaik dan paling ideal bagi umatnya dalam segala aspek kehidupan. Maka salah satu hal yang dapat kita teladani dari beliau dalam konteks berumah tangga adalah bagaimana keteladanan beliau menjadi seorang suami.

Rasulullah SAW adalah seorang suami yang di samping tak lupa menunaikan ibadah kepada Allah SWT. Rasul senantiasa membimbing keluarganya dalam hal ini, juga ringan tangan membantu istrinya dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.

Rasul Ringan Tangan Membantu Istrinya

Keteladanan beliau dalam hal ibadah, dapat kita ketahui melalui aktivitas keseharian. Beliau terbiasa bangun lebih pagi (sebelum waktu subuh tiba), melaksanakan salat malam, dan melaksanakan salat Subuh berjamaah. Melaksanakan salat subuh secara berjamaah ini rutin beliau lakukan sebab memiliki faidah yang luar biasa, sebagaimana sabda beliau:

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

Artinya: “Barangsiapa yang melaksanakan salat Subuh secara berjamaah, lalu ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi).

Selanjutnya, keteladanan Nabi dalam hal membantu istrinya, dapat kita ketahui melalui sifat beliau yang ringan tangan dalam membantu tugas pekerjaan rumah tangga istrinya.

Tentang hal ini, kita dapat membayangkan bahwa rumah tangga Rasulullah SAW dan istrinya adalah rumah tangga yang harmonis dan bahagia, sebab ada prinsip kesalingan dalam hal baik di dalamnya. Sayyidah Aisyah ra, istri Rasulullah SAW, menjelaskan aktivitas keseharian Rasulullah SAW dengan cukup detail sebagaimana hadits berikut:

  كَانَ بَشَرًا مِنَ الْبَشَرِ يَفْلِي ثَوْبَهُ ، وَيَحْلُبُ شَاتَهُ ، وَيَخْدُمُ نَفْسَهُ

Artinya: “Beliau manusia sebagaimana manusia yang lain. Beliau membersihkan pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan melayani dirinya sendiri.” (HR. Ahmad).

Suami Idaman

Dalam hadis lain, dituturkan aktivitas Rasulullah SAW dalam keseharian sebagai seorang suami yang perlu kita teladani adalah sering membantu istri dan bergegas salat ketika sudah tiba waktunya.

سَأَلْتُ عَائِشَةَ ما كانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَصْنَعُ في بَيْتِهِ؟ قالَتْ: كانَ يَكونُ في مِهْنَةِ أهْلِهِ – تَعْنِي خِدْمَةَ أهْلِهِ – فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلَاةُ خَرَجَ إلى الصَّلَاةِ.

Artinya: “Aku bertanya kepada Aisyah: ‘Apa yang dilakukan oleh Nabi SAW di rumah beliau?’, Aisyah menjawab: ‘Beliau senantiasa membantu pekerjaan rumah istrinya. Apabila tiba waktu salat, maka beliau bangkit untuk melaksanakan salat.’” (HR. Bukhari).

Berdasarkan teladan Nabi SAW sebagai suami di atas, maka semestinya laki-laki muslim harus mampu meneladani sikap Rasulullah SAW yang ketika menjadi seorang suami tak lantas membuat beliau lupa akan kewajiban ibadah kepada Allah SWT.

Justru Rasul selalu membimbing keluarganya dalam hal beribadah. Selain itu, sebagai suami, beliau juga tak segan membantu istrinya dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah tangga. Dengan mengikuti dan meneladani Nabi SAW sebagai seorang suami, seorang muslim tentu akan memiliki budi pekerti yang baik.

Hal ini sebagaimana yang telah Rasulullah SAW ajarkan, sehingga teladan Nabi ini layak menjadi suami idaman bagi seorang muslimah salihah. Ketika menikah nanti, Insya Allah rumah tangga yang harmonis dan bahagia akan dapat terwujud sebab terdapat prinsip kesalingan dalam kebaikan antara suami dan istri. Wallahu a’lam bisshawab. []

 

Tags: Hadis NabiislamKeluarga NabisejarahSunah NabiTeladan Nabi
Dhonni Dwi Prasetyo

Dhonni Dwi Prasetyo

Alumnus Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Pati, Jawa Tengah & Alumnus Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Semarang

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID