• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Benarkah Gen Z Generasi Mental Lemah?

Menjalin hubungan emosional yang baik dengan anak akan menurunkan risiko gangguan kesehatan mental

Shofi Lutfiana Shofi Lutfiana
26/10/2024
in Personal
0
Generasi Mental Lemah

Generasi Mental Lemah

303
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kasus suicide atau bunuh diri pada anak-anak, remaja dan generasi Z menjadi kabar miris sekaligus menyayat hati. Mereka yang kita harapkan menjadi generasi penerus bangsa ini memilih untuk menyerah pada hidup. Benarkah Gen Z adalah generasi mental lemah?

Kenaikan kasus ini tak lain adalah bersumber dari masalah gangguan kesehatan mental pada anak muda kita. Pelecehan yang pernah mereka alami, kasus perundungan, pengasuhan, masalah asmara, penyalahgunaan obat terlarang dan lain-lain.

Beberapa kasus yang terjadi belakangan ini seperti; remaja laki-laki di Bekasi yang diduga melakukan bunuh diri dengan cara loncat dari rooftop pusat perbelanjaan. Kasus bunuh diri dua mahasiswa di Surabaya dan kasus-kasus lainnya.

Fenomena ini menjadi hal yang perlu mendapat perhatian serius. Tidak hanya di lingkungan keluarga tapi juga masyarakat dan pemerintah. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah dan nyaman bagi siapa saja terlebih anak-anak dan remaja.

Kesehatan Mental

Anak sekarang tuh lemah banget ya, dikit-dikit bawanya mental health. Lembek banget anak sekarang tuh.

Baca Juga:

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Isu Perceraian Veve Zulfikar: Seberapa Besar Dampak Memiliki Pasangan NPD?

Stop Membandingkan, Mulai Menjalani: Life After Graduate

Jalan Menuju Pulih, Proses Berdamai dengan Gangguan Mental

Kalimat-kalimat tersebut seringkali terlontarkan kepada anak muda sekarang yang tidak tabu lagi ngomongin masalah kesehatan mental. Sadar akan pentingnya masalah kesehatan mental adalah perkembangan yang baik untuk generasi saat ini.

Kesehatan mental pada generasi muda perlu kita perhatikan, terlebih bagi para orangtua. Karena masa remaja bisa berisiko tinggi terhadap segala gangguan kesehatan mental akibat proses perubahan secara signifikan terhadap kehidupan mereka.

Jika kesehatan mental pada anak terjaga dengan baik, maka seorang anak akan berkembang baik pula dalam beberapa hal. Seperti; memiliki kepercayaan diri yang tinggi, memiliki jiwa yang optimis dan positif, merasa cukup dengan diri sendiri. Selain itu fisiknya menjadi lebih sehat dan aktif juga mendukung proses pendidikan serta pertemannnya.

Menjaga Mental Anak

Hal yang paling penting dalam membersamai pertumbuhan dan perkembangan anak adalah menanamkan rasa percaya serta cinta dan dukungan terhadap mereka. Menjalin hubungan emosional yang baik dengan anak akan menurunkan risiko gangguan kesehatan mental mereka.

Anak dengan gangguan kesehatan mental bisa terganggu prosesnya dalam perkembangan dari segi fisik maupun psikis, bisa menjadi pelaku tindak kriminal, juga dampak yang lebih bahaya bagi mereka adalah depresi dan bunuh diri.

Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental pada anak dari segi fisik antara lain; memberikan makanan dengan gizi seimbang, mengajaknya untuk rutin berolahraga, membatasi penggunaan gadget, memberikan waktu tidur yang cukup dan mengatur jadwal keseharian mereka.

Hal lain yang bisa kita lakukan adalah; membangun komunikasi yang sehat, memberikan perhatian intens, mengajari mereka untuk mengelola emosi dan stres, menghargai ide dan pendapat mereka, memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplore dirinyaa. Selain itu yang terpenting meyakinkan mereka bahwa kita sebagai orang dewasa akan selalu ada untuk mereka bagaimanapun keadaannya.

Mengasuh Anak

Perlakukan anak-anak seperti memperlakukan manusia pada umumnya. Yaitu dengan cara memperlakukan mereka sebagai manusia seutuhnya, bukan karena mereka adalah anak-anak. Maka mereka tidak memiliki hak yang sama dengan kita. Perlakukan mereka seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain.

Pola asuh yang menerapkan tentang bagaimana orang tua dan anak bisa saling menghormati satu sama lain adalah hal krusial. Semua anak ingin terdengar dan kita pahami layaknya kita orang dewasa. Anak akan merasa bahwa diri mereka berharga, merasa diterima dan mendapat dukungan. Hal tersebut sangat penting untuk kesehatan mental mereka.

Seperti cuplikan dari puisi Kahlil Gibran;

Kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi bukan pikiranmu. Sebab, mereka memiliki pikiran sendiri. Kau bisa memelihara tubuh mereka, tetapi bukan jiwa mereka. Sebab, jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu. Kau boleh berusaha menjadi seperti mereka, tetapi jangan menjadikan mereka seperti kamu. Sebab, kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin.

Pengasuhan anak oleh orangtua haruslah sejalan dengan hal-hal yang ada di sekitar anak; lingkungan keluarga besar, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan kebijakan-kebijakan pemerintah terkait perwujudan lingkungan yang ramah anak.

Menjaga kesehatan mental seorang anak sangatlah penting karena mereka adalah bibit yang kita harapkan mampu menjadi pemimpin-pemimpin baik di masa yang akan datang. []

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: Anak MudaBunuh DiriGen ZGenerasi Mental LemahKesehatan Mentalremaja
Shofi Lutfiana

Shofi Lutfiana

Seorang perempuan kelahiran Jombang, bernama lengkap Shofi Lutfiana. Mari bersapa di akun instagram @shofilutfiana05

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version