• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kasih Sayang Seorang Ibu

Kewajiban menaati orang tua bukanlah ketaatan yang mutlak tanpa batas. Ketaatan ini wajib selama perintah orang tua tidak memaksa anak untuk melakukan kemaksiatan dan kezaliman

Redaksi Redaksi
07/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
IBu

IBu

9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sejak awal kehidupan seorang anak, kedua orang tuanya terutama sang ibu telah lebih dulu menunaikan kewajiban penuh cinta. Bahkan, sejak masih dalam kandungan, ibu memikul beban kehamilan dengan segala kesusahannya, lalu melahirkan dengan taruhan nyawa, menyusui, merawat, mendidik, hingga menafkahi anak sampai ia dewasa.

Semua itu merupakan wujud kasih sayang tanpa pamrih yang diberikan orang tua kepada anak.

Dalam kerangka timbal balik, sungguh tak ada pilihan bagi anak kecuali berkewajiban menghormati dan memuliakan kedua orang tuanya. Namun, apa sebenarnya bentuk penghormatan itu? Bagaimana mendefinisikan ketaatan kepada orang tua?

Jawabannya jelas sekali. Menghormati orang tua bukan sekadar kata-kata manis, tetapi terwujud dalam perilaku nyata yaitu berbuat baik kepada mereka, mendoakan, memenuhi kebutuhan dan permintaan mereka selama tidak melanggar syariat atau akal sehat, serta menaati perintah-perintah mereka. Semua ini adalah atas pengorbanan besar yang telah orang tua berikan.

Durhaka

Tak heran, Islam memandang durhaka kepada orang tua sebagai dosa yang sangat besar. Dalam Pertautan Teks dan Konteks dalam Muamalah, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir menegaskan betapa relasi timbal balik ini tak bisa ditawar.

Baca Juga:

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Surat yang Kukirim pada Malam

Tahun Baru Islam, Saatnya Hijrah dari Kekerasan Menuju Kasih Sayang

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Bahkan Rasulullah SAW saat ditanya tentang dosa-dosa besar menyebutkan, “Menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa, dan memberikan kesaksian palsu.” (HR. al-Tirmidzi).

Dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa durhaka kepada orang tua diharamkan, bahkan bisa menjadi sebab seseorang meninggal dalam keadaan su’ul khatimah (akhir hidup yang buruk).

Namun demikian, kewajiban menaati orang tua bukanlah ketaatan yang mutlak tanpa batas. Ketaatan ini wajib selama perintah orang tua tidak memaksa anak untuk melakukan kemaksiatan, kezaliman, atau hal-hal yang melanggar hukum Allah.

Sebab ketaatan hanya berlaku untuk hal-hal yang ma’ruf (baik dan benar). Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada ketaatan dalam hal maksiat kepada Allah. Ketaatan hanya berlaku dalam hal-hal yang baik.” (HR. Abu Dawud, dari Abi Abdurrahman as-Sulami dan Ali RA).

Dengan demikian, relasi orang tua dan anak semestinya kita bangun di atas kasih sayang dan penuh penghormatan. Orang tua lebih dulu menanamkan cinta lewat pengorbanan yang tak terhitung, maka anak pun selayaknya menumbuhkan sikap hormat, taat, serta bakti selama itu dalam batas-batas yang Allah ridhai. []

Tags: Ibukasih sayangseorang
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Amalan Muharram

Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

7 Juli 2025
Kewajiban dan hak

Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan

    Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasih Sayang Seorang Ibu
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID