Mubadalah.id – Indonesia, negara maritim dengan 70% wilayahnya berupa lautan, seharusnya menjadi contoh dalam menjaga kelestarian laut. Lautan yang luas ini menjadi ruang kehidupan yang sangat luas bagi beragam makhluk dan kaya dengan berbagai material bermanfaat bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain.
Kondisi geografis semacam ini seharusnya menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menjaga lautan.
Namun, bila kita melihat bagaimana masyarakat Indonesia dalam menjaga lautan, tampak bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat masih sangat perlu dikembangkan. Lautan yang seharusnya dijaga dan dilestarikan, justru menjadi tempat pembuangan sampah, limbah industri, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Terlebih bagi umat Islam, ada tanggung jawab besar untuk memelihara lautan sebagai amanah dari Allah SWT. Lautan bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga cerminan kebesaran dan keindahan ciptaan Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga kelestarian lautan adalah bagian dari ibadah dan bentuk syukur kita kepada-Nya.
Menurut Badan Pangan Dunia (Food and Agriculture Organisation), laut menyediakan bahan makanan bagi 50% manusia di dunia.
Bukan hanya menyediakan berbagai macam ikan, siput, kerang, kepiting, tiram, udang cumi-cumi dan rumput laut dan sebagainya sebagai sumber protein yang sangat tubuh butuhkan. Tetapi juga menyediakan bahan obat-obatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Lautan juga berperan penting dalam mengatur iklim global, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida. Jika lautan rusak, maka kehidupan manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi akan terancam. []











































