Mubadalah.id – Setelah anak-anak meyakini dengan mantap mengenai tauhid, baru mereka diajarkan dan dilatih untuk menunaikan ibadah shalat dan puasa, termasuk pengenalan syarat rukunnya, agar amal ibadah yang mereka kerjakan sah secara hukum dan bernilai pahala.
Ibadah tersebut merupakan buah dari iman, karena iman tidak hanya diucapkan dengan lisan, tetapi harus dibuktikan dengan perbuatan. Yakni, mematuhi segala perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya, yang kita wujudkan dalam ibadah shalat, puasa, zakat, dan haji bagi mereka yang mampu.
Pengenalan ibadah seperti praktik shalat dan puasa untuk anak-anak harus orangtua berikan sejak dini. Sebelum mereka dewasa (akil baligh, orangtua wajib melatih dan membimbingnya agar kelak anak-anak terbiasa menjalankan shalat. Kebiasaan tersebut berdasarkan hadis Nabi Saw. yang menganjurkan orangtua agar memerintahkan anak-anaknya shalat setelah berusia tujuh tahun.
Untuk membiasakan agar anak taat beribadah, banyak orangtua menyuruh anaknya shalat ketika usia mereka baru lima tahun. Di kalangan santri, anak-anak sudah melakukan shalat bersama walau baru berusia tiga atau empat tahun. Artinya, mereka harus terbiasa dengan shalat, meskipun belum hafal doa-doanya.
Dalam hal ini, orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya, ayah dan ibunya harus membiasakan diri mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Bagaimana mungkin mereka bisa menyuruh anaknya shalat dan puasa, kalau mereka sendiri sebagai orangtua tidak melakukannya.
Sebab, anak-anak mempunyai kecenderungan untuk meniru tingkah laku orangtuanya, dan watak anak juga akan terpengaruh oleh sikap orangtuanya.
Selain itu, dalam berhubungan dengan sesama manusia, anak-anak hendaknya orangtua ajarkan dan latih untuk berperilaku baik, jujur, dan berkata benar.
Bahkan anak harus orangtua ajarkan untuk menghargai orang lain, menghargai pilihan yang berbeda, dan tidak menyakitinya. Juga termasuk tidak menyinggung perasaannya, tidak berbuat kasar kepada teman, dan saudaranya.
Serta menghormati orang yang lebih tua, berbakti kepada orangtua, meminta maaf jika berbuat salah, dan sifat-sifat terpuji lainnya yang telah Islam anjurkan. []