• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mengenal Budaya Indonesia: Laki-laki dan Perempuan Saling Menghargai dan Menghormati

Mereka bisa tetap 100% Indonesia lahir batin sepanjang memelihara ketakwaannya

Redaksi Redaksi
08/01/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Budaya Indonesia

Budaya Indonesia

461
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Budaya Indonesia yang tidak diasumsikan sebagai budaya Islam memiliki kearifan yang sangat islami. Misalnya, sikap menghargai perempuan. Budaya Indonesia memungkinkan laki-laki dan perempuan saling bekerja sama, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Demikian halnya budaya Indonesia yang tidak diasumsikan modern pun memiliki nilai yang sejalan dengan modernitas. Misalnya, tradisi musyawarah yang menjadi hal penting dalam konsep demokrasi modern.

Sampai di sini kita dapat menyimpulkan bahwa budaya Arab tidak selalu mempresentasikan Islam, sebagaimana budaya Barat tidak selalu merepresentasikan kemodernan. Sebaliknya, budaya Indonesia bisa merepresentasikan budaya Islam dan budaya modern.

Budaya Islam dan budaya modern sesungguhnya dapat dipahami sebagai budaya yang membangun sikap memanusiakan setiap manusia dengan segala keunikannya.

Dalam QS. al-Hujurat, Allah Swt. menyuruh umat manusia untuk menghormati perbedaan jenis kelamin, suku, dan bangsa dengan cara saling mengenal.

Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah Swt tidak mau mengistimewakan jenis kelamin, suku, dan bangsa apa pun, karena semuanya sama di hadapan Allah Swt. dan yang membedakan mereka hanyalah ketakwaan.

Baca Juga:

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Ayat di atas menjadi dasar bahwa jati diri seorang Muslim adalah ketakwaan, yakni sikap konsisten untuk beriman kepada Allah Swt. dan berbuat kebaikan pada makhluk-Nya. Perempuan Muslim modern tidak perlu kearab-araban maupun kebarat-baratan.

Mereka bisa tetap 100% Indonesia lahir batin sepanjang memelihara ketakwaannya. Indikasinya adalah menggunakan kemampuan panca indra, hati, dan akal secara bertanggung jawab. Sehingga mampu memelihara hubungan dengan Allah Swt sebagai hamba yang baik, juga mampu memelihara hubungan dengan makhluk-Nya sebagai khalifah fil ardh dengan baik. []

Tags: BudayaIndonesiamengenalmenghormatisaling menghargai
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perkawinan

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

19 Juni 2025
Pasangan Hidupnya

Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya

19 Juni 2025
Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Hiburan Walimah

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

17 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Ibnu Khaldun sebagai Kritik atas Revisi Sejarah dan Pengingkaran Perempuan
  • Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya
  • Lelaki Patriarki : Bukan Tidak Bisa tapi Engga Mau!
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID