• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Al-Qur’an Turun Ke Bumi Manusia

Khadijah terus mendampingi Nabi Muhammad Saw dengan penuh kasih sayang dan tulus, sambil terus memberikan semangat dan optimisme

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
08/04/2023
in Kolom Buya Husein
0
Bumi Manusia

Bumi Manusia

566
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Duhai betapa indah dan menggetarkannya kalimat-kalimat itu. Ini boleh jadi sebuah deklarasi untuk rekonstruksi (jika tidak boleh disebut dekonstruksi), peradaban kemanusiaan yang telah lama hilang atau tenggelam di bumi manusia.

Mubadalah.id – Pada suatu malam yang tenang, angin mengalir dan berembus lembut dan langit bermandikan cahaya, Muhammad bin Abdullah-Aminah, masih berada di dalam gua itu di puncak Gunung. Ia sudah beberapa hari tinggal di situ untuk “tahannuts”, “khalwah”, kontempelasi, meditasi; sebuah ritual permenungan yang intens. Al-Ghazali menyebutnya : momen menyerap aspirasi dari langit.

Manakala kemudian beliau keluar dari gua itu tiba-tiba ada sosok makhluk menampakkan diri di hadapannya, dan mengatakan : “Selamat atas anda, Muhammad. Aku Jibril pembawa “Suara Tuhan”. Anda adalah Rasulullah, utusan Allah kepada umat ini”.

Ia kemudian merengkuh tubuh Nabi sambil mengatakan : “Bacalah !”. Muhammad Saw menjawab: “Aku tidak bisa membaca”. “Bacalah !”, katanya lagi.

Muhammad mengulangi jawaban yang sama. Jibril lalu menarik dan mendekapnya sampai menyulitkan beliau bernapas. Setelah dilepaskan, Jibril mengulangi lagi perintahnya dan dijawab dengan jawaban yang sama. Pada yang ke empat kalinya Muhammad Saw kemudian mengucapkan kalimat suci ini:

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Kesaksian Menurut Penjelasan Al-Qur’an

إِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. إِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ.

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan (perantaraan) pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”, (QS. al-‘Alaq ayat 1-5).

Duhai betapa indah dan menggetarkannya kalimat-kalimat itu. Ini boleh jadi sebuah deklarasi untuk rekonstruksi (jika tidak boleh disebut dekonstruksi), peradaban kemanusiaan yang telah lama hilang atau tenggelam di bumi manusia.

Tubuh Nabi Saw Menggigil

Begitu selesai Muhammad mengikuti menirukan kata-kata Jibril membaca 5 ayat Iqra (al-Qalam) tersebut Jibril tiba-tiba menghilang entah ke mana. Sebagai manusia, Muhammad merasa cemas. Tubuhnya menggigil. Keringat dingin mengalir deras dari pori-pori tubuhnya. Beliau bergegas pulang menemui Khadijah, istri tercintanya, satu-satunya, dengan hati yang dengan rasa galau, cemas dan takut.

Begitu tiba di rumah, ia masuk kamar dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Katanya: “Selimuti aku, selimuti aku, sayang”. Khadijah segera menyelimuti seluruh tubuhnya rapat-rapat dan menenangkan hatinya.

Setelah rasa takutnya mereda, beliau menceritakan peristiwa yang ia alami dan mengatakan: “Aku takut sayang. Aku khawatir sekali”. Khadijah mengatakan dengan lembut, membesarkan hatinya :

كَلّا. أَبْشِرْ فَوَ اللهِ لَا يُخْزِيكَ اللهُ اَبَداً, وَاللهِ إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَصْدُقُ الْحَدِيثَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَقْرِى الضَّيْفَ, وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ

Artinya: “Tidak, sayangku. Demi Allah, Dia tidak akan pernah merendahkanmu. Engkaulah orang yang akan mempersatukan dan mempersaudarakan umat manusia, memikul beban penderitaan orang lain, bekerja untuk mereka yang papa, menjamu tamu dan menolong orang-orang yang menderita demi kebenaran”.

Bertemu Waraqah bin Naufal

Khadijah kemudian menghubungi putra pamannya, Waraqah bin Naufal. Ia adalah pengikut sekaligus seorang pendeta Nasrani dan penafsir Bible; Kitab Taurat dan Injil. Ia memahaminya dalam bahasa Ibrani yang fasih.

Kepada sepupunya ini, Khadijah mengatakan: “Tolong dengarkan apa yang disampaikan sepupumu”. Lalu Nabi saw menceritakan apa yang dilihat dan dialaminya. Waraqah sangat mengerti soal itu. Tanda-tanda kenabian telah ia pahami dengan baik dari sejarah para Nabi sebelum Muhammad. Ia mengatakan:

“Muhammad, itulah Namun yang pernah turun kepada Nabi Musa as. Kau akan menjadi utusan Tuhan. Kau akan didustakan, disakiti, diusir dan dibunuh. Kalau saja aku masih muda dan kuat, aku pasti akan membelamu, manakala kaummu mengusirmu”. Rasulullah saw menanyakan: “Apakah mereka akan mengusirku?”.

“Ya, dan tak ada seorangpun yang sanggup menanggung beban berat seperti yang kamu tanggung,” jawab Waraqah.

Nabi tertegun. Hatinya masyghul (gundah). Kemudian Nabi Saw tak dapat membayangkan peristiwa yang akan terjadi terhadap hidupnya kelak. Bagaimana ia akan bisa hidup di luar daerahnya dan dalam keadaan bagai penjahat besar yang menjadi buronan masyarakatnya sendiri.

Kemudian, Khadijah terus mendampinginya dengan penuh kasih sayang dan tulus, sambil terus memberikan semangat dan optimisme. []

Tags: al-quranbumimanusiaNuzulul Quranturun
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Idulfitri

Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

31 Maret 2025
Tahun Baru 2025

Do’a Tahun Baru 2025

31 Desember 2024
Rabi'ah Al-'Adawiyah

Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

24 Desember 2024
Imam Al-Ghazali

Kritik Imam Al-Ghazali Atas Realitas Zamannya

20 September 2024
Idul Adha

Khutbah Idul Adha: Pesan-pesan Kemanusiaan Nabi

16 Juni 2024
Trilogi

Trilogi Islam

4 April 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version