Mubadalah.id – Alasan-alasan berpoligami, yang seringkali hanya untuk kepentingan laki-laki, tidak bisa serta merta diperhadapkan dengan prinsip keadilan. Karena alasan poligami bersifat parsial. Sementara keadilan bersifat prinsipal. Yang parsial justru harus tunduk pada yang prinsip.
Karena itu, tidak bisa dikatakan bahwa ketakutan berzina bisa menjadi alasan berpoligami. Ketakutan tehadap zina, bisa diredam dengan berbagai cara dan bisa dilakukan dengan cara-cara yang halal dan tidak menimbulkan mafsadah kepada pihak lain.
Pada konteks ini, sangat tidak tepat jika kita katakan poligami lebih baik dari berzina. Ungkapan ini seringkali menjadi dasar bagi kewenangan berpoligami. Berzina tentu saja buruk, dan lebih buruk dari berpoligami. Tetapi keduanya tidak tepat diperhadapkan begitu saja. Apalagi untuk memotivasi praktik-praktik poligami.
Ungkapan itu hanya benar dari sisi pemenuhan seksual semata. Itupun tidak sepenuhnya menjadi pilihan yang tepat. Karena monogami juga lebih baik dari berzina, tidak kawin dengan aktif pada wilayah ibadah ritual dan sosial juga lebih baik dari berzina.
Bahkan onani dan mastrubasi juga jauh lebih baik dari berzina. Semua itu bisa menjadi alternatif dari berzina, dan tentu lebih baik dari berzina.
Poligami tidak serta merta menjadi pilihan untuk menghindar dari berzina. Karena alasan penghindaran ini hanya dari sisi pemenuhan kepentingan laki-laki.
Pada kasus perkawinan biasa saja, orang yang dikuwatirkan akan berbuat zina, tidak diperkenankan menikah ketika ia pada pernikahan itu akan mencederai pasangannya.
Dalam hal ini, perempuan menjadi pertimbangan utama, sejauh mana seseorang diperkenankan untuk menikah atau tidak menikah. Jika demikian, perkawinan poligami pun harus mempertimbangkan kepentingan perempuan.
Sehingga tidak serta merta menjadi pilihan untuk menghindar dari berzina apabila perkawinan poligami nyata-nyata menistakan perempuan.
Poligami tidak tepat kita hadapkan dengan berzina, karena praktik poligami tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan seksual, sekalipun mungkin menjadi motivasi utama. []