• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Alissa Wahid Ceritakan Kiprah Hebat Nyai Khoiriyah saat Perjuangkan Pendidikan

Bu Nyai Khoiriyah ini, kata Alissa, sejak muda sudah menunjukan sikap beliau yang selalu ingin belajar dan memiliki kecerdasaan yang sangat tinggi

Redaksi Redaksi
18/11/2022
in Aktual
0
Nyai Khoiriyah

Nyai Khoiriyah

408
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid menceritakan kisah kecerdasan dan perjuangan Bu Nyai Khoiriyah putri Hadratuh Syekh KH. Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan laki-laki.

Bu Nyai Khoiriyah ini, kata Alissa, sejak muda sudah menunjukan sikap beliau yang selalu ingin belajar dan memiliki kecerdasaan yang sangat tinggi.

Awalnya Bu Nyai Khoiriyah tidak disekolahkan oleh sang ayah. Hal ini berbeda dengan saudara-saudara beliau yang laki-laki. Mereka disekolahkan dan dipondokan di pesantren.

Awalnya beliau tidak boleh belajar oleh KH. Hasyim Asy’ari. Tapi Bu Nyai Khoiriyah tidak menerima begitu saja, beliau tetap ingin belajar kepada sang ayah dengan cara sembunyi-sembunyi. Beliau kerap kali mendengarkan kajian dari sang ayah.

Lalu dari situlah beliau mendapatkan pemahaman yang luar biasa. Sehingga oleh Hadratuh Syekh KH. Hasyim Asy’ari beliau diperkenankan untuk berbicara di depan jamaah laki-laki.

Baca Juga:

Ki Hajar Dewantara: Antara Pendidikan dan Perjuangan Kelas Pekerja

Nyai Khoiriyah Hasyim: Pelopor Pendidikan Bagi kaum Perempuan

Haul Gus Dur ke-15 di Pekalongan : Pentingnya Merawat Nilai Luhur

Memangnya Keadilan Gender Masih Harus Diperjuangkan, Ya? Kalau Ya, Mulai Dari Mana?

Selain itu, Alissa Wahid juga menceritakan saat Bu Nyai Khoiriyah menjadi pengasuh pondok pesantren Seblak, Jombang, dan menceritakan bagaiamana Bu Nyai Khoiriyah mendirikan Madrasah khusus perempuan (al-Banat) di Mekkah.

Kisah kepemimpinan pondok pesantren ini, lanjut kata Alissa, saat Bu Nyai Khoiriyah menikah kemudian mengurus pondok pesantrenya. Namun, karena suaminya pergi belajar di Mekkah, beliau menggantikan suami beliau untuk mengurus Pondok Pesantren Seblak.

“Jadi Bu Nyai Khoiriyah menjadi pengasuh pondok pesantren. Bukan pondok pesantren putri ya,” kata Alissa Wahid, saat memaparkan materi, pada KUPI Talks 2, Rabu, 16 Oktober 2022.

Pergi Ke Mekkah

Tidak lama kemudian, akhirnya beliau pindah ke Mekkah ikut bersama sang suami.

Di sana beliau dengan Syekh Yasin Al-Fadani, melobi pemerintah lokal di Mekkah untuk menyiapkan madrasah untuk perempuan, akhirnya diresmikan Madrasah al-Banat pertama di Mekkah.

“Jadi tidak hanya di Indonesia saja, di mana pun beliau mendorong perubahan untuk perempuan,” paparnya.

“Lalu kemudian kita tahu misalnya di Menes itu banyak bu nyai dalam Mukhtamar NU meminta untuk ikut berpidato, dan meminta NU agar memberi ruang pada perempuan untuk ikut berkhidmah di NU. Ujungnya, nanti pendirian muslimat NU,” tambahnya.

Sementara itu, Putri sulung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menjelaskan bahwa peran dan kiprah ulama perempuan dalam kehidupan berbangsa bernegara, jangan kita ragukan lagi. Pasalnya, peran mereka sudah sangat kuat, apalagi dalam kehidupan masyarakat muslim Indonesia.

“Peran dan kiprah ulama perempuan itu menjadi bagian perjuangan perempuan di Indonesia,” tukasnya Alissa. Rul)

Tags: Alissa WahidkemerdekaankiprahNyai Khoiriyah Hasyimperjuangan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version