Mubadalah.id – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, gabungan Majelis Taklim asuhan Ustadzah Wahyuni Shifaturrohmah bekerja sama dengan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) menggelar kegiatan Amal Maulid KUPI berupa santunan bagi 120 perempuan yang membutuhkan di Yogyakarta. Acara berlangsung pada Ahad (14/9), pukul 08.00–11.00 WIB, bertempat di Masjid al-Iman, Glendongan, Babarsari, Depok, Sleman.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana antara Majelis Taklim Ustadzah Wahyuni dengan KUPI. Sekaligus menjadi agenda kedua KUPI setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan kegiatan serupa di Cirebon. Mengangkat tema Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, acara ini bertujuan memperkuat kepedulian sosial serta mempererat silaturahmi antarjamaah.
Dalam sambutan melalui rekaman video dari Gorontalo, perwakilan KUPI, Kyai Faqihuddin Abdul Kodir, menekankan bahwa kepedulian sosial merupakan bagian dari teladan Rasulullah SAW.
“Saling mengasihi dan meringankan beban orang lain adalah akhlak Nabi SAW. Karena itu, santunan di bulan Maulid ini menjadi bagian dari upaya kita meneladani beliau,” ujar Kyai Faqih.
Rangkaian acara meliputi peringatan Maulid Nabi SAW, santunan, ta’aruf, dan silaturahmi antarjamaah Majelis Taklim. Selain shalawat bersama, acara juga diisi dengan mauidhoh hasanah dari dua tokoh penting.
Prof. Dr. Hj. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., MA, akademisi UIN Sunan Kalijaga sekaligus perwakilan KUPI, menyampaikan materi berjudul Belajar dari Isteri-Isteri Nabi.
Sementara itu, Ustadzah Wahyuni Shifaturrohmah, S.Th.I., M.S.I., sebagai ulama KUPI sekaligus tuan rumah kegiatan, menyampaikan tausiyah Meneladani Akhlak Nabi dalam Pemberdayaan Perempuan.
Keterlibatan aktif Ustadzah Wahyuni dalam kegiatan sosial menjadikannya penggerak utama dalam kegiatan Amal Maulid KUPI ini.
Kehadiran Tokoh dan Peserta
Acara ini dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai majelis taklim asuhan Ustadzah Wahyuni, bersama para undangan dari lembaga mitra seperti Fatayat, Muslimat, JMQH, LKKNU, pondok pesantren, dan kalangan akademisi.
Bahkan, sejumlah tokoh turut hadir, di antaranya Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga), Dr. Machya Astuti Dewi, M.Si. (Wakil Rektor Bidang Akademik UPN Veteran Yogyakarta), Ketua RT setempat, serta tokoh masyarakat lainnya.
Ketua panitia, Ibu Siti Kholishoh, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial. “Acara ini adalah wujud kecintaan kita kepada Nabi sekaligus bentuk kepedulian kepada sesama,” ujarnya.
Terlebih, Ustadzah Wahyuni menambahkan, sebutir kebaikan yang kita titipkan bisa menjadi cahaya bagi banyak jiwa. Para pencinta Nabi SAW akan berinfak melalui Amal Maulid KUPI.
Kegiatan ini kami harapkan dapat menjadi tradisi tahunan, dengan cakupan penerima manfaat yang semakin luas. Donasi berasal dari patungan jamaah Majelis Taklim dan dukungan penuh KUPI.
Dengan semangat kolaborasi, Amal Maulid KUPI ditargetkan dapat berkembang menjadi gerakan berkelanjutan dalam memperkuat solidaritas sosial berbasis nilai-nilai teladan Rasulullah SAW. []