• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Aman Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

Gerakan AMAN Indonesia terus melakukan kerja-kerja pendidikan kritis, pengorganisasian intensif di basis, serta advokasi kebijakan melalui kerja kolaboratif ulang alik lokal, nasional dan global.

Redaksi Redaksi
02/03/2021
in Aktual
0
Aman Indonesia

Aman Indonesia

77
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam survei yang dirilis  Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), 80% dari 2.285 responden perempuan dan laki-laki yang berpenghasilan di bawah Rp. 5 juta rupiah perbulan cenderung mengalami peningkatan kekerasan selama pandemi.  Kekerasan yang mendominasi adalah kekerasan psikologi dan ekonomi. Sementara itu, 69% dari responden tidak menyimpan kontak layanan untuk dapat mengadukan kasusnya.

Situasi intoleransi juga masih menjadi pekerjaan rumah bersama pemerintah dan masyarakat sipil. Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan viralnya paksaan pemakaian jilbab bagi 46 siswi non-muslim SMK Negeri 2 Padang. Peristiwa ini kontan menimbulkan reaksi dari berbagai eleme karena dinilai diskriminatif dan melanggar konstutusi, bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat keIndonesiaan.

Selain kasus intoleransi, kekerasan ekstremisme dan kasus terorisme juga semakin meningkat khususnya yang melibatkan perempuan dalam beberapa tahun terakhir. AMAN Indonesia dan WGWC mencatat sedikitnya ada 40 perempuan yang terlibat dalam aksi kekerasan ekstrim dan terorisme. Merespon situasi di atas, menurut Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah, gerakan AMAN Indonesia terus melakukan kerja-kerja pendidikan kritis, pengorganisasian intensif di basis, serta advokasi kebijakan melalui kerja kolaboratif ulang alik lokal, nasional dan global.

“Dengan pendekatan gender baik secara isu maupun perspektif, gerakan ini juga mendorong agensi perempuan dan anak muda sebagai subyek atau aktor untuk mencegah tindakan kekerasan, radikalisme, kekerasan ekstremisme, dan terorisme,” katanya, Senin (1/3/2021).

Sebagai gerakan, diungkap olehnya, AMAN Indonesia gelisah dengan tren intoleransi, radikalisme dan ekstremisme kekerasan di Indonesia yang terus meningkat. Banyak insiatif pencegahan dan penanganannya baik oleh pemerintah dan masyarakat sipil. Pemerintahan Jokowi menaruh perhatian serius pada upaya pencegahan radikalisme di semua lapisan. Semua elemen sipil juga bergerak masih menghalau ideologi radikal ini dari hulu hingga hilir, yang merongrong disintegrasi bangsa dengan rencana mengubah dasar negara dan tatanan kehidupan sosial keagamaan lainnya.

Baca Juga:

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

“Meski demikian, kita tidak bisa menutup mata bahwa seiring dengan masifnya upaya pencegahan, di sisi lain ideologi radikal dan intoleran juga kian subur berkembang, bahkan hingga di institusi politik dan pemerintahan, melalui radikalisasi di tubuh ASN,” terangnya.

Dari sinilah, pihaknya mulai berfikir untuk berani keluar dari ‘zona aman’ dan pendekatan-pendekatan konvensional. Membangun perdamaian harus dimulai dengan mendekati dan merangkul kelompok yang berbeda pandangan atau ideology. Salah satunya dengan berdialog dan menyampaikan pendapat dengan situasi yang dibangun sikap saling percaya, secara nyaman dan aman. Meskipun banyak inisiatif dialog lintas iman, namun AMAN Indonesia menilai belum banyak bekerja secara ampuh untuk menjangkau kelompok-kelompok intoleran dan radikal.

“Tradisi dialog harus direvitalisasi pendekatan dan strateginya untuk membangun ruang perjumpaan diantara kelompok yang berbeda sebagai sesuatu yang niscaya. Dialog juga sebagai cara yang sesuai dengan jati diri bangsa yang dikenal besar karena keragamannya. Dialog tersebut kami sebut dialog yang reflektif dan terstruktur (Reflective Structured Dialog)” terangnya.

Di tempat yang sama, Board AMAN Indonesia, Yuniyanti Chuzaifah mengungkapkan dengan adanya dialog tersebut membuat AMAN mengambil peran dalam konteks radikalisme. AMAN Indonesia membangun dialog tersebut dalam sebuah perbedaan. Selama ini, dialog tersebut seringkali dihindari oleh banyak kalangan.

“AMAN Indonesia mencoba mendobrak tembok tebal tersebut. Tentunya, hal ini tidak mudah, di mana masuk melalui isu perempuan berbasis pada pengalaman perempuan yang memberi ruang pada rasa. Mulai mengangkat kekerasan pada perempuan, poligami dan lainnya,” ungkap perempuan yang sempat menjadi Wakil Ketua Komnas Perempuan.

Terakhir, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Siti Ruhaini mengatakan, entry point bekerja dengan perempuan di semua level adalah isu yang strategis. Selama ini suara perempuan dan milenial seringkali di kesampingkan. Apa yang dilakukan oleh AMAN Indonesia mencoba untuk merenda lapisan di masyarakat untuk menghilangkan sekat-sekat pemerintah, perbedaan dan lainnya. “Hal itu menjadi cikal-bakal terbentuknya perdamaian. Di mana perlu memperkuat titik temu dan mengentas titik tengkar,” pungkas perempuan yang juga board AMAN Indonesia ini. []

Tags: Aman Indonesiagerakan perempuankeadilanKesalinganPerdamaiantoleransi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID