Mubadalah.id – Sedang ramai diperbincangan dalam dunia hiburan, khususnya di media sosial twitter, tentang persoalan perceraian Bill Gates dengan Melinda. Keduanya membagikan pengumuman perceraian mereka melalui akun twitter pribadi.
“Setelah banyak pemikiran dan banyak usaha dalam hubungan kami, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri pernikahan kami,” bunyi awalan dari cuitan yang dibagikan pada Selasa (4/5/2021) itu.
Siapa yang tidak kenal seorang Bill Gates? Sosok yang pendiri Microsoft bukanlah orang biasa serta menjadi aktor penting dalam kehidupan manusia pada sejak abad 20. Sebab bagaimanapun, keterlibatan Microsoft dalam membantu kehidupan manusia, mulai dari pekerjaan, karir hingga aktifitas yang erat kaitannya dengan teknologi merupakan hal yang diakui oleh dunia.
Perceraian tersebut menimbulkan banyak respon dari berbagai kalangan, bahkan menjadi perbincangan global. Pasalnya keduanya adalah tokoh internasional yang dikenal secara luas, otomatis segala gerak kehidupannya menjadi sorotan publik.
Berbagai spekulasi muncul dari netizen di twitter, ada yang beranggapan bahwa harta tidaklah menjamin kebahagiaan dalam keluarga, adapula bahwa harta merupakan hal penting dalam keberlangsungan dalam kehidupan rumah tangga. Pernyataan tersebut bertitik tolak pada pengandaian ketika beras, gas dan uang beli popok habis bersamaan. Jika perekonomian pada sebuah keluarga tidak ada, maka bisa dipastikan bahwa sebuah keluarga akan sengsara.
Spekulasi yang lain beranggapan bahwa harta, kekayaan yang dimiliki oleh seseorang menjadi salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pasangan/calon pasangan yang akan mendampingi. Hal ini berdasar pada kebutuhan yang harus dipenuhi menggunakan uang, dan segala hal membutuhkan uang.
Pernikahan yang terjalin selama 27 tahun tersebut bukanlah menjadi jaminan bahwa sebuah ikatan pernikahan akan happy ending dan hanya dipisahkan oleh maut. Pun dengan kekayaan yang dimiliki oleh keduanya ternyata tidak menjamin sebuah ikatan pernikahan akan bertahan lama. Apakah faktor ekonomi bisa menjamin kebahagiaan dalam keluarga? Jika alasan perceraian adalah ketiadaan kebahagiaan didalamnya, maka bisa dipastikan bahwa harta bukanlah satu-satunya sumber kebahagiaan dalam keluarga.
Pernikahan Bill Gates menjadi salah satu representasi bahwa harta bukanlah satu-satunya alasan sebuah pernikahan akan bertahan lama. Pun jika seandainya faktor perekonomian yang selama ini menjadi retaknya ikatan pernikahan, dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa menggeneralisir fakta tersebut.
Jika dilihat dari konsep Islam, kriteria pemilihan calon yang sesuai dengan ajaran Islam ada 4, yakni agama, harta, nasab atau keturunan, dan parasnya. Ini artinya, harta menjadi salah satu kriteria penting yang harus diperhitungkan dalam memilih pasangan. Meski demikian, ketiadaan harta bukanlah lantas menjadi jurang pemisah bagi dua manusia yang akan melangsungkan hubungan ke ranah yang lebih serius.
Tidak hanya itu, jika dilihat dari konsepsi harta. Maka harta tidak semata-mata tentang kepemilikan uang. Sebab pasangan yang baik dan saling mengerti serta bisa mendukung pasangannya yang lain. pasangan yang sekufu (satu frekuensi) juga bisa diartikan harta yang dianugerahkan oleh Tuhan dalam menjalani hiruk pikuk kehidupan rumah tangga .
Apakah harta bisa menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga? Pertama, harta bisa menjadi sumber kebahagiaan manakala jika kebahagiaan diukur dari kemampuan dalam mencukupi seluruh kebutuhan hidup serta keinginan yang ada. Kedua, harta bukanlah satu-satunya sumber kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Sebab kehidupan bukanlan perihal tentang kecukupan membeli berbagai macam barang yang, kebahagiaan batin yang tidak berupa materi adalah kebahagiaan yang sebenarnya.
Pernikahan Bill Gates dan Melinda yang sudah terjalin selama 27 tahun menjadi pembelajaran kepada kita semua bahwa setiap orang yang sedang memiliki hubungan dengan yang lain, tidak lain adalah upaya untuk saling mengenal.
Proses saling mengenal adalah proses yang panjang dan terjadi selama hidup. Proses mengenal pasangan terjalin selama kehidupan rumah tangga itu berlangsung, maka jika terjadi perceraian di tengah perjalanan pernikahan, bisa jadi dirasa ada ketimpangan atau bahkan merasa lebih baik dalam menjalani kehidupan jika berpisah. Wallahu a’lam []