Mubadalah.id – Sementara ini banyak orang hanya tahu bahwa Islam mengajarkan aqiqah anak laki-laki 2 ekor kambing dan perempuan 1 ekor kambing saja. Ketentuan ini banyak yang meyakininya sebagai ajaran dasar yang paten dan tidak dapat berubah. Dari sini, tidak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa Islam memandang laki-laki lebih penting dari perempuan. Hal ini sama sekali tidaklah benar.
KH Muhyiddin Abdussamad, pengasuh PP Nurul Islam Jember menyatakan bahwa mensyukuri bayi yang baru lahir adalah baik dan ada anjurannya dalam Islam. Tetapi ketentuan anak laki-laki 2 ekor kambing dan anak perempuan 1 ekor kambing saja dalam hal aqiqah tidaklah absolut.
Ketentuan ini berdasae pada hadis riwayat Imam Turumudhi untuk mengafirmasi tradisi baik sebelum Islam. Yaitu tasyakuran bayi baru lahir. Tentu saja 2 berbanding 1 ini boleh kita lakukan selama bukan bermaksud untuk merendahkan dan membedakan perempuan. Ini karena merendahkan orang adalah dosa. Sementara menghargai perempuan adalah wajib.
KETENTUAN AQIQAH SATU KAMBING UNTUK PEREMPUAN DAN DUA KAMBING UNTUK LAKI-LAKI BUKAN HARGA MATI DAN BUKAN TIDAK DAPAT BERUBAH.
Aqiqah 2 Kambing untuk Bayi Laki-laki dan 1 Kambing untuk Perempuan Tidak Baku
Dalam fiqh, lanjutnya, seperti terdapat dalam kitab Syarh al-Muhazzab (juz 1, hal. 429), aqiqah memang dilakukan dengan perbanding 2 untuk bayi laki-laki dan 1 untuk bayi perempuan. Tetapi ketentuan ini tidak absolut. Karena aqiqah juga bisa dengan sapi, dengan model urunan (berbagi) dengan orang lain yang tidak bermaksud untuk aqiqah. Misalnya, satu sapi untuk dua orang yang mau aqiqah, dan satu orang lainnya hanya untuk mengambil dagingnya saja. Bahkan Nabi sendiri, seperti dalam riwayat Abu Dawud, hanya menyembelih satu kambing untuk cucunya yang laki-laki Hasan dan satu kambing juga untuk Husein.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَقَّ عَنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا(رواه أبو داوود، رقم الحديث: 2843).
Dari Ibn Abbas ra, bahwa Rasulullah Saw menyembelih kambing untuk aqiqah kedua cucunya, satu kambing untuk Hasan dan satu kambing untuk Husein” (HR. Abu Dawud, no. hadis: 2843).
“Ketentuan aqiqah satu kambing untuk perempuan dan dua kambing untuk laki-laki bukan harga mati dan bukan tidak dapat berubah. Buktinya adalah aqiqah dapat dilakukan secara bersama dengan menyembelih satu sapi untuk tujuh orang sekaligus, dan juga laki-laki boleh diaqiqahi dengan satu kambing sebagaimana yang dicontohkan sendiri oleh Nabi Muhammad Saw”, tegas Kyai kharismatik ini.
Berarti, laki-laki bisa saja cukup satu kambing dan perempuan juga bisa saja dua kambing jika orang tua menghendaki. Karena yang penting adalah mensyukuri kelahiran bayi dengan berbagi kepada sesama.
Sumber: Ulama Menjawab (Rahima, 2008)