Mubadalah.id – Saat itu aku tidak bisa tidur, Men. Gara-garanya ada tikus mengintip mulu dari balik dinding lemariku. Yah, maklum, rumah kala itu masih ‘gedek’ alias dari anyaman bambu, kalau sudah dibolongi tikus ya terima kasih dapat kawan baru.
Namun, tikus pantai besar-besar, Men. Tentu saja aku panik. Membayangkan dia menerkamku saat terlelap. Hingga akhirnya, Bapak keluar dari kamarnya (kok tahu) ya, karena ada suara bakiak khasnya. Lalu beliau membuka pintu kamarku yang menunjukkan lampu belum mati karena cahayanya menyelinap di bawah celah pintu.
“Loh, kok isek melek?” tanya beliau menanyakan kenapa aku masih belum tidur?
Akhirnya kujawab karena takut tikus.
Kemudian Bapak masuk dan mengusir tikus itu keluar sambil membaca bacaan apa yang hingga hari ini aku belum tahu. Ampuh banget, tikus itu menurut terus keluar dan selamatlah malam hariku. Kemudian Bapak berujar.
“Turu. Jangan lupa adab tidur.”
Aku memperhatikan.
Pertanyaan pertamanya adalah, sudah shalat Isya?
Aku mengangguk.
Kena why?
Karena, lanjut Bapak :
- Nabi menganjurkan tidur setelah shalat Isya’ ditunaikan.
- Mematikan lampu atau lentera kemudian membaca Bismillah.
- Dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Ketika di pondok malah cewek-cewek tidak sekedar berwudlu tapi cuci wajah juga pakai sabun wajah biar clear.
- Mengibas-ibas tempat tidur, karena kita tidak tahu bakal ada hewan atau benda apa yang tersembunyi di atas tempat tidur. Coro jawane itu dikebasi dulu.
- Membaca Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas sesuai anjuran Nabi. Tiup-tiupkan dulu ke wajah dan telapak tangan.
- Membaca ayat kursi, sebagai pelindung baginya dan syaitan tidak akan mendekatinya. Apalagi dulu kalau tidur daku mendengarkan sandiwara radio Misteri Nini Pelet hihihi. Bakal tambah merinding. Nah, loh.
- Dianjurkan membaca istighfar- استغفرالله الذي لآإله الا هو الحي القيوم و اتوب اليه sebanyak 3x, maka Allah akan mengampuni dosa kita walaupun sebanyak buih di lautan.
- Membaca banyak shalawat, bonusnya biar didatangi Kanjeng Nabi Muhammad dalam mimpi. Amin.
- Nabi biasanya meletakkan tangannya di bawah kepala beliau atau berbaring miring ke arah kanan.
- Berdoa sebelum tidur, tentu saja.
Setelah bangun dari tidur, hendaknya tangan jangan langsung dicelupkan ke wadah air, tapi cucilah lebih dahulu dengan air yang mengalir, karena kita tidak tahu, kan, tangan kita semalam berbuat apa. Masuk ke lobang apa saja. Eh, nah yang ini pas besar baru kubaca sendiri di kitab Bulughul Maram.
Semoga, dengan kita mengawali tidur dengan adab yang baik, tidur kita akan baik-baik dan mendapatkan kemanfaatan yang baik-baik. Amin.
Bisa juga menghalau insomnia, loh. Asal ada sugesti yang mantap dulu dan tentunya dengan latihan. Biar kita enggak menghitung domba melulu, kan?
Nah, doa mau bubuk sudah tahu?
Baca bareng, yuk Bismika Allahumma ahya wa bismika amut.
Kalau doa bangun tidur itu, Alhamdulillaahilladzii ahyanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.
Bagus, kan. Ternyata agama kita ini Rahmatan Lil Alamin. Karena semua yang baik meskipun kecil juga disarikan adab tata cara, dan sopan santunnya. Semoga kita semua selalu selamat dari fitnah yang ada di dunia, hingga bermanfaat hidup kita. Amin.
Allahumma Sallimna ya Allah. Sallimna ya Allah. Sallimna ya Rabbal’Alamin. []