• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Benarkah Afirmasi Positif Membawa Kita Menjadi Pribadi yang tak Gampang Insecure?

Afirmasi positif, pernyataan positif yang diucapkan secara berulang kepada diri sendiri, guna mensugesti pikiran untuk hal-hal yang baik-baik saja

Alfiyaturrohmah Alfiyaturrohmah
18/07/2024
in Personal
0
Afirmasi Positif

Afirmasi Positif

779
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pernah nggak sih melihat teman-teman lebih maju dan berkembang dari pada diri ini? Pernah merasa tertinggal daripada teman sebayamu? Pernah merasa insecure karena celaan fisik (body shamming), atau hal-hal lain yang membuat semakin merasa insecure.

Rasa insecure bisa timbul dari diri kita sendiri ataupun mendapatkan hal yang kurang menyenangkan oleh lingkungan sekitar. Atau hal-hal lain seperti beberapa kegagalan-kegagalan atas apa yang kamu lalui kemarin yang membuatmu merasa tak percaya diri. Tentu saja pernah, semua orang pernah merasa demikian.

Merasa insecure atas pencapaian orang lain atau atas apa yang orang lain miliki. Sebenarnya hal tersebut bisa membuat diri menjadi terkerdilkan dan seolah-oleh tak mampu untuk memiliki kesempatan yang sama. Padahal setiap manusia Allah ciptakan dengan bentuk dan sifat yang beraneka ragam dan ciri khas masing-masing.

Sebagaimana firman Allah dalam surah At Tin Surat At Tin Ayat 4 yang berbunyi:

“Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”

Insecure

Berbicara soal insecure pasti tidak akan pernah usai dengan begitu saja, perasaan ini muncul dengan tiba-tiba sehingga membuat siapapun itu merasa cemas, dan gelisah. Ketidakpercayaan diri ini bisa terjadi tak mengenal rentang usia, namun kebanyakan dialami usia remaja-dewasa. Meskipun hal ini bisa kita bilang wajar, akan tetapi jangan sampai insecure ini dapat mempengaruhi diri dan membiarkan larut ke dalam pikiran terus menerus.

Jika merasa sering terjebak kedalam pikiran negatif dan kadang sampai membuat insecure, hal tersebut merupakan salah satu kebiasaan buruk yang musti harus kita tinggalkan. Pikiran negatif itu apapun yang terkait dengan kondisi emosi yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kecemasan, kemarahan, rasa pesimis, dan hal-hal lain yang bermuara negatif.

Namun, belakangan ini kita juga sering kali mendengar kata “bisa yuk, kita beri afirmasi positif untuk diri ini” sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya mencari tahu, apa sih afirmasi positif itu? Lantas mengapa harus memberikan afirmasi positif kepada diri kita ini?

Baca Juga:

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

Bukan Sekadar “Jangan Bermindset Korban Kalau Ingin Sukses”, Ini Realita Sulitnya Jadi Perempuan dengan Banyak Tuntutan

Katanya, Jadi Perempuan Tidak Perlu Repot?

Mendorong Afirmasi Positif

Afirmasi positif dapat kita maknai sebagai pernyataan positif yang diucapkan secara berulang kepada diri sendiri, guna mensugesti pikiran untuk hal-hal yang positif saja.

Afirmasi positif ini merupakan salah satu upaya yang kita harapkan bisa menangkal segala pikiran negatif ketika menyerang hati dan pikiran. Ibarat sebuah tameng yang menghalangi hati dan fikiran kita untuk senantiasa berfikir yang baik dan positif.

Memberikan afirmasi positif bisa dilakukan dengan banyak cara, dengan pengucapan, menuliskannya dalam note/ buku, buku journaling, atau yang lainnya. Misalnya seperti:

“Aku yakin, aku bisa melalui cobaan ini, dan aku  yakin bisa melewatinya dengan baik,”

“Bersyukur atas segala rezeki yang Allah berikan untuk hari ini,”

“Aku menyayangi diriku sendiri dan memaafkan kesalahan yang sudah kulakukan,”

Lalu, “Aku cantik, aku hebat, aku kuat, yuk bertahan lebih lama lagi untuk hal-hal menyenangkan lainnya,”

Oleh karena itu, hal tersebut dinilai dapat menjadi salah satu tindakan menghentikan habbit untuk terus insecure, sehingga afirmasi positif sangat kita perlukan guna membangun pandangan hidup yang lebih positif dan meningkatkan sifat optimisme.

Self Love

Segala bentuk ketakutan-ketakutan yang ada di dalam kepala alangkah baiknya harus memiliki kontrol penuh sehingga tak mudah merasa insecure . Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa insecure, salah satunya  dengan cara mencintai diri sendiri (self love).

Proses penerimaan atas semua yang ada di dalam tubuh ini, menerima atas segala bentuk kekurangan maupun kelebihan. Jika bukan diri sendiri yang bisa menghargai, lantas siapa lagi? Memang terdengar tidak mudah, namun harus terus mengupayakan untuk terus mencintai diri sendiri, masing-masing orang punya cara tersendiri untuk menguatkan bagaimana untuk terus bertahan.

Selain melakukan rutinitas dengan afirmasi positif pada diri sendiri, hal lain yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa insecure adalah dengan cara fokus memperbaiki diri, mengupgrade skill yang kita miliki, dan berhenti untuk terus membanding-bandingkan proses kita dengan orang lain.

Terkadang kita juga perlu mengcut-off pertemanan yang tidak sehat, atau meng unfollow akun akun sosmed yang memberi pengaruh buruk. Cari hiburan yang membuatmu tertawa bahagia dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Dengan begitu, memberikan afirmasi positif di setiap hari secara konsisiten. Harapannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tak gampang insecure. Sehingga membantu untuk fokus dan kosentrasi pada tujuan hidup yang ingin kita capai. Jangan ragu untuk terus mengucapkan afirmasi positif. Kita hebat, kita cantik, kita keren dengan versi kita sendiri. Sudahkah kamu melakukan afirmasi positif hari ini? []

 

 

 

 

Tags: Afirmasi PositifInsecurejiwaKesehatan MentalSelf Love
Alfiyaturrohmah

Alfiyaturrohmah

Alfiyaturrohmah (fiya) adalah seorang Anak Kemarin Sore yang sedang gemar mencoba hal baru. Menyukai musik indie, matcha, dan kopi.

Terkait Posts

Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID